William Stern (psikologis)

William Stern (29 April 1871 - 27 Maret 1938), lahir dengan nama asli Wilhelm Louis Stern, adalah seorang psikolog dan filsuf dari Jerman dan tercatat sebagai pelopor dalam bidang psikologi kepribadian dan kecerdasan.[1] Dia adalah penemu konsep intelligence quotient, atau IQ, kemudian digunakan oleh Lewis Terman dan peneliti lain dalam pengembangan pertama tes IQ, berdasarkan karya Alfred Binet.[1] Dia adalah ayah dari penulis dan filsuf Jerman Gunther Anders.[1] Pada tahun 1897, Stern menemukan variator nada, sebuah penemuan yang membuat Ia mampu meneliti persepsi manusia terhadap suara dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.[2]

Duke University, tempat Stern menimba ilmu psikologi.

Stern lahir di Berlin, cucu dari filsuf Jerman- Yahudi, Sigismund Stern.[1] Dia menerima gelar PhD di bidang psikologi dari University of Berlin, di mana ia belajar di bawah asuhan Hermann Ebbinghaus pada tahun 1893.[2] Dia mengajar di Universitas Breslau pada tahun 1897-1916.[2] Pada tahun 1916 ia diangkat sebagai Profesor Psikologi di University of Hamburg, lalu hingga tahun 1933 sebagai Direktur Psychology Institute.[2] Sebagai seorang Yahudi, Ia diusir pada saat rezim Hitler setelah munculnya kekuasaan Nazi.[1] Pertama kali Ia beremigrasi ke Belanda pada tahun 1933, kemudian, ia melarikan diri ke Amerika Serikat, di mana ia diangkat Dosen dan Profesor di Duke University.[2] Dia mengajar di Duke sampai kematiannya pada tahun 1938 karena serangan jantung.[2]

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c d e Shadily, Hassan.Ensiklopedia Indonesia. Jakarta:Ichtiar Baru Van Hoeve.
  2. ^ a b c d e f Lamiell 2003, p. 2.