Xynthia (badai)
Xynthia adalah sebuah badai angin Eropa ganas yang melintasi Eropa Barat pada 26–28 Februari 2010. Di Prancis-seperti yang dijelaskan pihak pertahanan sipil sebagai badai paling ganas sejak Lothar tahun 1999-lebih dari 50 orang tewas, dengan 12 lainnya hilang. Enam orang lainnya tewas di Jerman, tiga di Spanyol, satu di Portugal dan satu lainnya di Belgia. Kebanyakan korban di Prancis meninggal ketika badai menerjang dengan gelombang setinggi 7.5 m (25 kaki) pada gelombang pasang, menghantam dinding laut di kota pantai L'Aiguillon-sur-Mer.[3] Sebuah lapangan rumah bergerak yang dibangun dekat dengan dinding laut diterjang berat.[3] Dinding laut ini berusia sekitar dua ratus tahun, dibangun pada masa Napoleon; pengkritik menyatakan bahwa menempatkan lapangan rumah bergerak dekat dinding laut merupakan praktik pembangunan pantai yang kurang baik.[3] Badai ini memutuskan aliran listrik untuk 1 juta rumah di Prancis, dan lebih dari 1 juta pengguna di Portugal juga kehilangan listrik.
Terbentuk | 26 Februari 2010 |
---|---|
Hilang pada | Masih aktif |
Kerusakan | Tak diketahui |
Korban | 55;[1][2] 12 hilang[2] |
Kawasan terdampak | Sebagian besar Eropa, tak termasuk Islandia dan wilayah tenggara. |
Efek
suntingSatu juta rumah kehilangan listrik di barat Prancis. Di Hautes-Pyrénées, pohon-pohon yang tumbang merusak kendaraan, dan bebatuan longsor ke jalan.[4] La Faute-sur-Mer, L'Aiguillon-sur-Mer dan La Tranche-sur-Mer mengalami banjir dengan permukaan air mencapai tinggi 15 meter (49 ft).[4] Rel kereta yang banjir mengakibatkan penundaan jadwal kereta api di Prancis dan layanan kereta di utara Spanyol juga terkena dampaknya. 70 penerbangan dari Bandar Udara Paris-Charles de Gaulle dibatalkan oleh Air France.[2]
Badai ini juga mengakibatkan kerusakan di Portugal dan Spanyol. Hembusan angin terkuat tercatat di Portugal sebeasr 166 km/jam (103 mph)[5] sementara Spanyol mengalami hembusan sebesar 228 km/jam (142 mph).[6] Di Prancis, hembusan angin sebesar 241 km/jam (150 mph) tercatat di wilayah pegunungan.
Tanggapan
suntingMétéo-France mengeluarkan peringatan tertinggi kedua (oranye) untuk 27 Februari dan awal 28 Februari untuk Andorra, Ain, Ariège, Cantal, Finistère, Haute-Garonne, Gironde, Isère, Loire, Haute-Loire dan Hautes-Pyrénées. Badan ini juga mengeluarkan peringatan tingkat tertinggi (merah) untuk Charente-Maritime, Vendée, Deux-Sèvres dan Vienne.[4]
Helikopter dikirim untuk menyelamatkan orang-orang di atas atap setelah banjir menerjang Charente-Maritime, Prancis.[4] Pertemuan darurat diadakan tanggal 28 Februari oleh Perdana Menteri Prancis François Fillon setelah badai di Prancis.[4]
Catatan kaki
sunting- ^ Europe, CNN (February 28, 2010). "Storm batters Europe, at least 55 dead". Paris, France: Cable News Network. Diakses tanggal 28 February 2010.
- ^ a b c "At least 50 dead in western Europe storms". BBC News. 28 February 2010. Diakses tanggal 28 February 2010.
- ^ a b c Staff (1 March 2010) "Weak sea walls blamed for France storm disaster " BBC News
- ^ a b c d e "Au moins 40 morts après le passage de la tempête Xynthia" (dalam bahasa French). lemonde.fr. 28 February 2010. Diakses tanggal 28 February 2010.
- ^ "Intensidade de vento no Continente" (dalam bahasa Portuguese). www.meteo.pt. 01 March 2010. Diakses tanggal 01 March 2010.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaeuskalmet.euskadi.net