Willem Schoemaker
Mgr. Willem Schoemaker, M.S.C. (11 Januari 1909 – 3 Januari 1983) adalah Uskup Keuskupan Purwokerto yang telah menjabat sejak 31 Mei 1950 sebagai Vikaris Apostolik Purwokerto hingga mengundurkan diri sebagai Uskup Purwokerto pada 17 Desember 1973.
Yang Mulia Willem Schoemaker | |
---|---|
Uskup Emeritus Purwokerto | |
Gereja | Gereja Katolik Roma |
Keuskupan | Purwokerto |
Penunjukan | 31 Mei 1950 (41 tahun, 140 hari) |
Masa jabatan berakhir | 17 Desember 1973 (64 tahun, 340 hari) |
Pendahulu | Bernardo Visser, M.S.C. |
Imamat | |
Tahbisan imam | 10 Agustus 1933 (24 tahun, 211 hari) |
Tahbisan uskup | 18 Oktober 1950 (41 tahun, 280 hari) oleh Georges-Marie-Joseph-Hubert-Ghislain de Jonghe d'Ardoye, M.E.P. |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Willem Schoemaker |
Lahir | Deventer, Belanda | 11 Januari 1909
Meninggal | 3 Januari 1983 Arnhem, Belanda | (umur 73)
Kewarganegaraan | Belanda |
Denominasi | Katolik Roma |
Jabatan sebelumnya | Uskup Tituler Balbura (1950–1961) |
Semboyan | "In Lumine Tuo" |
Karya
suntingPastor Schoemaker ditahbiskan menjadi imam pada 10 Agustus 1933 dalam usia 24 tahun. Ia ditunjuk menjadi Vikaris Apostolik Purwokerto dengan gelar Uskup Tituler Balbura pada 31 Mei 1950. Pada 18 Oktober 1950, ia ditahbiskan menjadi Uskup oleh Penahbis Utama Mgr. Georges-Marie-Joseph-Hubert-Ghislain de Jonghe d'Ardoye, M.E.P., Uskup Agung Tituler Misthia yang merupakan Delegatus dan Internunsius Apostolik untuk Indonesia. Bertindak sebagai uskup ko-konsekrator adalah Mgr. Pieter Jan Willekens, S.J., Uskup Tituler Zorava sekaligus Vikaris Apostolik Djakarta dan Mgr. Antonius Everardo Johannes Albers, O. Carm., Uskup Tituler Thubunae di Numidia sekaligus Vikaris Apostolik Malang.[1]
Seiring peningkatan status Vikariat Apostolik Purwokerto menjadi Keuskupan Purwokerto yang terjadi terkait Konstitusi Apostolik Qoud Christus Adorandus tentang berdirinya Hierarki Gereja Katolik di Indonesia secara mandiri oleh Paus Yohanes XXIII, maka status Mgr. Schoemaker berubah dari Vikaris Apostolik Purwokerto menjadi Uskup Purwokerto sejak 3 Januari 1961.
Mgr. Schoemaker hadir sebagai Bapa Konsili Vatikan II (1962–1965) pada keempat sesi yang ada. Dalam konsili tersebut, Mgr. Schoemaker sempat menyatakan Konsili harus mempercayakan teks Vulgata untuk semua orang Kristen kepada sebuah komisi pasca-konsili, dengan kolaborasi para ahli dari segala bangsa dan agama. Hal ini terkait dengan Alkitab sebagai janji dan nujum dari keberhasilan gerakan ekumenis.[2]
Mgr. Schoemaker mengundurkan diri sebagai Vikaris Apostolik Purwokerto pada 17 Desember 1973, dan pada hari yang sama Mgr. Paschalis Soedita Hardjasoemarta, M.S.C. ditunjuk sebagai penerusnya.
Referensi
suntingPranala luar
sunting- (Inggris) Entri Willem Schoemaker pada situs web Catholic-Hierarchy
- (Inggris) Entri Willem Schoemaker pada situs web Giga Catholic
- Stefanus Hariyanto (November 2012). "Penggembalaan Mgr. W. Schoemaker dalam Menghadirkan Gereja Keuskupan Purwokerto di Tengah Masyarakat" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-08-26. Diakses tanggal 2016-08-06.
Jabatan Gereja Katolik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Bernardo Visser, M.S.C. |
Vikaris Apostolik Purwokerto 31 Mei 1950 – 3 Januari 1961 Uskup Purwokerto 3 Januari 1961 – 17 Desember 1973 |
Diteruskan oleh: Paschalis Soedita Hardjasoemarta, M.S.C. |
Hanya gelar saja | ||
Pertama | — TITULER — Uskup Balbura 31 Mei 1950 – 3 Januari 1961 |
Diteruskan oleh: Placidus Gervasius Nkalanga, O.S.B. |