Yan Lianke
Yan Lianke (Hanzi: 阎连科'; lahir 24 Agustus 1958) adalah seorang penulis novel dan cerita pendek Tiongkok, yang berbasis di Beijing. Karyanya sangat satir, yang mengakibatkan beberapa karyanya yang paling terkenal dilarang di Tiongkok.[1] Dia telah mengakui menyensor diri saat menulis ceritanya untuk menghindari penyensoran.[2]
Yan Lianke | |
---|---|
Lahir | Agustus 1958 (umur 66) Henan, Tiongkok |
Pekerjaan | Penulis |
Kebangsaan | Tiongkok |
Almamater | Universitas Henan; Sekolah Tinggi Seni Tentara Sastra Rakyat |
Periode | 1980–sekarang |
Genre | fiksi, prosa, naskah, teori sastra |
Penghargaan | Penghargaan Sastra Lu Xun, Hadiah Franz Kafka |
Pasangan | Zhai Lisha |
Anak | Yan Songwei |
Yan Lianke | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 閻連科 | ||||||||
Hanzi sederhana: | 阎连科 | ||||||||
|
Dia mulai menulis pada tahun 1978 dan karyanya meliputi: Xia Riluo (夏日落), Serve the People! (为人民服务), Enjoyment (受活), and Dream of Ding Village (丁庄梦). Dia juga telah menerbitkan lebih dari sepuluh volume cerita pendek. Enjoyment, yang diterbitkan pada tahun 2004, mendapat pengakuan luas di Cina. Karya sastranya telah diterbitkan di berbagai negara.
Referensi
sunting- ^ Toy, Mary-Anne (2007-07-28), "A pen for the people", The Age, diakses tanggal 2010-04-28
- ^ Cody, Edward (2007-07-09), "Persistent Censorship In China Produces Art of Compromise", Washington Post, diakses tanggal 2010-04-28
Bacaan lebih lanjut
sunting- Jiayang Fan, "The Great Awakening", The New Yorker, October 15, 2018, pp. 30–36.
Pranala luar
suntingWikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Yan Lianke.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Yan Lianke.
- Yan Lianke at The Susijn Agency
- Yan Lianke at Paper Republic
- Discussion of Two Novels about Blood Selling
- Being Alive is Not Just an Instinct. An interview with Yan Lianke about "Dream of Ding Village"
- The Four Books by Yan Lianke cover art and synopsis Diarsipkan 2014-08-08 di Wayback Machine. at Upcoming4.me
- Chinese novelist Yan Lianke describes quarantine in Beijing written by Riccardo Moratto
- An Interview with Yan Lianke by Riccardo Moratto