Yayasan Maskanul Huffadz


Maskanul Huffadz (Maffaz) yang berarti tempat yang tenang untuk para penghafal Quran adalah sebuah yayasan yang didirikan oleh Dr. Oki Setiana Dewi, S.Hum, M.Pd pada tahun 2016.[1] Yayasan ini berfokus untuk menyediakan beasiswa dan tempat tinggal untuk muslimah yatim, yatim piatu, mualaf, dan duafa yang berusia antara 17-22 tahun selama satu tahun. Selama satu tahun itu mereka bertugas untuk menghafal Quran dan setelah selesai mereka harus mengajarkannya kembali.

Sejarah Pendirian

sunting

Yayasan Maskanul Huffadz awalnya didirikan pada bulan September 2016 oleh Oki Setiana Dewi karena ingin mewujudkan cita-cita ibunya, Ibu Yunifah Lismawati yang ingin sekali memiliki anak-anak penghafal Quran. Selain itu Oki Setiana Dewi juga ingin kembali berkumpul bersama dengan penghafal Al Quran seperti yang dilakukannya dulu saat belajar di Rumah Quran Darut Tarbiyah pimpinan Ustadz Fadlil Baharun. Oki Setiana Dewi akhirnya mengajak sahabat-sahabatnya, sealmamater untuk mengajar di Maffaz.

Sejak awal pendiriannya, Maskanul Huffadz fokus menyediakan tempat tinggal dan pendidikan dengan beasiswa penuh pada yatim/piatu/dhuafa se-Indonesia selama satu tahun untuk menghafalkan Al Quran dan kembali mengajarkannya selama satu tahun di seluruh pelosok Indonesia. Belakangan Maskanul Huffadz juga membuka program reguler, bagi muslim/muslimah sebagai program subsidi silang.

Maskanul Huffadz pada awalnya didirikan pada bulan September 2016 dengan menyewa sebuah rumah di daerah Bintaro, Jakarta. Pada saat itu Maskanul Huffadz masih belum berbentuk yayasan tetapi hanya sebuah lembaga yang berjalan apa adanya. Pada awal pendiriannya, mereka merekrut 14 orang santriwati yang mendapatkan beasiswa selama dua tahun untuk menghafal Quran. Karena antusiasme yang sangat tinggi, akhirnya dibuka cabang-cabang baru di berbagai tempat.

Setelah berjalan selama satu tahun, akhirnya lembaga yang sebelumnya tidak memiliki badan hukum dan berjalan apa adanya itu diresmikan dengan akta Notaris nomor dua tanggal 7 September 2017.[2]

Pada bulan Mei 2018, Maskanul Huffadz melakukan wisuda akbar di Masjid Istiqlal Jakarta yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jakarta dan Wakil Imam Besar Istiqlal. Selain itu, wisuda akbar juga dilakukan Maskanul Huffadz di Jakarta Convention Center pada bulan September 2019 dengan mendatangkan Syaikh Mishari Rasyid dari Kuwait.[3] Hingga tahun 2020, Maskanul Huffadz sudah melakukan tiga kali wisuda akbar dan berhasil meluluskan ratusan santri penghafal Quran.

Untuk meningkatkan kualitas pengajar dan santri mereka, Maskanul Huffadz juga menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga lainnya baik di dalam maupun di luar negeri.[4][5][6]

Kegiatan Pembelajaran

sunting

Adapun kegiatan pembelajaran yang dilakukan di Maskanul Huffadz adalah sebagai berikut:[7]

Tahsin

sunting

Program ini bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan bacaan Quran.

Tahfidz

sunting

Program ini bertujuan untuk menghafal Quran yang dimulai dengan menyetorkan hafalan terlebih dahulu. Saat ini ada dua metode yang digunakan yaitu murajaah dan mutqin.

Daurah Al Quran

sunting

Maskanul Huffadz rutin mengadakan daurah Quran dengan mengundang berbagai macam masyaikh dari Timur Tengah.

Pengambilan Sanad

sunting

Kegiatan ini dilakukan setelah santri selesai menghafal Quran agar bacaan dan hafalan mereka dapat lebih dipertanggung jawabkan.

Muhadharah

sunting

Kegiatan ini adalah pelatihan berbicara di depan umum sehingga setelah lulus para santri diharapkan dapat menjadi mubaligh. Untuk kegiatan ini dilengkapi juga dengan pelatihan Bahasa Arab dan Kajian Keislaman.

Pengabdian

sunting

Para santri yang telah selesai menghafal 30 juz akan menjalani program pengabdian selama 1 tahun. Lokasi pengabdian ini bisa di dalam Yayasan atau dikirimkan pasa lembaga lain yang membutuhkan guru-guru Al Quran baik di dalam maupun luar negeri.

Beasiswa Kuliah

sunting

Maskanul Huffadz menjalin kerjasama dengan berbagai macam universitas, sehingga santri-santri yang memiliki kemampuan menonjol akan diberikan full beasiswa untuk melanjutkan kuliah ke beberapa universitas sesuai dengan minat mereka.

Program Pilihan Belajar

sunting

Maskanul Huffadz Beasiswa

sunting

Program ini dibuka dua kali dalam setahun. Sebagian besar santri Maskanul Huffadz adalah mereka yang berlatar yatim/piatu/duafa dengan tempo belajar 1 tahun

Maskanul Huffadz Reguler

sunting

Sebuah program berbayar untuk golongan umum dengan target belajar satu tahun 30 juz yang bertujuan untuk subsidi silang membantu santri yatim piatu/dhuafa lainnya

Maskanul Huffadz Camp

sunting

Program belajar Quran satu atau dua minggu dan tinggal bersama para santri di asrama.

BILMAS (Bimbingan Luar Maskanul Huffadz)

sunting

Program les Al Quran luring maupun daring untuk semua usia. Pembelajaran mulai dari tahsin, tahfidz sampai murajaah.

Maskanul Huffadz Kids

sunting

Program les Al Quran luring maupun daring khusus untuk yang berusia 3-7 tahun.

Referensi

sunting
  1. ^ "Cerita Oki Setiana Dewi Bangun Rumah Hafiz Alquran". Republika Online. 2019-11-14. Diakses tanggal 2020-10-30. 
  2. ^ "Tentang Maskanul Huffadz – Maskanul Huffadz". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-01. Diakses tanggal 2020-10-30. 
  3. ^ "Datangkan Hafiz Quran Kuwait, Oki Setiana: Rezeki yang Luar Biasa". Dream.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-30. 
  4. ^ "33 Santriwati Maskanul Huffazd Medan Diwisuda". Waspada.id. 2020-03-15. Diakses tanggal 2020-10-30. 
  5. ^ Tajwid, Rumah. "Ustadzah Oki Setiana Dewi Studi Banding ke Rumah Tajwid". rumahtajwid.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-07. Diakses tanggal 2020-10-30. 
  6. ^ Liputan6.com (2019-09-28). "Berkat Ajakan Oki Setiana Dewi, Syaikh Misyari Rasyid Alafasy Bakal Kunjungi Indonesia". liputan6.com. Diakses tanggal 2020-10-30. 
  7. ^ "Program Belajar – Maskanul Huffadz". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-02. Diakses tanggal 2020-10-30. 

Tautan Luar

sunting
  1. https://maskanulhuffadz.or.id/ Diarsipkan 2020-10-31 di Wayback Machine.
  2. https://www.instagram.com/maskanulhuffadz/