Yeremia 50
Yeremia 50 (disingkat Yer 50; Penomoran Septuaginta: Yeremia 27) adalah pasal kelima puluh Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi Yeremia bin Hilkia, tentang Yehuda dan Yerusalem, yang hidup pada zaman raja Yosia, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM.[1][2]
Yeremia 50 | |
---|---|
Kitab | Kitab Yeremia |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 24 |
Teks
sunting- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 46 ayat.
- Berfokus pada Firman yang disampaikan TUHAN dengan perantaraan nabi Yeremia mengenai Babel, mengenai negeri orang-orang Kasdim:[3]
Bumi akan goncang karena kabar: Babel sudah direbut; ratap mereka akan terdengar di antara bangsa-bangsa!"
— Yeremia 50:46
Penggenapan: Babel akan direbut oleh Kekaisaran Persia di bawah pimpinan Koresh Agung pada tahun 539 SM.
Naskah sumber utama
sunting- Bahasa Ibrani:
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Ayat 1
sunting- Firman yang disampaikan TUHAN dengan perantaraan nabi Yeremia mengenai Babel, mengenai negeri orang-orang Kasdim:[7]
Yeremia bernubuat tentang kejatuhan Babel, suatu peristiwa yang memainkan peranan penting dalam sejarah penebusan.
- Ketika sang nabi mengucapkan kata-kata ini, umat Allah sedang dalam pembuangan di sana dan terancam pembauran dengan bangsa dan kebudayaan yang lain. Apabila hal itu terjadi, maka keselamatan melalui keturunan Abraham akan mustahil. Kekuasaan Babel atas Israel harus dipatahkan dan umat Allah dibebaskan supaya Allah dapat menjalankan kehendak-Nya dan bersiap-siap untuk kedatangan Mesias. Walaupun Babel menjadi negara adikuasa ketika itu, Yeremia menubuatkan kejatuhannya lima tahun sebelum Yerusalem direbut (Yeremia 51:59–60).
- Akan tetapi, nubuat Yeremia menjangkau lebih jauh daripada kekalahan Babel oleh Koresy (lihat Yeremia 50:3); nubuat ini meramalkan kebinasaan Babel yang akan menyebabkan Israel dan Yehuda mengadakan suatu perjanjian kekal dengan Allah yang tidak akan pernah dibatalkan (Yeremia 50:4–5). Kebinasaan ini akan terjadi pada akhir masa kesengsaraan (lihat Wahyu 17:1).[8]
Penomoran ayat
suntingTerdapat perbedaan antara penomoran ayat dalam versi Teks Masoret dengan versi Septuaginta yang dibuat pada abad ke-3 SM.[9]
Ibrani, Latin, Inggris | Rahlfs'LXX (CATSS) |
---|---|
50:1-46 | 27:1-46 |
43:1-13 | 50:1-13 |
Lihat pula
sunting- Babel
- Kasdim
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Yesaya 13, Yesaya 21, Yesaya 46, Yeremia 43, Yeremia 51, Hosea 1, Wahyu 17.
Referensi
sunting- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
- ^ Yeremia 50:46
- ^ Dead sea scrolls - Jeremiah
- ^ Dead Sea Scrolls Bible Translations - Jeremiah 50
- ^ Ulrich 2010, hlm. 583.
- ^ Yeremia 50:1
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ CCEL - Brenton Jeremiah Appendix
Pustaka
sunting- Ulrich, Eugene, ed. (2010). The Biblical Qumran Scrolls: Transcriptions and Textual Variants. Brill.
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Yeremia 50 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yeremia 50
- (Indonesia) Referensi silang Yeremia 50
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yeremia 50
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yeremia 50