Xixianykus adalah genus Dinosaurus theropoda dari famili Alvarezsauridae, yang hidup pada periode Cretaceous di China.[1]

Xixianykus Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
GenusXixianykus Edit nilai pada Wikidata
Tipe taksonomiXixianykus zhangi Edit nilai pada Wikidata

Penamaan

sunting

Jenis spesies Xixianykus zhangi dideskripsikan pada tahun 2010 oleh Xu Xing. Nama genusnya diambil dari Xixia, (nama sebuah daerah setingkat kabupaten di china) dan kata ("nyx") diambil dari bahasa yunani yang artinya cakar. Akhiran Nyx atau nykus dipakai secara umum untuk menamai Alvarezsaurid. Sedangkan nama spesiesnya adalah untuk menghormati Zhang Xinglao.

Penemuan

sunting

Fosil dengan kode holotype XMDFEC V0011, ditemukan di Formasi Majiacun, Provinsi Henan, China. Fosil ini terdiri dari kerangka parsial, tanpa tengkorak. Bagian belakang kaki, panggul, dan punggung juga telah ditemukan.

Xixianykus termasuk turunan tertua dari alvarezsauroida, kelompok parvicursorine yang diperkirakan hidup pada era Santonian-Coniacian di mana hal ini bertentangan dengan parvicursorines lainya, yang kebanyakan berasal dari era Campanian maupun Maastrichtian.[2]

Ciri-ciri

sunting

Xixianykus adalah hewan yang kecil, panjang tubuhnya sekitar 50 cm dan tingginya 20 cm. Hal ini menjadikanya sebagai salah satu dinosaurus paling kecil (tidak termasuk Burung). Hewan ini tampaknya beradaptasi dengan baik untuk menjadi pelari. Panjang tubuhnya sekitar 50 cm tetapi memiliki tungkai sepanjang 20 cm dan tulang femur yang pendek dikombinasikan dengan tibia yang panjang dan metatarsus, yang mengindikasikanya sebagai pelari yang cepat.[2] Dinosaurus ini kemungkingan memiliki bulu.

Referensi

sunting
  1. ^ Xu, X., Wang, D.Y., Sullivan, C., Hone, D.W.E., Han, F.L., Yan, R.H. and Du, F.M. (2010). "A basal parvicursorine (Theropoda: Alvarezsauridae) from the Upper Cretaceous of China.". Zootaxa, 2413: 1-19.
  2. ^ a b Hone, D. (2010). Xixianykus zhangi - A New Alvarezsaur Dave Hone's Archosaur Musings, April 23, 2011.

Pranala luar

sunting