Yeremia 34
Yeremia 34 (disingkat Yer 34; Penomoran Septuaginta: Yeremia 41) adalah bagian dari Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi Yeremia bin Hilkia, tentang Yehuda dan Yerusalem, yang hidup pada zaman raja Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM.[1][2]
Yeremia 34 | |
---|---|
Kitab | Kitab Yeremia |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 24 |
Teks
sunting- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 22 ayat.
- Memuat firman TUHAN yang datang kepada Yeremia, ketika Nebukadnezar, raja Babel, dan segala tentaranya, segala kerajaan di bumi yang di bawah pemerintahannya, dan segala bangsa berperang melawan Yerusalem dan segala kotanya:[3]
Naskah sumber utama
sunting- Bahasa Ibrani:
- Masoretik (abad ke-10 M)
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM; penomoran ayat berbeda)
- Versi Theodotion (~180 M)
Penomoran ayat
suntingTerdapat perbedaan antara penomoran ayat dalam versi Teks Masoret dengan versi Septuaginta yang dibuat pada abad ke-3 SM.
Ibrani, Latin, Inggris | Rahlfs'LXX (CATSS) |
---|---|
34:1-22 | 41:1-22 |
27:2-6,8-12,14-16,18-20,22 | 34:1-18 |
Struktur
sunting- Yeremia 34:1–7 = Yeremia memberitahukan nasib terakhir raja Zedekia
- Yeremia 34:8–22 = Janji kepada budak-budak Ibrani tidak ditepati
Ayat 5
sunting- "Engkau akan mati dengan damai. Dan sebagaimana dinyalakan api untuk menghormati bapa-bapa leluhurmu, raja-raja dahulu, yang hidup sebelum engkau, demikianlah orang akan menyalakan api untuk menghormati engkau, dan akan meratapi engkau dengan berkata: Aduhai, tuan! Sungguh, Akulah yang mengucapkan firman ini, demikianlah firman TUHAN."[4]
Raja Yehuda yang terakhir, Zedekia, sesuai nubuat Yeremia, mati karena sebab alamiah dalam pembuangan ke Babel, tidak dibunuh dengan pedang (ayat Yeremia 34:4). Menurut 2 Raja–raja 25:6–7, orang menyembelih anak-anak Zedekia di depan matanya, kemudian dibutakannyalah mata Zedekia, lalu dia dibelenggu dengan rantai tembaga dan dibawa ke Babel.[5]
Ayat 6
suntingAyat 7
sunting- ketika tentara raja Babel berperang melawan Yerusalem dan segala kota Yehuda yang masih tinggal, yaitu Lakhis dan Aseka, sebab kota-kota itulah yang masih tinggal di antara kota-kota Yehuda sebagai kota-kota yang berkubu.[7]
Kejatuhan kota Aseka (=Azeka) didukung oleh berita dari Surat-surat Lakhis sebagai sumber di luar Alkitab yang ditulis pada sekitar masa penyerangan Nebukadnezar II terhadap Kerajaan Yehuda.[8][9][10]
Lihat pula
sunting- Aseka (= Azeka)
- Lakhis
- Nebukadnezar II
- Yerusalem
- Zedekia
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Yosua 10, Yosua 15, 1 Samuel 17, 2 Tawarikh 11, Nehemia 11
Referensi
sunting- ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
- ^ Yeremia 34:1
- ^ Yeremia 34:5
- ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
- ^ Yeremia 34:6
- ^ Yeremia 34:7
- ^ "Sharona Schwartz. Ancient Pottery Shards Analyzed by Israeli Scientists Seem to Support Biblical Narrative, The Blaze, Apr. 22, 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-08. Diakses tanggal 2015-05-12.
- ^ Ariel David. A high-tech quest to unlock the secrets of ancient Israelite letters. How upstart mathematicians and archaeologists are revealing the secrets of letters penned more than 2,500 years ago – and finding clues about when the Bible was written. Haaretz Apr. 22, 2015
- ^ Heather Clark. Scholars Believe Writing on Pottery Shards Corroborates With Biblical Narrative in Jeremiah. Christian News Network. April 26, 2015
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Yeremia 34 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yeremia 34
- (Indonesia) Referensi silang Yeremia 34
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yeremia 34
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yeremia 34