Willem van der Molen
Willem van der Molen (lahir di Leeuwarden, 26 Desember 1952) merupakan seorang peneliti, ahli filologi, dan pakar Sastra Jawa Kuno. Ia menjadi profesor filologi dan studi Bahasa Jawa Kuno di Universitas Indonesia. Ia juga seorang peneliti senior Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (KITLV) di Leiden sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2018[1]. Publikasinya berkaitan dengan kesusastraan Jawa, terutama manuskrip kuno yang tersimpan di Belanda. Bukunya yang berjudul Kritik Teks Jawa: Sebuah Pemandangan Umum dan Pendekatan Baru yang Diterapkan kepada Kunjarakarna (2011) menjadi rujukan bagi peneliti manuskrip kuno yang berkaitan dengan Sastra Jawa. Pada tahun 1997-2002, ia berpartisipasi dalam proyek Deskripsi Koleksi Merapi-Merbabu di Jakarta.
Pendidikan dan Karier
suntingPada tahun 1965-1971, Willem van der Molen menempuh pendidikan di Christelijk Gymnasium, sebuah sekolah menengah Protestan di wilayah Leeuwarden. Kemudian, pada tahun 1971, ia berkuliah di Universitas Leiden dengan fokus studi Bahasa dan Sastra Jawa (Studie Javaanse taal- en letterkunde)[2]. Di sana, ia tertarik dengan segala hal yang berkaitan dengan budaya Jawa. Ketertarikannya membuat ia menempuh studi tersebut hingga dipromosikan pada tahun 1983.
Setelah mendapat promosi, Willem van der Molen menjadi peneliti program Studi Indonesia (Indonesische Studiën) di Universitas Leiden pada tahun 1984-1985[2]. Pada tahun 1985 hingga 2008, ia menjadi Asisten Professor Pendidikan Indonesia di universitas yang sama. Mulai tahun 2010, ia menjabat sebagai Guru Besar Filologi dan Bahasa dan Sastra Jawa Kuno, Universitas Indonesia hingga saat ini.
Pada tahun 2008, ia menjadi pustakawan di Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde, Leiden[2]. Setelah empat tahun berkecimpung di dunia perpustakaan, ia beralih menjadi peneliti di KITLV sampai tahun 2018. Willen van der Molen juga sempat menjadi profesor tamu Universitas Studi Asing Tokyo[3] tahun 2011-2012 dan Universitas Osaka pada tahun 2014.
Penelitian
suntingPada tahun 2011, Willem van der Molen menerbitkan buku berjudul Kritik Teks Jawa: Sebuah Pemandangan Umum dan Pendekatan Baru yang Diterapkan kepada Kunjarakarna (judul asli: Javaanse Tekstkritiek: een Overzicht en een nieuwe benadering geillustreerd aan de Kunjarakarna, diterjemahkan oleh Achadiati) yang berisi ringkasan filologi Jawa dan edisi lengkap teks tiga naskah Kunjarakarna yang berbahasa Jawa Kuno. Naskah-naskah tersebut tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden dengan kode LOr 2266 dan Museum Nasional Jakarta dengan nomor 53 dan 187[4].
Penelitiannya yang terbaru ialah artikel berjudul “The Ideal Match: Views on Marriage in Panji Paniba”. Sumbernya adalah Naskah Panji Paniba (1816) yang bercerita tentang Raden Panji Asmarabangun yang mencari istrinya yang hilang, yakni Dewi Sekartaji. Naskah Panji Paniba tersimpan di Universitas Leiden dengan kode Or 2029[5].
Referensi
sunting- ^ "Willem van der Molen – BWCF". Diakses tanggal 2023-09-02.
- ^ a b c "Javaanse taal- en letterkunde". www.willemvandermolen.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2023-09-02.
- ^ "Willem van der Molen". iias.huji.ac.il (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-02.
- ^ Molen, Willem van der (2011). Kritik Teks Jawa: Sebuah Pemandangan Umum dan Pendekatan Baru yang Diterapkan kepada Kunjarakarna. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. hlm. 86–87. ISBN 978-979-461-787-8.
- ^ Molen, Willem (2022-11-27). "The ideal match; Views on marriage in Panji Paniba (1816)". Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia. 21 (2). doi:10.17510/wacana.v21i2.877. ISSN 2407-6899.