Yayasan Gloria

perusahaan asal Indonesia

Yayasan Gloria adalah sebuah lembaga pelayanan Kristen nirlaba di Indonesia yang bersifat interdenominasional, tidak dinaungi maupun didanai oleh suatu denominasi tertentu.

Sejarah

sunting

Sejarah mencatat bagaimana pelayanan Gloria bermula dengan pembinaan rohani di antara orang-orang muda. Kerinduan untuk membawa para mahasiswa di kota Yogyakarta mengenal, bertumbuh dan melayani Tuhan, mendorong enam mahasiswa untuk memulai sebuah persekutuan pada tahun 1976. Persekutuan ini kemudian disebut sebagai Persekutuan Pemahaman Alkitab Mahasiswa Yogyakarta (PPAMY), yang pada tahuan 1978 berganti nama menjadi Persekutuan Mahasiswa Kristen Yogyakarta (PMKY). Pada tahun yang sama untuk menjangkau adik-adik mereka, para mahasiswa ini juga membentuk Persekutuan Siswa Kristen Yogyakarta (PSKY). Untuk mendukung pelayanan siswa dan mahasiswa yang semakin berkembang, beberapa alumni PMKY pada tanggal 5 Februari 1982 membentuk Yayasan Gloria. PMKY dan PSKY sendiri bernaung di bawah Yayasan Perkantas sejak tahun 1984. Salah satu kegiatan awal Yayasan Gloria adalah memperbanyak bahan penuntun waktu teduh yang diterjemahkan para alumni PMKY dari Our Daily Bread (ODB) dengan mesin stensil. Bahan yang diberi nama Renungan Harian® ini ternyata bukan saja memberkati para siswa dan mahasiswa. Banyak komunitas Kristen lainnya rindu agar bahan-bahan penuntun ini tersedia lebih luas. Dengan izin Radio Bible Class (RBC) Ministries, Renungan Harian® kemudian dicetak dan dijual secara resmi untuk publik. Keuntungan dari penjualan Renungan Harian® digunakan untuk membiayai kebutuhan pelayanan siswa dan mahasiswa.

Kegiatan lain dari Yayasan Gloria adalah Pelayanan Kemajuan Studi (PKS) yang dimulai pada tahun 1986. Melalui PKS para mahasiswa Kristen bukan saja dapat memperoleh uang saku tambahan atau menolong para siswa memahami pelajaran yang sukar, namun juga dapat membawa para siswa ini mengenal Tuhan melalui kesaksian mereka. Ketika krisis ekonomi melanda pada tahun 1987, Yayasan Gloria merintis pelayanan yang baru, yaitu pemberian beasiswa untuk para pelajar yang kurang mampu. Pada tahun 1996, pelayanan TeGAK (Tunjangan Pelayanan Guru Agama Kristen) dimulai untuk membina dan memperlengkapi para guru agama di berbagai desa. Tahun 1997, di samping Renungan Harian®, Yayasan Gloria juga mulai menerbitkan buku-buku rohani. Berbagai kegiatan pembinaan rohani juga diadakan bagi para pelajar yang menerima beasiswa.

Dengan semakin luasnya pelayanan Yayasan Gloria, sejumlah penataan dirasa perlu untuk dilakukan. Sekitar tahun 2000, unit-unit yang memiliki fokus khusus mulai dipisahkan agar dapat melakukan bagiannya dengan optimal. Karena itu sekarang kita memiliki Yayasan Gloria Edukasindo yang memfokuskan diri pada berbagai pelatihan pengembangan pribadi, dalam studi, karier dan keluarga. Kita juga memiliki Persekutuan Sahabat Gloria yang berkonsentrasi pada pemberdayaan masyarakat, baik di bidang pendidikan, kesehatan maupun ekonomi. Yayasan Gloria sendiri berfokus untuk mendampingi gereja, persekutuan dan lembaga kristiani dengan menyediakan berbagai bahan pembinaan serta pelatihan-pelatihan yang terarah untuk menolong orang mengenal, bertumbuh dan melayani Tuhan, melakukan penginjilan, pemuridan dan pengutusan secara terus-menerus. Kita juga memiliki PT Gloria Usaha Mulia yang mendukung pembiayaan staf dan operasional dari kelompok pelayanan Gloria melalui bisnis buku dan Renungan Harian®.

Pranala Dalam

sunting

Pranala luar

sunting