Yesaya 61

(Dialihkan dari Yesaya 61:1)

Yesaya 61 (disingkat Yes 61) adalah pasal keenam puluh satu Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Memuat Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos terutama berkenaan tentang Yehuda dan Yerusalem. Nabi ini hidup pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[2][3]

Yesaya 61
Gulungan Besar Kitab Yesaya, yang memuat lengkap seluruh Kitab Yesaya, dibuat pada abad ke-2 SM, diketemukan di gua 1, Qumran, pada tahun 1947.
KitabKitab Yesaya
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
23

Naskah sumber utama

sunting

Ayat 1

sunting
Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, (TB)[6]

Ayat 1 bahasa Ibrani

sunting

Teks Masoret

רוח אדני יהוה עלי יען משח יהוה אתי לבשר ענוים שלחני לחבש לנשברי־לב לקרא לשבוים דרור ולאסורים פקח־קוח׃

Transliterasi Ibrani

rū·aḥ ’ă·ḏō·nāy Yah·weh ‘ā·lāy; ya·‘an mā·šaḥ Yah·weh ’ō·ṯî lə·ḇaś·śêr ‘ă·nā·wîm, šə·lā·ḥa·nî la·ḥă·ḇōš lə·niš·bə·rê-lêḇ, liq·rō liš·ḇū·yim də·rō·wr, wə·’u·ḵāl wə·la·’ă·sū·rîm pə·qaḥ-qō·w·aḥ.

Ayat 1 bahasa Yunani

sunting

Septuaginta (abad ke-3 SM)

πνευμα κυριου επ' εμε ου εινεκεν εχρισεν με ευαγγελισασθαι πτωχοις απεσταλκεν με ιασασθαι τους συντετριμμενους τη καρδια κηρυξαι αιχμαλωτοις αφεσιν και τυφλοις αναβλεψιν

Transliterasi Yunani

pneuma kuriou ep' eme ou eineken echrisen me euangelisasthai ptōchois apestanken me iasasthai tous suntetrimmenous tē kardia kēruxai aichmalōtois aphesin kai tuphlois anablepsin

Ayat 1 catatan

sunting

Kata "pembebasan" (atau "kebebasan"; bahasa Ibrani: דרור, də·rō·wr; bahasa Yunani: αφεσιν, afesin atau aphesin) merujuk kepada Tahun Yobel.[7]

Ayat 2

sunting
untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, (TB)[8]

Ayat 2 bahasa Ibrani

sunting

Teks Masoret

לקרא שנת־רצון ליהוה ויום נקם לאלהינו לנחם כל־אבלים׃

Transliterasi Ibrani

liq·rō shə·naṯ-rā·tsōn lYah·weh, wə·yōm nā·qām lê·lō·hê·nū; lə·na·khêm kāl-’ă·ḇê·lîm.

Ayat 2 bahasa Yunani

sunting

Septuaginta (abad ke-3 SM)

καλεσαι ενιαυτον κυριου δεκτον και ημεραν ανταποδοσεως παρακαλεσαι παντας τους πενθουντας

Transliterasi Yunani

kalesai eniauton kuriou dekton kai ēmeran antapodoseōs parakalesai pantas tous penthountas

Tradisi Kristen

sunting

Nubuat dalam pasal ini dan penggenapan dalam hidup Yesus Kristus:

  • Ayat 1 sampai 2a: "Roh Tuhan ALLAH ada padaku, ...memberitakan tahun rahmat TUHAN."

Penggenapan: Ia (Yesus) datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Dan semua orang itu membenarkan Dia (Lukas 4:16–22) Ada sekilas petunjuk tentang ajaran Trinitas di bagian paling awal ayat 1 yang mengandung nama individu: Tuhan Allah, Roh, dan "Aku" (yaitu Yesus; lihat Markus 1:11).[9]

Gambaran Mesias dan pengurapan-Nya dalam ayat 1 berhubungan dengan tugas atau pelayanan Yesus (lihat Yesaya 11:2–3) di mana Yesaya melukiskan sifat dan keunggulan rohani-Nya dengan lebih langsung). Ketika Yesus memulai pelayanan-Nya, Ia mengutip ayat-ayat ini dan menerapkannya pada diri-Nya sendiri (Lukas 4:18–19). Untuk menunaikan pelayanan-Nya, Yesus diurapi oleh Roh Kudus (bandingkan Yesaya 11:2; 42:1). Pelayanan-Nya yang terurapi mencakup

  • (1) pemberitaan Injil kepada orang miskin, rendah hati, dan tersiksa;
  • (2) menyembuhkan dan merawat mereka yang secara rohani dan jasmaniah sakit dan hancur hati;
  • (3) membuka belenggu-belenggu kejahatan dan memberitakan pembebasan dari dosa dan penguasaan Iblis; dan
  • (4) membuka mata rohani orang terhilang sehingga mereka dapat melihat terang Injil dan selamat.

Tujuan empat ganda ini menandai seluruh pelayanan Yesus Kristus, dan akan terus digenapi oleh gereja selama berada di bumi.[9]

Yesus tidak meneruskan pembacaan pada ayat 2, berhenti pada frasa "tahun rahmat TUHAN" dan tidak menyebutkan frasa "dan hari pembalasan" ketika mengutip nubuat ini (Lukas 4:18–19) karena "hari pembalasan" baru akan terjadi ketika Ia datang kembali. Hukuman terakhir atas orang fasik akan terjadi pada masa kesengsaraan besar dan ketika Kristus kembali ke bumi (Wahyu 5:1–19:21; bandingkan Yesaya 34:8; Matius 24:30).[9]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  2. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  3. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  4. ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014. 
  5. ^ a b c d e f Dead sea scrolls - Isaiah
  6. ^ Yesaya 61:1 - Sabda.org
  7. ^ Imamat 25:10
  8. ^ Yesaya 61:2 - Sabda.org
  9. ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.

Pranala luar

sunting