Wonotengah, Purwoasri, Kediri
Wonotengah adalah desa yang berada di kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Indonesia.
Wonotengah | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Kediri | ||||
Kecamatan | Purwoasri | ||||
Kode pos | 64154 | ||||
Kode Kemendagri | 35.06.15.2005 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau tahun 2021
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
Sejarah desa Wonotengah. Desa Wonotengah berasal dari kata wono yg berarti hutan belantara dan Tengah yg berarti pusat belantara. wonotengah=Tengah hutan. Kampung ini dibabat oleh Seorang Sakti mandraguna Abdi Sri aji jayabaya raja kediri masa itu. beliau biasa dipanggil mbah Demang yg berhasil membuka perkampungan ditengah hutan ini, dan diberi nama Wonotengah. Bahkan hingga kini Petilasan beliau masih lestari bahkan setiap tahun selalu diadakan sedekah bersih desa disana. Latar belakang budaya jawa kultur kerajaan kediri masih sangat kental di desa ini. Ajaran islam mulai masuk kedesa ini Oleh seorang Sahastri (santri). Bernama Mbah khusnan pada kurun 1800an masehi yg membangun sebuah surau kecil ditepi jalan desa. Dari surau kecil inilah cikal bakal dakwah islam di desa wonotengah. petilasan beliau berupa surau/musholla masih tetap lestari hingga kini bernama Musholla An-naja. saat ini dalam lingkup ini terdapat pula madrasah ibtidaiyah dan diniyah. dari anak cucu beliaulah syiar islam dapat diterima didesa ini. pada kisaran tahun 80an atas perjuangan anak cucu beliau dibantu para santri dan muslim pendatang dibangunlah sebuah masjid bernama Al-ikhlas. dalam wadah Yayasan Takmir ini menaungi Musholla2 dan jamiyah2 kecil dikampung ini. dan berkat dakwah santun keturunan beliaulah syiar islam makin semarak didesa ini tanpa bertabrakan dg adat dan budaya asli masyarakat setempat. Dakwah aswaja An-nahdhliyah warisan sunan Kalijaga mereka pertahankan hingga kini. Wonotengah dg beragam Adat dan kepercayaan masyarakatnya yg beragam dan plural, saling menghormati dan menghargai. Adalah miniatur lndonesia.