Yeongyang dolsotbap

Yeongyang dolsotbap (영양돌솥밥) adalah masakan Korea berupa nasi yang dimasak dengan berbagai herba dan kacang-kacangan dalam periuk batu (dolsot). Yeongyang dolsotbap bermakna "nasi periuk batu yang bergizi".

Nasi yang dinikmati panas-panas membentuk kerak di dasar periuk. Kerak ini dinikmati pada saat terakhir dengan cara direndam air. Nasi periuk batu ini dimasak secara tradisional di atas perapian yang bahan bakarnya ranting cemara.

Yeongyang dolsotbap terdiri dari nasi, ginseng, kastanya, jujube, kacang cemara, kacang kedelai, jamur shiitake, kacang ginkgo, biji bunga matahari yang ditanak dengan kaldu daging atau sari kedelai. Selain nasi, bahan pokok dapat juga diganti dengan ketan atau ketan hitam. Bahan-bahan pelengkap meningkatkan rasa dan aroma nasi.

Yeongyang dolsotbap merupakan makanan yang bergizi, terdiri dari karbohidrat dan protein nabati serta ginseng, sehingga dianggap pula sebagai obat.

Sejarah

sunting

Terdapat banyak teori yang menyebutkan asal usul yeongyang dolsotbap, pertama, kemungkinan merupakan masakan yang khusus dihidangkan untuk tamu negara pada masa Dinasti Joseon. Kedua, masakan ini diciptakan di kuil Buddha menggunakan bahan-bahan yang sederhana untuk disajikan kepada tamu dari istana. Ketiga, masakan ini diciptakan di istana setelah satu keluarga asal Propinsi Jeolla menghadiahkan periuk batu kepada istana. Dapat disimpulkan bahwa yeongyang dolsotbap awalnya adalah masakan istana yang disajikan untuk tamu negara atau raja.

Lihat pula

sunting