Satuan Perlindungan Perempuan

(Dialihkan dari YPJ)

Satuan Perlindungan Perempuan atau Satuan Pertahanan Perempuan (bahasa Kurdi: Yekîneyên Parastina Jin, YPJ, pelafalan Yuh-Pah-Juh;[8] bahasa Arab: وحدات حماية المرأة, translit. Wahdat Himayat al-Mar'a; bahasa Suryani: ܚܕܝ̈ܘܬܐ ܕܣܘܬܪܐ ܕܢܫ̈ܐ, translit. Ḥdoywotho d'Sutoro d'Neshe) adalah organisasi militer yang terdiri dari perempuan-perempuan Kurdi, Arab, Asiria, Adighe dan sukarelawan asing.

Satuan Perlindungan Perempuan
bahasa Kurdi: Yekîneyên Parastina Jin (YPJ)
bahasa Arab: وحدات حماية المرأة
Bendera YPJ
AktifMaret 2013–sekarang
Aliansi Rojava[1]
CabangSatuan tugas perempuan
Tipe unitInfanteri ringan (milisi)
Jumlah personel24.000 (Maret 2017)[2]
Bagian dariPasukan Demokratik Suriah (sejak 2015)
PertempuranPerang Saudara Suriah
Situs webSitus web resmi
Tokoh
Komandan Umum[3]Nessrin Abdallah
Komandan Kobanî[4]Meryem Kobanî
Komandan Aleppo[5]Sewsen Bîrhat
Leading commander for Raqqa operations[6][7]Rojda Felat
Seorang anggota YPJ dengan seragam standar

YPJ merupakan milisi Satuan Perlindungan Rakyat (Yekîneyên Parastina Gel, YPG) versi wanita.[9] YPJ dan YPG adalah organisasi militer Partai Persatuan Demokratik di Suriah yang mengendalikan sebagian besar wilayah Rojava, yaitu wilayah Suriah utara yang didominasi oleh suku bangsa Kurdi.[9]

Berbagai media Kurdi telah melaporkan bahwa "pasukan YPJ berperan penting dalam pertempuran melawan ISIS" di Kobanî.[9] Pencapaian YPJ di Rojava telah menarik perhatian internasional sebagai contoh prestasi wanita di kawasan yang dianggap sering melanggar hak-hak perempuan.[10][11][12][13][14][15]

Ideologi

sunting

Ideologi YPJ adalah konfederalisme demokratik seperti yang dicetuskan oleh Abdullah Öcalan.[16] Perempuan yang bergabung dengan YPJ harus menghabiskan waktu paling tidak selama sebulan untuk berlatih taktik militer dan mempelajari teori politik Ocalan, termasuk Jineologi, yaitu sejenis feminisme yang juga dikenal dengan nama "sains perempuan".[17]

YPJ telah menuai pujian dari kelompok feminis karena telah membongkar ekspektasi gender tradisional dan medefinisi ulang peran perempuan dalam konflik di kawasan Timur Tengah.[18]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ "PYD announces surprise interim government in Syria's Kurdish regions". Rudaw. 13 November 2013. Diakses tanggal 9 October 2014. 
  2. ^ "Exclusive: Syrian Kurdish YPG aims to expand force to over 100,000". 20 March 2017 – via Reuters. 
  3. ^ "Syrian Kurds' morale high but arms needed, YPJ commander". ANSAMed. Diakses tanggal 31 July 2015. 
  4. ^ "Interview with YPJ Commander in Kobane and Mishtenur Hill". 17 November 2014. Diakses tanggal 13 November 2013. 
  5. ^ "Aleppo: New Group of YPG/YPJ Fighters Graduated from Training Course". YPG Rojava. 23 April 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2015. Diakses tanggal 2 May 2015. 
  6. ^ Moritz Baumstieger (9 November 2016). "Profil - Rojda Felat. Kommandeurin der Offensive gegen den IS in Raqqa und Bismarck-Fan. [Profile - Rojda Felat. Commander of the offensive against the IS in Raqqa and Bismarck-Fan]" (dalam bahasa German). Süddeutsche Zeitung. Diakses tanggal 1 January 2017. 
  7. ^ "Wrath of Euphrates Operations Room, commandant Rojda Felat, Northern Raqqa". YPG. 10 December 2016. Diakses tanggal 1 January 2017. 
  8. ^ "#YPJ Female Fighters Shaking #ISIL... - The Lions Of Rojava". facebook.com. Diakses tanggal 4 December 2015. 
  9. ^ a b c "Kurdish Women Turning Kobani into a Living 'Hell' for Islamic State". Telesurtv.net. 14 October 2014. Diakses tanggal 21 October 2014. 
  10. ^ "Female Kurdish fighters battling ISIS win Israeli hearts". Rudaw. Diakses tanggal 8 March 2015. 
  11. ^ "The Fight Against ISIS in Syria And Iraq December 2014 by Itai Anghel". The Israeli Network via YouTube. 22 December 2014. Diakses tanggal 8 March 2015. 
  12. ^ "Fact 2015 (Uvda) – Israel's leading investigative show". The Israeli Network. 22 December 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 February 2015. Diakses tanggal 8 March 2015. 
  13. ^ "Kurdish female fighters named 'most inspiring women' of 2014". Rudaw. Diakses tanggal 8 March 2015. 
  14. ^ "Kobani: How strategy, sacrifice and heroism of Kurdish female fighters beat Isis". International Business Times UK. Diakses tanggal 8 March 2015. 
  15. ^ "Meet The Kurdish Women Fighting ISIS". All That Is Interesting. 11 June 2015. Diakses tanggal 16 October 2016. 
  16. ^ Argentieri, Benedetta (3 February 2015). "One group battling Islamic State has a secret weapon – female fighters". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-22. Diakses tanggal 24 November 2016. 
  17. ^ Argentieri, Benedetta (30 July 2015). "These female Kurdish soldiers wear their femininity with pride". Quartz (publication). Diakses tanggal 24 November 2016. 
  18. ^ "YPJ: The Kurdish feminists fighting Islamic State". The Week UK. 7 October 2014. Diakses tanggal 21 October 2014.