Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan
Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan atau disebut juga World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) adalah forum asosiasi CEO dari sekitar 200 perusahaan yang terlibat secara khusus dengan bisnis dan pembangunan berkelanjutan.
Asal mulanya pada tahun 1992 sewaktu diadakan "Konferensi Tingkat Tinggi Bumi" di Rio de Janeiro (Earth Summit) di mana pada saat itu seorang pengusaha Swiss bernama Stephan Schmidheiny ditunjuk sebagai ketua penasihat bidang bisnis dan industri pada United Nations Conference on Environment and Development (UNCED). Stephan Schmidheiny lalu membuat forum yang disebut "Dewan Bisnis untuk Pembangunan Berkelanjutan" yang menghasilkan sebuah buku berjudul "Changing Course", yaitu sebuah buku yang menghasilkan konsep Eco-efisiensi.
WBCSD didirikan pada tahun 1995 sebagai hasil penggabungan dari dua lembaga yaitu Dewan Bisnis untuk Pembangunan Berkelanjutan ( Business Council for Sustainable Development) dan Dewan Industri Dunia untuk Lingkungan Hidup (World Industry Council for the Environment) dan berkantor pusat di Jenewa, Swiss dengan kantor perwakilan Amerika di Washington, D.C..
Kegiatan
suntingDewan ini menyediakan suatu sarana bagi perusahaan untuk mendalami pembangunan berkelanjutan, membagi pengetahuan, pengalaman serta penerapan yang baik dan mendukung posisi dunia usaha atas masalah ini pada berbagai forum, bekerja sama dengan lembaga pemerintah ataupun lembaga non-pemerintah maupun Lembaga Swadaya Masyarakat.
Dewan melakukan pekerjaannya atas berbagai masalah yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan, dan sementara ini fokus pada masalah yang terkait dengan energi dan iklim, pembangunan, ekosistim dan peran bisnis dalam masyarakat juga melaksanakan proyek spesifik dalam bidang yang berkaitan dengan semen, pengangkutan, ban, kimia, air, tepatguna energi dalam bangunan dan hutan.
Tujuan Dewan adalah:
- Berperan penting dalam mendukung dunia usaha atas pembangunan berkelanjutan;
- Berpartisipasi dalam kebijakan pembangunan demi menciptakan kerangka yang benar bagi dunia usaha guna menghasilkan kontribusi bagi kemajuan manusia berkelanjutan.
- Menciptakan dan turut menyelenggarakan tempat bagi dunia usaha guna pembangunan berkelanjutan
- Memperlihatkan kontribusi dunia usaha terhadap pembangunan berkelanjutan dan saling membagikan pengalaman dari sisi penerapan di antara para anggota-anggotanya.
- Memberikan sumbangsih terhadap masa depan berkelanjutan bagi negara-negara berkembang dan negara-negara transisi.
Keanggotaan
suntingKenggotaan dari WBCSD adalah berdasarkan atas undangan dari Komite Eksekutif kepada perusahaan-perusahaan yang berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Beberapa di antara anggotanya [1] adalah perusahan-perusahaan terkemuka di dunia seperti General Motors, DuPont, 3M, Deutsche Bank, Coca-Cola, Sony, Oracle, British Petroleum dan Royal Dutch Shell.
Perusahaan yang menjadi anggota memberikan janji atas dukungan serta sumbangan bagi WBCSD dengan menyediakan pengetahuan dan pengalaman serta sumber daya manusia. Mereka diminta untuk membuat laporan publik atas pelaksanaan lingkungan hidup dan berupaya untuk memperluas laporan mereka agar mencakup keseluruhan dari tiga pilar dari pembangunan berkelanjutan yaitu pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup
Elemen kunci adalah komitmen pribadi dari CEO (Chief Executive Officer) selaku anggota Dewan. Mereka sangat berpengaruh dalam mendukung posisi kebijakan WBCSD, dan mereka menjadi tumpuan dari kelompok kerja serta mengelola dukungan bagi program kerja WBCSD serta memastikan bahwa praktik manajemen pembangunan berkelanjutan dilaksanakan dimasing-masing perusahaan mereka.
Tata kelola
suntingWBCSD adalah suatu organisasi keanggotaan yang dipimpin oleh Dewan yang mewakili Dewan Anggota dari perusahaan-perusahaan anggotanya. Dewan ini dipilih oleh Komite Eksekutif, termasuk ketua dan empat wakil ketuanya. Daftar ketua dan bekas ketua WBCSD adalah:
- Rodney F. Chase - British Petroleum (1995)
- Livio D. DeSimone - 3M (1996/97)
- Egil Myklebust - Norsk Hydro (1998/99)
- Charles O. Holliday, Jr. - DuPont (2000/01)
- Sir Philip Watts KCMG - Royal Dutch Shell (2002/03)
- Betrand Collomb - Lafarge (2004/05)
- Travis Engen - Alcan (2006/07)
Keseimbangan gegografis
suntingWalaupun mayoritas kantor pusat perusahaan yang menjadi anggotanya berada pada negara-negara berkembang, WBCSD memiliki perwakilan wilayah yang kuat di negara-negara berkembang melalui Jaringan Wilayah yang merupakan jaringan dari sekitar 60 Dewan Bisnis wilayah dan nasional serta organisasi yang menjadi mitranya.