Yaohan

perusahaan asal Jepang

Yaohan Co., Ltd. (株式会社ヤオハン Kabushiki Kaisha Yaohan), atau Yaohan (Jepang: ヤオハン atau 八百半; Tiongkok: 八佰伴) dulunya adalah sebuah grup ritel asal Jepang yang didirikan pada tahun 1930 oleh Ryohei Wada (和田 良平 Wada Ryōhei) dan istrinya Katsu Wada (和田 加津).[1] Awalnya hanya memiliki satu gerai, Yaohan lalu dikembangkan oleh anaknya, Kazuo Wada menjadi salah satu jaringan supermarket besar dengan sebagian besar gerainya berada di Prefektur Shizuoka. Yaohan resmi didaftarkan sebagai sebuah badan hukum pada tahun pada tahun 1948 dan melantai di Bursa Saham Tokyo. Yaohan lalu lebih banyak membuka gerai di luar Jepang, karena peraturan yang ketat di Jepang membuatnya sulit membuka gerai baru, sehingga saat Yaohan membuka gerai pertamanya di kawasan metropolitan Tokyo, perusahaan ini telah memiliki banyak hutang akibat ekspansi yang berlebihan ke luar Jepang.

Yaohan Co., LTD.
Nama asli
株式会社ヤオハン
Nama latin
Kabushiki gaisha Yaohan
IndustriRitel
NasibBangkrut;[1] diakuisisi oleh ÆON
PenerusMaxvalu Tokai
Didirikan1930 di Jepang[1]
1948 (didaftarkan sebagai badan hukum)
PendiriRyohei dan Katsu Wada
Ditutup1997[2]
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Kazuo Wada

Pertumbuhan

sunting
 
The Whampoa, gedung pusat perbelanjaan berbentuk kapal sepanjang 110 meter di Whampoa Garden, Hong Kong. Lantai dasar dan lantai bawah tanahnya sempat ditempati oleh Yaohan mulai dekade 1980-an hingga akhir dekade 1990-an.
 
Gerai Yaohan di Little Tokyo, Jalan Alameda, Los Angeles, Amerika Serikat

Selama dekade 1980-an dan 1990-an, Yaohan berekspansi besar-besaran ke luar Jepang, terutama ke Hong Kong (sejak tahun 1984), Tiongkok (sejak tahun 1995), dan di Amerika Serikat. Pada masa jayanya, Yaohan memiliki 450 gerai di 16 negara, termasuk 9 gerai di Hong Kong, serta di São Paulo, Sorocaba (di dalam depot bus di jalan tol),[3] San José, Costa Rica, Los Angeles, Vancouver (Yaohan Centre), Honolulu, London, dan San Jose, California. Gerai pertama Yaohan di Amerika, tepatnya di Fresno, California, dibuka pada tahun 1979 di Yaohan Plaza.

Sebagaimana perusahaan besar asal Jepang yang lain, pegawai baru Yaohan harus melalui program pelatihan ketat, yang pada kasus Yaohan, sangat menekankan pada prinsip Seicho-no-Ie. Pegawai juga harus mengikuti seminar reguler mengenai Seicho-no-Ie dan pada akhirnya harus menjadi anggota Seicho-no-Ie.[4] Hal inipun mendapat penolakan dari sejumlah pegawainya. Walaupun kemudian Yaohan tidak terlalu ketat mengenai kehadiran seminar dan keanggotaan terhadap pegawai di luar Jepang, penolakan serupa tetap terjadi.

Hong Kong

sunting

Gerai pertama Yaohan di Hong Kong dibuka di New Town Plaza, Sha Tin pada tahun 1984. Setelah itu, Yaohan membuka sembilan gerai lagi di Hong Kong, antara lain di Tuen Mun Town Plaza, Whampoa Garden, Yuen Long, Ma On Shan, dan Tsuen Wan. Semua gerai tersebut ditutup pada tahun 1997 karena Yaohan mengalami masalah keuangan dan meletusnya gelembung ekonomi Jepang. Sejumlah gerai lalu digantikan oleh jaringan toserba asal Jepang yang lain, yakni JUSCO (kini disebut AEON).

Yaohan pernah melantai di bursa saham di Hong Kong mulai tahun 1986 hingga 1997. Yaohan pun memiliki sejumlah anak usaha, yakni Wonderful World of Whimsy, Millie, Santa Ana Bakery, dan sejumlah restoran cepat saji lain. Namun kemudian banyak yang ditutup.

Gerai pertama Yaohan di Makau dibuka pada tahun 1992. Gerai tersebut merupakan toserba pertama dan satu-satunya di Makau hingga saat ini. Gerai tersebut kini diubah namanya menjadi New Yaohan setelah Yaohan resmi bangkrut, dan gerai tersebut dioperasikan oleh Yaohan International Company Limited.

Malaysia

sunting

Gerai pertama Yaohan di Malaysia dibuka di The Mall, Kuala Lumpur pada tahun 1987. Yaohan kemudian membuka gerai baru di Centre Point, Kota Kinabalu, Plaza OUG di Taman OUG di Jalan Klang Lama, dan KOMTAR, Penang. Kemudian Yaohan membuka gerai di Terminal 1, Seremban pada tahun 1996 dan di Sunway Pyramid, Subang Jaya pada bulan September 1997. Semua gerai tersebut digantikan oleh Aktif Lifestyle Corporation Bhd. mulai bulan Januari 1998[5] dan kemudian oleh Parkson mulai tahun 2004.

Singapura

sunting

Gerai pertama Yaohan di Singapura yang dibuka pada tahun 1974 di Plaza Singapura merevolusi pengalaman berbelanja grosir di Singapura,[6] dan kemudian menjadi merek barang rumah tangga.[7] Yaohan kemudian membuka gerai baru di Thomson Plaza (1979), Bukit Timah (1982), Jurong (1983), dan Parkway Parade (1983).[2][8] Gerai Jurong ditutup pada tahun 1989, dan sebuah gerai baru rencananya akan dibuka di IMM Shopping Mall pada tahun 1990.[2] Gerai keenam rencananya juga akan dibuka di Kovan Shopping Centre pada tahun 1993.[9] Gerai terakhir Yaohan di Singapura, tepatnya di Thomson Plaza, resmi ditutup pada tahun 1997.[2] Sejak tahun 1985, Yaohan juga mengoperasikan Yaohan Best di Singapura, sebagai hasil joint venture dengan Best Denki. Yaohan Best fokus menjual barang elektronik, dan pertama kali dibuka di dalam gerai Yaohan.[6]

Thailand

sunting

Gerai pertama Yaohan di Thailand dibuka di Fortune Town, Jalan Ratchadaphisek, Bangkok pada tahun 1991. Yaohan lalu resmi keluar dari Thailand pada tahun 1997

Indonesia

sunting

Pada tahun 1992, Yaohan membuka gerai pertamanya di Indonesia di Plaza Atrium, sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di superblok Segitiga Senen, Jakarta Pusat. Dibuka pada tanggal 21 Agustus 1992, gerai setinggi tiga lantai ini dimiliki dan dikelola sepenuhnya oleh PT Suryaraya Mantaputama (milik Suhartoyo, T.P. Rachmat, Djoko Soedjatmiko dan Ali Santoso),[10] yang didukung oleh investasi sebesar US$10 juta dari Yaohan International Company Limited, yang juga melisensikan penjenamaan, distribusi, dan pelatihan dasar.[11][12] Setelah di Plaza Atrium, sempat ada rencana untuk membuka gerai kedua di Mal Kelapa Gading 2, walaupun akhirnya ditempati oleh Sogo. Gerai di Plaza Atrium akhirnya ditutup pada awal tahun 1995,[13] karena lokasinya kurang menarik bagi target pengunjungnya. Gerai ini kemudian ditempati oleh Matahari. Supermarket dengan nama Macan Yaohan juga pernah dibuka pada tahun 1985 di Medan, walaupun tidak ada hubungannya sama sekali dengan Yaohan. Supermarket tersebut lalu ditutup pada tahun 2015.

Penurunan

sunting
 
Yaohan Centre di Richmond, BC

Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah keuangan, Yaohan dibagi menjadi dua perusahaan, yakni satu perusahaan untuk mengelola gerai yang berada di Jepang, sementara perusahaan yang lain untuk mengelola gerai yang berada di luar Jepang, dan berkantor pusat di Hong Kong. Perusahaan tersebut melantai di Bursa Saham Hong Kong dengan nama Yaohan International Company Limited hingga tanggal 11 Agustus 1998. Namun dengan adanya krisis keuangan Asia 1997 dan stagnasi pasar ritel Jepang, Yaohan resmi menyatakan kebangkrutannya dengan hutang sebesar 161 milyar yen. Ini merupakan kebangkrutan terbesar di sektor ritel Jepang pasca perang dunia. Pada tanggal 18 September 1997, Yaohan pun meminta perlindungan dari kreditur di bawah Undang-Undang Rehabilitasi Perusahaan. Banyak gerai Yaohan kemudian ditutup.

Pada bulan Maret 2000, gerai Yaohan di Jepang dibeli oleh ÆON Group dan diubah namanya menjadi Maxvalu Tokai. Sebagian besar gerainya di Hong Kong juga diambil alih oleh ÆON dan diubah namanya menjadi JUSCO. Sementara gerai Yaohan di Amerika Serikat dibeli oleh Mitsuwa, Maruwa, dan Marukai. Sedangkan gerai Yaohan di Kanada dibeli oleh The President Group.

Bekas toserba Yaohan di Makau masih beroperasi dengan nama New Yaohan (新八佰伴), dan dioperasikan oleh Yaohan International Company Limited asal Hong Kong yang dimiliki oleh STDM (dikendalikan oleh Stanley Ho) dan tidak lagi berhubungan dengan keluarga Wada. Yaohan Best kini telah diubah namanya menjadi Best Denki.

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Japan supermarket giant Yaohan company went bankrupt". Today in History China. 8 July 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 August 2019. 
  2. ^ a b c d "Yaohan (Singapore)". nlb.gov.sg. 29 January 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 April 2019. 
  3. ^ Jornal Cruzeiro do Sul/FUA (5 June 2012). "Yaohan ainda está na memória". Jornal Cruzeiro do Sul. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-07. Diakses tanggal 30 May 2016. 
  4. ^ Clarke, Peter B. (2013). Japanese New Religions in Global Perspective. Routledge. hlm. 52–63. ISBN 1136828656. 
  5. ^ "New Straits Times – Google News Archive Search". New Straits Times. Diakses tanggal 11 March 2015. 
  6. ^ a b "Straits Times readers share fond memories of Yaohan shopping centres". The Straits Times. 1 June 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 August 2019. 
  7. ^ "アジアのテレビ放送局の現状と課題 – 第24回JAMCOオンライン国際シンポジウム – JAMCO" [15th Online International Symposium / Telecasted Images from Japan: Refracting Reality and Fantasy among Broadcast Consumers in Singapore]. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2006. Diakses tanggal 3 February 2016. 
  8. ^ "Siam Future : Seiyu Singapore posts first full-year net profit". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2002-06-24. Diakses tanggal 2020-06-24. 
  9. ^ "Institute for Retail Studies" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-08-22. Diakses tanggal 3 February 2016. 
  10. ^ Eksekutif, Masalah 159-162
  11. ^ YOEDHA, DHIA PREKASHA. Bisnis Eceran (1). Riuh Mengais Kocek dan Gengsi Konsumen. 18 September 1992. Kompas.
  12. ^ (TOM) (21 August 1992). "Yaohan Hadir Di Jakarta". Kompas. Diakses tanggal 5 May 2020.  [pranala nonaktif permanen]
  13. ^ NIC, DRM. Plaza Atrium Senen yang Merana. 24 September 2001. Kompas

Pranala luar

sunting