Wikipedia:Warung Kopi (Usulan)/Arsip/September 2015

Saya menemukan beberapa artikel yang diketahui menjiplak dari buku atau sumber lain, padahal, sumber tersebut banyak yang diberi tag hak cipta oleh penulis atau penerbitnya. Pada artikel Prajurit Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ternyata 70-80% teks artikelnya mirip dan bahkan sama persis dengan yang ada di buku Prajurit Keraton Yogyakarta: Filosofi dan Nilai Budaya yang Terkandung di Dalamnya karya Yuwono Sri Suwito dan diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta. Buku tersebut sudah saya baca berulang-ulang, di situ referensi dan daftar pustakanya sangat banyak dan bahkan buku itu mendekati bagus dan kuat sumbernya.

Berarti, apakah perlu dibuatkan templat peringatan {{copas}}? Atau membuat halaman baru yang berjudul Wikipedia:Plagiarisme? Kebijakan ini sudah ditegakkan penuh di Wikipedia bahasa Inggris, karena ada halaman en:Wikipedia:Plagiarism. Nuwun. Alqhaderi AliffianikoBicara 5 September 2015 14.45 (UTC)[balas]

Sayangnya kita tidak memiliki templat yang bernama demikian.   Namun sepertinya malam ini Anda beruntung karena ada templat lain yang dapat Anda sematkan di sana, yaitu templat {{copyvio}}.    ‹›  ™    Sabtu, 5 September 2015 - 21:54 wib.
Oya, saya juga merasa amat beruntung karena Anda akan berkontribusi menambah artikel Wikipedia:Plagiarisme. Saya ucapkan selamat berkontribusi.    ‹›  ™    Sabtu, 5 September 2015 - 21:57 wib.
Kategori Artikel dengan kecurigaan pelanggaran hak cipta, sudah mulai menumpuk, kalau tak salah pembuat artikel diberi waktu 14 hari untuk melakukan penyanggahan, apa setelah 14 hari itu masih diperlukan diskusi lagi? Padahal plagiarisme merupakan tindakan yang bukan cuma merusak, tetapi juga melanggar hukum.—Hidayatsrf (bicara) 5 September 2015 15.35 (UTC)[balas]
Artikel Prajurit Keraton ternyata hampir 100% copas setelah saya cek di halaman ini. Otomatis saya kasih {{copyvio}}. Kita perlu meminta klarifikasi terhadap sang pembuat artikel yaitu Aladdin Ali Baba. Saya sempat merapikan artikel tersebut terutama paragraf pembukanya, namun karena artikelnya sangat panjang, saya juga tidak punya waktu untuk merapikan, sehingga diberikan templat {{copyvio}}. Nuwun. Alqhaderi AliffianikoBicara 5 September 2015 22.53 (UTC)[balas]

Perintis yang selalu salah

sunting

Saya sungguh sangat menyadari bahwa Wikipedia adalah proyek bersama yang dapat dikerjakan oleh siapa saja, dengan ae nanti saja berpijak pada pedoman. Sebuah artikel yang sudah diunggah berarti milik bersama, yang apabila belum sempurna, dapat disempurnakan oleh siapa saja. Namun, bagaimana pendapat Anda semua jika kita mendapati/menghadapi seorang pengguna yang setiap merintis artikel selalu melakukan kesalahan, mulai dari tata cara pengunggahan berkas, pedoman gaya, logika berbahasa, sampai dengan perintisan artikel yang tidak memenuhi kriteria kelayakan. Padahal usia akunnya sudah cukup lama. Di halaman pembicaraannya juga banyak sekali peringatan dan arahan, serta pengurus pernah memblokir. Apakah kita harus selalu memaklumi dengan cara menyunting kesalahannya yang sudah cukup banyak itu, menghapus semua artikelnya, atau memblokir selamanya? Mohon tanggapan, terutama Pengurus. Salam. -- Igho (bicara) 6 September 2015 17.56 (UTC)[balas]

Dimaklumi saja.. Karena di situlah indahnya kebersamaan. Ada yang jenius, ada yg biasa-biasa saja, ada juga yang..... Kalau memang ada kesalahan, ya bersama kita perbaiki. Assume good faith.    ‹›  ™    Senin, 7 September 2015 - 17:46 wib.
@Iwan Novirion:, Igho sedang berada di persimpangan jalan antara inklusionis dengan deletionisme. :-D --Hidayatsrf (bicara) 15 September 2015 14.24 (UTC)[balas]
Bung untungnya saya mereduksi deletionisme hehehehehe – Igho (bicara)  16 September 2015 jam 00:34 WIB

Peninjau otomatis

sunting

Saya disini ingin mengusulkan perubahan nama status pengguna "peninjau otomatis" menjadi "editor otomatis" karena menurut artikel yang saya baca di English Wikipedia, fitur yang didapat oleh "peninjau otomatis" ini, lebih dekat dengan fitur milik "editor", daripada dengan fitur milik "peninjau". Sehingga rasanya nama "editor otomatis" lebih tepat digunakan

Mohon dipertimbangkan... ardhan (bicara) 15 September 2015 00.22 (UTC)[balas]

Peninjau otomatis hanya berfungsi untuk agar artikel rintisan sendiri berstatus terperiksa, pasca-diberikannya hak peninjau otomatis. Sedangkan Editor memiliki wewenang memvalidasi artikel rintisan siapa pun. Demikian letak perbedaannya. Salam – Igho (bicara)  15 September 2015 jam 10:20 WIB
Oleh karena itulah, saya rasa fitur dari "peninjau otomatis" ini memiliki kemiripan dengan fitur dari "editor". Sehingga rasanya lebih tepat dinamai " editor otomatis" ardhan (bicara) 15 September 2015 05.43 (UTC)[balas]
Nomenklatur status pengguna menganut tingkatan. Tugas dan tanggung jawab oeninjau otomatis jelas berbeda dengan editor. Jika usia akun dan kontribusi anda sudah memenuhi syarat sebagai editor, saya persilakan mengajukan permohonan di halaman ini. – Igho (bicara)  15 September 2015 jam 20:26 WIB
@Ardfeb: Mungkin Anda baca di en:Wikipedia:Autopatrolled ya? Sebaiknya tetap dipertahanakan saja "peninjau otomatis", "editor otomatis" rasanya agak janggal, peninjau otomatis tidak bisa menandai suntingan pengguna lain sebagai revisi terperiksa, "editor otomatis" menimbulkan kesan/arti: " bisa menandai suntingan pengguna lain sebagai revisi terperiksa secara otomatis". Istilah editor sendiri sebenarnya kurang tepat: di enwiki disebut bahasa Inggris: pending changes reviewer, atau FlagRev Editor, sedangkan "editor" merupakan istilah yang terlalu umum. Tetapi Karena istilah itu sudah diterima secara luas (konsensus), jadi apa salahnya? --Hidayatsrf (bicara) 15 September 2015 14.00 (UTC)[balas]
Nah, akhirnya ada yang menangkap maksud saya. Kalau sudah merupakan konsensus, saya tidak akan mempermasalahkannya lagi. Selain itu, di artikel di EN.WP, editor diartikan sebagai semua orang (log in ataupun tidak) yang melakukan suntingan di Wikipedia. Tetapi, di ID.WP, editor diartikan sebagai pengguna yang diberi hak istimewa. Apakah perbedaan penafsiran ini memang sudah biasa di Wikipedia ? ardhan (bicara) 16 September 2015 01.39 (UTC)[balas]
Tapi untuk saya pribadi, selain menjalankan peran sebagaimana diatur oleh konsensus komunitas, saya memang juga menjalankan peran sebagai penyunting secara umum, di mana saya sering memperbaiki kesalahan bahasa, ejaan, logika yang porak-poranda, dan tanda baca yang sembrono. Sebab saya ingin Wikipedia tak hanya bermutu secara isi, namun juga bermutu secara bahasa. Salam. – Igho (bicara)  16 September 2015 jam 20:15 WIB

Terima kasih

sunting

Selamat pagi dan salam sejahtera. Yang saya hormati, kawan-kawan pengguna, editor, dan pengurus. Saya menyampaikan terima kasih telah ikut mendukung usuan saya yaitu tindak lanjut penutupan halaman permohonan peninjauan artikel dan aplikasi pengurus online. Tak lupa, saya juga mohon maaf jika akhir-akhir ini saya kurang aktif di Wikipedia, karena ada beberapa persoalan di dunia nyata yang harus saya selesaikan. Semoga kelak saya dapat aktif kembali seperti sedia kala. Salam hangat penuh cinta. -- Miss Andriana (bicara) 24 September 2015 01.13 (UTC)[balas]

^ Kasian banget kamu ya? Udah repot-repot memposting ucapan terima kasih, sampai sekarang nggak ada yang respon. Iya deh, saya memberanikan diri mengatasnamakan pengguna lainnya, juga mengucapkan terima kasih atas gagasan yang sudah kaulontarkan dan sudah ditindaklanjuti oleh pengurus. Salam sehat, semangat, dan semoga bahagia. - Igho (bicara) 9 November 2015 12.16 (UTC)[balas]

Templat Pulau dan Kepulauan

sunting

Bagaimana kalau templat {{Kotak info pulau}} dan {{Kotak info kepulauan}} dijadikan satu saja?. Karena parameter yang di input kurang lebih sama, terlebih templat kepulauan sudah saya mutakhirkan. Jadi sebelum disatukan, yang masih menggunakan templat pulau dipindahkan terlebih dahulu ke templat kepulauan (rata-rata pulau di indonesia). Atau dulu ada pertimbangan? sehingga dibuatkan 2 templat. BalooNgomong 24 September 2015 10.36 (UTC)[balas]

Sementara ini saya rasa sebaiknya tetap dipisahkan. Di Indonesia ada juga kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau besar, misalnya: Kepulauan Nusa Tenggara yang antara lain terdiri dari pulau Bali, pulau Lombok, pulau Sumbawa, pulau Sumba, pulau Flores, pulau Timor dan banyak pulau lain yang masing-masing dapat mempunyai halaman sendiri. JohnThorne (Bicara) 2 Oktober 2015 00.51 (UTC)[balas]
Benar, sebaiknya semuanya tetap di pisahkan, kalau digabung, nantinya akan terdapat banyak kekeliruan, karena pulau dengan kepulauan itu berbeda.
Lupa tanda tangan... ·· JollyF Go Green! 4 Oktober 2015 07.35 (UTC)[balas]