Yoshimoto Shinkigeki

(Dialihkan dari Yoshimoto Shin-kigeki)

Yoshimoto Shinkigeki atau Yoshimoto Shin Kigeki (吉本新喜劇, arti harfiah: Komedi Baru Yoshimoto) adalah sandiwara komedi populer Jepang dengan pemeran yang terdiri dari pelawak yang tergabung dalam konglomerat bisnis hiburan Yoshimoto Kogyo. Gedung teater Namba Grand Kagetsu (NGK) di Osaka merupakan pusat pentas sandiwara komedi yang juga dipentaskan keliling di Tokyo dan Kobe. Pada hari biasa, pertunjukan dilakukan dua kali sehari dengan atraksi pembuka berupa manzai. Pada Sabtu/Minggu pertunjukan dilakukan sebanyak 3 hingga 4 kali sehari.[1]

2019

Lumine the Yoshimoto adalah sandiwara komedi pimpinan Imada Koji yang dipentaskan hampir setiap hari di Shinjuku, Tokyo dengan pemeran para pelawak yang tidak tergabung dalam Yoshimoto Shin-kigeki Osaka.

Acara televisi

sunting

Rekaman gambar sandiwara lawak Yoshimoto Shin-kigeki merupakan acara tetap yang ditayangkan seminggu sekali oleh jaringan televisi swasta Mainichi. Setiap Sabtu, televisi Mainichi menayangkan acara sandiwara komedi Yoshimoto Shin-kigeki dengan tema cerita dan latar belakang cerita yang sering berganti-ganti sehingga para pelawak sering kali memerankan tokoh yang berbeda-beda. Hingga tahun 2013, setiap hari Minggu, TV Asahi menayangkan acara Nichiyo Warai Gekijo (pentas lawak hari Minggu) dengan tema, latar belakang cerita, dan nama-nama tokoh yang selalu sama untuk satu musim tayang. Sandiwara komedi ini diperankan oleh anggota inti Yoshimoto Shin-kigeki ditambah bintang tamu selebritis atau pelawak-pelawak dari perusahaan bisnis hiburan yang lain.

Ciri khas

sunting

Tema cerita Yoshimoto Shin-kigeki berkisar pada persoalan keluarga seperti masalah cinta dan perkawinan. Tempat kejadian cerita biasanya tempat usaha seperti warung makan atau rumah penginapan yang dimiliki peran utama pria. Plot berkisar pada tokoh sentral (peran utama wanita atau "sang primadona") yang mempunyai suami atau anggota keluarga yang sedang mengalami kesulitan (biasanya terbelit utang), preman yang datang ke tempat usaha (biasanya untuk menagih utang dengan segala macam cara), penyelesaian masalah dengan bantuan semua tokoh yang bersimpati pada sang primadona, sampai cerita selalu berakhir bahagia.

Prinsip "aneh itu lucu" diwujudkan dengan tokoh-tokoh komikal yang tingkah laku dan cara berbicara bertolak belakang dengan penampilan fisik (tubuh besar menakutkan tetapi kelakuan kekanak-kanakan, tubuh super pendek tetapi berbicara dengan gagah meniru koboi Amerika), kostum (preman dengan jas berwarna-warni mencolok atau jas bermotif tradisional Jepang) dan kalimat-kalimat lucu (disebut gag) khas pelawak tertentu.

Tokoh-tokoh yang berbicara bahasa Jepang dialek Osaka dan set panggung dengan gambar tempat-tempat terkenal di Osaka sering dipakai untuk menjelaskan tempat kejadian cerita. Osaka sebagai pusat perdagangan dan keuangan menjadikan sandiwara komedi Yoshimoto Shin-kigeki sering mengangkat masalah utang yang disebabkan kegagalan usaha sebagai tema cerita.

Sejarah

sunting

Kigeki adalah istilah baru yang diciptakan pada tahun 1880-an untuk komedi secara umum. Pada tahun 1904 di Osaka, seorang aktor kabuki pengangguran yang kemudian mengganti nama menjadi Soganoya Gorō memutuskan untuk mendirikan teater yang dapat membuat orang tertawa.[2] Ia menamakan genre baru pertunjukan yang diciptakannya sebagai Shinkigeki (Komedi Baru). Pertunjukan teater tersebut di Osaka berkembang menjadi Shōchiku Shinkigeki dan Yoshimoto Shinkigeki. Nama di depan kata Shinkigeki adalah nama perusahaan yang memproduksi sandiwara humor ini.[2]

Yoshimoto Variety yang merupakan cikal bakal Yoshimoto Shin-kigeki mulai dipertunjukkan pada 1 Maret 1959 bersamaan dengan dibukanya teater komedi Umeda Kagetsu di daerah Umeda, Osaka. Setelah Umeda Kagetsu dibuka, berturut-turut dibuka gedung teater Namba Kagetsu dan gedung teater Kyoto Kagetsu sebagai tempat pentas Yoshimoto Shin-kigeki.

Dekade 1980-an merupakan puncak kepopuleran seni melawak Manzai, tetapi pada saat yang bersamaan bangunan-bangunan teater yang dimiliki Yoshimoto Kogyo mulai lapuk dimakan waktu. Pada tahun 1987, Yoshimoto Kogyo membuka gedung teater baru bernama Namba Grand Kagetsu (NGK) yang tidak dipakai mementaskan sandiwara komedi Yoshimoto Shin-kigeki.

Pertunjukan sandiwara komedi Yoshimoto Shin-kigeki sempat mengalami periode lesu, gedung teater Kyoto Kagetsu ditutup pada tahun 1987, sedangkan gedung teater Namba Kagetsu ditutup pada tahun 1988. Gedung teater Umeda Kagetsu merupakan satu-satunya gedung yang tersisa untuk mementaskan Yoshimoto Shin-kigeki juga harus ditutup sementara pada tahun 1990 untuk direnovasi. Sandiwara komedi Yoshimoto Shin-kigeki yang kehilangan tempat berpentas kemudian dipindahkan ke gedung Namba Grand Kagetsu (NGK) yang saat itu sudah dipakai untuk pentas sandiwara komedi Yoshimoto New Shin-kigeki yang dipentaskan pelawak-pelawak junior.

Gedung teater Umeda Kagetsu dibuka kembali pada tahun 2003 setelah selesai direnovasi. Pada saat ini, gedung teater Umeda Kagetsu dipakai sebagai panggung Yoshimoto Shin-kigeki yang diperankan pelawak-pelawak junior, sedangkan gedung teater Namba Grand Kagetsu (NGK) sebagai pentas Yoshimoto Shin-kigeki yang diperankan pelawak-pelawak senior.

Pada tahun 2006, sandiwara komedi Yoshimoto Shin-kigeki juga dipentaskan di Lumine the Yoshimoto, Tokyo pada siang hari di setiap hari kerja, sedangkan pentas dengan pelawak-pelawak senior yang merupakan anggota Yoshimoto Shin-kigeki dari Osaka hanya dilakukan beberapa hari dalam sebulan.

Anggota inti

sunting

Pelawak-pelawak yang tergabung dalam Yoshimoto Shin-kigeki memakai sistem kelas sesuai dengan tingkat senioritas.

  • Pemimpin sandiwara (bahasa Jepang: 座長, zacho). Pemimpin sandiwara berkonsultasi dengan penulis cerita dan menetapkan lakon untuk seminggu. Tugas ini secara bergantian dipercayakan kepada 5 pelawak senior:
    • Uchiba Katsunori
    • Tsujimoto Sigeo
    • Yoshida Hiro
    • Koyabu Kazutoyo
    • Ishida Yasushi
  • Kelas tokoh besar (bahasa Jepang: 重鎮, juchin). Termasuk di dalam kelas ini adalah pelawak senior mantan pemimpin sandiwara:
    • Kuwabara Kazuo
    • Ikeno Medaka
    • Charlie Hama
  • Kelas wakil pemimpin sandiwara (bahasa Jepang: 副座長, fukuzacho)
    • Yasuo Shinnosuke
    • Kawabata Yasushi
    • Ukawa Koichi
  • Kelas pelawak senior, kelas pelawak menengah, pelawak junior, antara lain: Inoue Tatsuo, Shimada Ichinosuke, Shimaki Joji, Nakata Hajime.
  • Aktris pelawak
    • Nakayama Miho
    • Suenari Yumi
    • Asaka Akie
    • Michi Yasue
    • Takahashi Yasuko
    • Jaiko

Referensi

sunting
  1. ^ "Schedule". NGK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-08. Diakses tanggal 2013-07-10. 
  2. ^ a b Davis, Jessica M. (2006). Understanding Humor in Japan. Detroit, MI: Wayne State University Press. hlm. 34. ISBN 0814331653. 

Pranala luar

sunting

(Jepang) Situs web Yoshimoto Shin-kigeki