Wikipedia:Artikel bagus/Usulan/Segitiga sama kaki

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel bagus. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Pengusul: Dedhert.Jr (b • k • l)
Status:    Selesai

Artikel ini (semampu) saya sudah diterjemahkan dengan baik-baik—walaupun ada sedikit bagian yang sengaja tidak diterjemahkan. Dedhert.Jr (bicara) 2 Januari 2023 05.27 (UTC) Dedhert.Jr (bicara) 2 Januari 2023 05.27 (UTC)[balas]

Komentar F1fans

sunting

Saya mungkin tidak akan terlalu detail meninjaunya karena matematika bukan bidang saya.

Seperti yang awal saya bilang, saya mungkin tidak bisa terlalu detail meninjau artikel ini karena bukan bidang saya. Setelah melihat artikel yang sesuai dengan kriteria AB, maka saya Setuju Setuju dan mendukung artikel ini menjadi artikel bagus. F1fans (bicara) 8 Januari 2023 09.45 (UTC)[balas]

Tanggapan Hadithfajri

sunting

Terimakasih pada bung sebab telah menterjemahkan artikel itu dengan baik. Sementara ini dulu, beberapa

  • di paragraf pembuka, cukup gambarkan saja segitiga sama kaki itu punya dua sisi sama panjang, baru nanti di (definisi dan) penggologan dibahas mengenai 'tepat' atau 'setidaknya'. contoh-contoh itu dikemudiankan letaknya.
  • Sebenarnya kalimat pengantar membahas ringkasan yang ada di badan artikel. Sejujurnya, saya kurang yakin untuk dihapus karena memang secara umum segitiga memiliki dua sisi yang sama panjang, tetapi di kalimat berikutnya dijelaskan tentang definisi segitiga sama kaki yang lebih spesifik—tetapi hanya ringkasan saja. Dedhert.Jr (bicara) 4 Januari 2023 12.00 (UTC)[balas]
  • Kalau bagi saya, mestinya yang ada di paragraf awal itu cukup sifatdiri segitiga sama sisi saya yang diuraikan, yakni: ada dua sisi yang panjangnya sama, nama sisinya ini, nama sudutnya itu, kesimetriannya demikian, d.s.b.. Baru di paragraf berikut-berikutnya dibahaskan perselisihan pendapat tentang batasan (hadd, definisi) segitiga sama sisi yang terjadi di kalangan matematikawan.
*aduuuh, maaf. itu maksudnya kaki. Cuma saudara ngerti kan maksud saya tentang isi paragraf awal itu?
  • walau di bagian penerapan sudah ada, ya tetapi karena di paragraf pembuka sudah bawa-bawa arsitektur, maka pengennya kita sih foto pedimen atau atap pelana itu ada di sekitar paragraf pembuka itu. walaupun saya juga bingung mau diletakkan di mana.
  • ga penting sih sebenarnya, cuma maksud saya itu pengennya orang langsung melihat gambar pedimen setelah membaca kata pedimen itu.
  • paragraf ketiga, yang "Dua sisi yang sama disebut..." itu, coba dipadukan dengan paragraf pertama sebab itu masih merupakan penggambaran sifatdiri segitiga sama kaki. atau ketimbang terulang dua kali baik dihapus saja, baru diterangkan nanti di bagian sudut. coba siapa kemarin yg mau belajar TikZ, coba gambar yg kaya gini
  • belum sesuai, ini sebenarnya berkait dengan tanggapan butir pertama.
  • Agak susah bila saya harus mencoba memadukan dengan paragraf pertama, karena tentunya juga serasa membaca secara berulang. Berkaitan dengan tanggap butiran pertama Anda, bahkan saya juga kesulitan gimana cara mengubah struktur kalimat pengantarnya karena tentunya terlalu banyak kalimat yang dipisah di paragraf juga tak enak dipandang. Bagaimana kalau saya tulis begini
Kalimat pertama disini dijelaskan definisi segitiga, dan saya pindahkan nama-nama sisinya sebelum definisi lainnya. Adakah komentar lain terkait ini, walaupun kalimat pengantarnya sedikit berbeda dengan yang Anda sebutkan? Dedhert.Jr (bicara) 5 Januari 2023 04.47 (UTC)[balas]
Kalau begini bagaimana?
Permasalahan Anda mengenai perubahan kalimat pengantar adalah 1) pemecahan paragraf antara definisi segitiga dan contoh-contohnya, yang memungkinkan terlalu banyaknya paragraf yang ada di kalimat pengantar; dan saya tekankan: bahwa kalimat pengantar seharusnya dijelaskan dengan singkat dan tidak terlalu spesifik. Selain itu, tidak masalah, untuk kasus ini, digabungkan dengan kalimat-kalimat di satu paragraf. Kita seharusnya tidak memiliki paragraf yang terlalu banyak, untuk kasus ini. 2) perubahan yang Anda lakukan agak sedikit rancu. Segitiga sama kaki adalah segitiga yang tepat memiliki dua sisi yang panjang merupakan definisi "milik Euklides". Kalau Anda mengatakan bahwa "beberapa matematikawan" yang menjelaskan definisi milik Euklides, tentunya yang jadi pertanyaan adalah siapakah matematikawan lain yang Anda maksud? Ini juga sama dengan definisi modern yang Anda tambahkan dengan "beberapa matematikawan", dan pertanyaan yang sama, siapa? Apakah ada referensi-referensi yang menyebutkan "beberapa matematikawan"? Sejauh ini, tidak ada yang menyebutkan "beberapa matematikawan" yang mendefinisikan segitiga sama kaki secara modern. 3) Segitiga sama kaki biasanya punya sudut puncak yang lancip, tapi ini sebenarnya sudut puncaknya bisa tumpul, seperti segitiga Calabi. Dedhert.Jr (bicara) 6 Januari 2023 03.51 (UTC)[balas]
(1) Contoh yang dikemukakan itu contoh istimewa, rasanya boleh dibawa ke belakang sedikit. Lebih perlu mengemukakan ciri khas dari segitiga sama kaki ini di paragraf pertama, dan perselisihan tentang definisi kita bahas di paragraf berikutnya. Setelah terbahas satu kasus khusus segitiga sama kaki, baru kita tambah beberapa lagi contoh segitiga sama kaki lain. (2) Matematikawan yang setuju dengan Euklides tak seorang, lagipula kata beberapa saya tulis setelah membaca Kamus Matematika Roy Holland terjemahan Naipospos Hutahuruk. (3) Yang selalu lancip itu kedua sudut alasnya masing-masing, sedang sudut puncaknya memang bisa lancip, siku-siku, ataupun tumpul. Hadithfajri (bicara) 12 Januari 2023 18.11 (UTC)[balas]
Poin (1) yang saya katakan justru terlalu belibet, dan terlalu banyak paragraf yang banyak dipecahkan juga tidak enak dipandang. Menurut saya, struktur kalimat pengantar yang tadi sudah baik. Poin (2) Anda masih meragukan bagi saya. Kalau disebut bahwa "beberapa" yang menyetujuinya, lalu yang ditanyakan siapa? Bahkan bila kamus matematika Roy Holland menyebutkan "beberapa", lalu siapa yang dimaksud? Adakah sumber-sumber lain yang menyebutkan kesetujuannya terhadap definisi Euklides? Di bagian tubuh, sumbernya sudah jelas tidak menjelaskan beberapa matematikawan yang menyetujuinya, dan Anda terus terang-terangan menyatakan pernyataan tersebut. Saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa "kalimat pengantar adalah ringkasan tubuh artikel", dalam artian bahwa kita nggak bisa mengubah fakta yang sudah tercatat atau memaksa menambahkan beberapa hal yang sama sekali tidak tercatat di bagian tubuh, untuk kasus ini.
Untuk berjaga-jaga dan bersikap netral, saya izin memanggil @Medelam dan @RianHS untuk membahas mengenai masalah struktur kalimat pengantar yang seharusnya dikerangka ulang seperti apa. Salam, Dedhert.Jr (bicara) 14 Januari 2023 06.18 (UTC)[balas]
  • istilah "segitiga euklides" ga usah pakai euklides, sebab di pangkal kalimat sudah dibatasi "dalam geometri euklides"
  • novel Flatland tu perlu? agak menyimpang betul dari arah pembicaraan yang sedang berjalan. atau perlu satu bagian tentang segitiga siku-siku di sosial-budaya? di penerapan kurang pas.
  • Paragraf itu membahas tentang sudut-sudut segitiga. Novel Flatland membahas tentang segitiga sama kaki yang merepresentasikan satire of hierarchy social dan jenis-jenis sudut segitiga itu yang membahas tentang tingkat kelas pekerja. Aku rasa tidak perlu dibuat bagian tentang segitiga siku-siku di sosial budaya. Dedhert.Jr (bicara) 4 Januari 2023 12.00 (UTC)[balas]
  • Kalau iya akan dimasukkan juga, agar siyaqul kalamnya tetap mengalir teratur, baik disusun ulang kalimatnya jadi seperti "penggolongan segitiga sama sisi, dan bangun datar secara umumnya, dipakai Edwin Abbott dalam Flatland suatu sebagai sindiran tentang hierarki sosial, contohnya...."
  • "the following six line segments coincide:" kalau saya terjemahkan jadinya "keenam ruas garis berikut ini saling berimpit:"
  • Hinap-menungkanlah kalimat saudara. Siapa yang berhimpitan dengan siapa. Mau menyuntingkan kalimatnya langsung saya segan.
  • rumus ini perlu dibikinkan tabelnya ndak sebelum diulas satu-persatu? jadi bagi yang suka lekas dan kencang cukup membaca tabel saja, sekalian dengan gambar. mana dia yang kemarin-kemarin katanya mau belajar TikZ, coba undang dia bikin gambar baru, sekalian menambahkan persegi dalam segitiga. gambar ini pun berguna juga menjadi pedoman memilih lambang besaran-besaran atawa peubah-peubah pada segitiga.
  • Kan rumus garis tinggi, luas, keliling, dsb, itu diulas tuntas dalam masing-masing bagiannya. Maka saya inginnya ada satu bagian yang isinya rumus saja. Terserahlah mau sebelum atau sesudah. Perhatikan bagian ini dan bagian setelahnya. Ada yang rumus saja, ada yang diulas tuntas.
  • Kita sudah ada bagian-bagian yang ada rumusnya. Di bagian yang Anda sebutkan tidak membuat pembaca mengerti (apalagi yang baru belajar, maupun yang tidak paham sama sekali). Jadi, jika Anda menyarankan untuk membuat bagian baru tentang atau tabel yang mencantum semua rumus-rumus yang tercantum disitu, itu tidak akan efektif membantu pembaca memahami dan pemborosan bagian. KAB#4 menyebutkan bahwa panjang artikel harus secukupnya, tetap fokus pada topik utama tanpa terlalu menggali detil yang tak perlu. Dedhert.Jr (bicara) 5 Januari 2023 08.43 (UTC)[balas]
Sepertinya tidak mubadzir kalau dibikinkan tabel. Justru dengan membikin tabel kita bisa membuat panjang artikel jadi secukupnya dan memilah lagi mana detil yang tak perlu. Kalau masalah ketakrincian tabel, makanya saya pesan tabelnya pakai gambar. Hadithfajri (bicara) 5 Januari 2023 18.13 (UTC)[balas]
What? Yang Anda maksud adalah dibuat tabel hanya untuk rumus-rumus saja? Kita seharusnya tidak memberikan tabel-tabel yang berisi banyak sekali rumus-rumus disini, untuk kasus ini, dan setidaknya ini akan menjadi terlalu teknis dan sulit dipahami (bagi orang awam). Lebih baik tidak usah ditambahkan tabel itu, saya sarankan. Dedhert.Jr (bicara) 6 Januari 2023 03.51 (UTC)[balas]
  • Penggunaan tabel sepertinya tak terlalu teknis. Salahkah saya mengambil contoh ke artikel luas dan keliling
  • Maksud saya kurang lebih sama dengan yang dikatakan bung F1fans. Hasil terjemahan bung ini kita sesuaikan dengan kearifan setempat kita, baik uslub penulisan maupun konten yang bukan matematikanya. Coba kita unjukkanlah keberagaman arsitektur adat di negeri kita ini. Banyak juga segitiga sama sisinya tu. Undang benar penyunting arsitektur untuk memberi pandangan tentang hal ini.
Setelah saya pikir-pikir kembali, rasanya agak susah untuk dimasukkan bangun lokal. Kalau hanya menyebutkan bahwa, sebagai contoh yang telah saya sebutkan di komentar F1fans, Masjid Kiai Gede, bisa-bisa aja dimasukkan. Masalahnya, pernyataan ini sejatinya adakah hubungan latar belakang seperti pemakaian lebih lanjut? Anda dapat lihat perbandingannya dengan paragraf pertama dan kedua di bagian Segitiga sama kaki#Dalam arsitektur dan desain. Kalau misakan ada sesuatu yang berkaitan dengan bangunan lokal, yakni masjid tadi, seharusnya bisa dimasukkan. Mungkin bung dapat beri rujukan-rujukannya setidaknya untuk satu bangun lokal saja. Dedhert.Jr (bicara) 13 Januari 2023 04.31 (UTC)[balas]

Sekian. Salam dari Hadithfajri (bicara) 4 Januari 2023 11.17 (UTC)[balas]

  • Tambahan lagi: Perbaiki redaksi agar semakin menegaskan bahwa sudut alas segitiga sama kaki tak mungkin siku-siku apatah lagi tumpul, sebab apabila demikian maka jumlah kedua sudut alas saja akan lebih atau sama dengan 180 derajat, melebihi jumlah derajat sudut dalam segitiga.
  • Bisakah Anda beritahu di bagian mana? Dedhert.Jr (bicara) 6 Januari 2023 03.51 (UTC) Aku rasa tidak diperlukan karena secara logika, kalau salah satu sudutnya siku-siku, maka tidak mungkin bahwa kedua sudutnya tumpul atau siku-siku, dan total semua sudut di segitiga memang umumnya tidak mungkin berjumlah lebih dari 180 derajat. Lagi-lagi, ini masalah tidak perlunya penjelasan lebih detail seperti yang dibahas di WP:KAB#4. Dedhert.Jr (bicara) 10 Januari 2023 11.25 (UTC)[balas]
  • Sudut kaki segitiga sama kaki selalu lancip.
    Bung keliru menterjemahkan Whether an isosceles triangle is acute, right or obtuse depends only on the angle at its apex.... Agaknya, kalimat itu sepadanlah maksudnya dengan Penggolongan segitiga sama kaki menjadi segitiga lancip, siku-siku, ataupun tumpul hanya tergantung pada sudut puncaknya. Dalam geometri biasa, sudut kaki segitiga sama kaki selalu lancip. Sebab bila sudut kakinya siku-siku apatah lagi tumpul, maka jumlah kedua sudut kaki itu saja sudah lebih atau sama dengan 180 derajat,...". Mau nyunting langsung segan pulak.
  • Eh iya, saya jadu kepikiran, di geometri mana kira-kira ada segitiga sama kaki yang sudut alasnya tumpul?
  • Itu paragraf garis euler di bagian panjang garis tinggi, ndak dipindahkan saja ke artikel Garis Euler? Mumpung masih rintisan kan.
  • Lebih baik dipertahankan saja. Pranala digunakan untuk membantu pembaca yang tidak memahami suatu istilah atau subjek yang tentunya tidak dimengerti. Garis Euler, kalau masih berbentuk rintisan, sebaiknya dikembangkan lebih lanjut, bisa diterjemahkan juga tak masalah. Dedhert.Jr (bicara) 6 Januari 2023 03.51 (UTC)[balas]
  • Untuk kasus ini memang segitiga sama kaki yang sangat lancip (very acute, atau di sumbernya lebih tepat, a needle-like triangle). Namun demikian, saya katakan lagi, sebaiknya rumus Heron dikembangkan lebih lanjut di halamannya tersendiri. Dedhert.Jr (bicara) 6 Januari 2023 03.51 (UTC)[balas]
    ya berarti bukan khusus di segitiga sama kaki saja, kan? sebarang segitiga yang punya sudut terlalu lancip juga akan mengalami masalah itu. coba lihat rujukan yang ada di sana.
  • sebarang segitiga berkaitan dengan pertidaksamaan isoperimetrik ini bukankah lebih baik diletakkan di artikel segitiga saja? Kan tak terkhusus bagi segitiga sama kaki saja.
  • Paragraf pertama bagian Subpembagian sama kaki dari bangun lainnya agak lari alur ceritanya. Di awal diterangkan bahwa sebarang segitiga dapat dibagi pisah menjadi empat atau lebih segitiga sama kaki. Eh tapi di bawah cuma menerangkan segitiga siku-siku dapat dibagi jadi 2 segitiga sama kaki dan segitiga lancip dapat dibagi jadi 3 segitiga sama kaki.
  • Sepertinya nggak sih. Kalau bung baca lagi, paragraf pertama menjelaskan pembagian bangun yang ada di dalam segitiga (siku-siku dan lancip). Pembagian yang dilakukan di segitiga lancip mirip seperti pembagian yang dilakukan di segitiga siku-siku. Dedhert.Jr (bicara) 13 Januari 2023 04.20 (UTC)[balas]
  • Susunan gambarnya agak kurang pas, utamanya kalau dibuka di tampilan seluler. Coba akali lagi.
  • Ini di bagian mana kira-kira? Dedhert.Jr (bicara) 13 Januari 2023 04.04 (UTC) Mau diakali bagaimana lagi? Bahkan memang penampilannya sudah begitu. Aku rasa untuk susunan gambar tidak terlalu dipermasalahkan, apalagi di ponsel. Yang penting gambarnya jelas diperlihatkan. Dedhert.Jr (bicara) 15 Januari 2023 23.39 (UTC)[balas]
@Hadithfajri Ada tanggapan lain? Dedhert.Jr (bicara) 21 Januari 2023 03.43 (UTC)[balas]
@Hadithfajri Sudah lebih dari empat minggu. Adakah respon? Dedhert.Jr (bicara) 31 Januari 2023 07.41 (UTC)[balas]

Komentar Fazoffic

sunting

Secara garis besar, penulisannya sudah rapi. Tersusun dengan baik dan sudah lumayan (mungkin karena penilaiannya sudah dibabat habis oleh bung @Hadithfajri:). Namun, saya coba koreksi ya....

  • #Penggolongan dan sudut segitiga: Karena segitiga adalah tumpul jika dan hanya jika salah satu sudutnya tumpul, atau segitiga adalah siku-siku jika dan hanya jika salah satunya siku-siku, maka segitiga sama kaki adalah segitiga tumpul, siku-siku, atau lancip jika dan hanya jika sudut puncaknya adalah tumpul, siku-siku, atau lancip.... — entah kenapa, saya kok malah jadi pusing ya membacanya, bisa tolong diperbaiki untuk kata sambungnya? Saya membayangkan, ada anak matematika yang ingin mencari rumus dan mempelajari segitiga sama kaki, eh tahu-tahu malah bingung karena ada kalimat semacam ini.
  • Saya sudah copyedit. Maksud dari konteks tersebut adalah segitiga dapat berbentuk tumpul jika dan hanya jika salah satu sudutnya tumpul, dan begitupula untuk segitiga yang berbentuk lancip. Jika dan hanya jika dalam matematika, lebih tepatnya, logika adalah pernyataan beserta kebalikannya benar; contohnya, pernyataan "Jika segitiga berbentuk tumpul, maka salah satu sudutnya tumpul" adalah benar, dan pernyataan sebaliknya "Jika salah satu sudutnya tumpul, maka segitiga berbentuk tumpul" juga benar. Jadi, di kalimat berikutnya juga dapat berlaku untuk segitiga sama kaki, sama seperti sebelumnya: kalau sudut puncak segitiga sama kaki adalah tumpul, maka salah satu sudutnya tumpul; dan begitupula sebaliknya: jika salah satunya tumpul, maka segitiga sama kaki berbentuk tumpul. Ini juga berlaku pula untuk salah satu sudutnya yang berbentuk siku-siku atau lancip. Dedhert.Jr (bicara) 26 Februari 2023 00.57 (UTC)[balas]
  • Pada segitiga tersebut, dipunyai dua sisi yang sama panjang — bisa diperbaiki lagi kalimatnya? Seperti "segitiga tersebut memiliki dua sisi yang sama panjang" dan sejenisnya.

~Terima kasih ▪ ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 25 Februari 2023 09.17 (UTC)[balas]

Komentar JumadilM

sunting

Artikel ini sudah layak jadi artikel bagus. Namun ada sedikit perbaikan lagi yang perlu dilakukan agar artikel ini tambah baik kualitasnya:

Subjudul Penggolongan dan sudut segitiga
sunting
  • Sebaiknya istilah bahasa asing dihapus saja karena padanannya sudah ada: vertex angle dan base angle.
  • Bagaimana kalau kalimat: Penggolongan segitiga sama kaki dan bangun datar umumnya dipakai Edwin Abbott dalam novel Flatland sebagai sindiran tentang hierarki sosial, .... daripada segitiga sama kaki siku-siku ataupun tumpul dipindahkan ke subjudul Dalam cabang selain matematika? Karena hierarki sosial sudah bukan bagian dari matematika dan masuk ke ilmu sosial. Sehingga lebih sesuai di bagian penerapan (sesuai konteks, segitiga sama kaki sebagai sindiran) dalam cabang selain matematika (yaitu ilmu sosial).
  • Saya kurang setuju saja. Pasalnya konteks ini, yaitu stratifikasi sosial, membahas peran segitiga sama kaki dengan sudut puncaknya lancip, tumpul, dan siku-siku dalam buku Flatland. Mungkin ini juga bisa saya terima, tapi saya akan coba pikirkan kembali. Dedhert.Jr (bicara) 20 Maret 2023 11.54 (UTC)[balas]
  • Jika saran poin kedua diterima, maka konteks segitiga siku-siku sama kaki menghilang. Sehingga kalimat berikutnya perlu disesuaikan begini untuk memasukkannya kembali: Ada beberapa bangun segitiga sama kaki spesifik yang telah dikaji. Segitiga tersebut di antaranya segitiga siku-siku sama kaki, segitiga Calabi (segitiga yang memiliki tiga persegi dalam yang kongruen).....
  • Bagaimana kalau paragraf keempat dipisah menjadi dua paragraf? Karena kalimat-kalimat awal membahas tentang rasio sudut, sedangkan kalimat-kalimat akhir membahas tentang bentuk muka. Dedhert.Jr (bicara) 20 Maret 2023 11.54 (UTC)[balas]
  • Aku rasa bisa-bisa saja, tetapi paragraf yang satu ini sepertinya membahas segitiga sama kaki yang terdapat di beberapa objek geometri. Mungkin karena kalimat yang terakhir ini bersifat pasif. Dedhert.Jr (bicara) 20 Maret 2023 11.54 (UTC)[balas]
Subjudul Garis tinggi segitiga sama kaki
sunting
  • Apakah ada alasan khusus untuk memberikan titik dua atau tidak memberikan titik dua sebelum penulisan rumus? Pertanyaan ini juga saya ajukan untuk rumus-rumus lainnya dengan tujuan konsistensi atau penyeragaman pemberian tanda baca.
  • Mungkin ini opsional saja. Kalau dari perspektif saya, tidak masalah. Dilihat dari kata terakhirnya saja, sebagai contoh, di bagian garis tinggi segitiga sama kaki, frasa terakhirnya adalah "...dirumuskan menjadi". Di sisi lain, ambil contohnya di luas segitiga sama kaki, "... dapat diperoleh dari rumus garis tingginya dan rumus luas segitiga yang umum, yaitu setengah dari hasil kali alas dan tinggi segitiga:" Tanda titik dua ini mungkin dapat dipandang saja sebagai "ekspresi matematika" saja. Sekali lagi, ini opsional. Dedhert.Jr (bicara) 20 Maret 2023 12.06 (UTC)[balas]
Subjudul Panjang garis sudut
sunting
  • Jacob Steiner bukan nama lain, tetapi salah satu perumus yang namanya dikreditkan pada nama teoremanya. Bahasa penulisannya perlu diperbaiki.
  • Umm... Mohon maaf, ini Anda salah baca atau gimana yah? Di kalimatnya mengatakan "Jacob Steiner, nama lain dari teorema tersebut..." Aku rasa Anda salah baca. Karena singkat sejarahnya, teorema Steiner–Lehmus pertama kali diusul oleh Lehmus, dan ia meminta kepada Sturm. Sturm pada akhirnya melemparkan kepada yang lain, dan yang memberikan solusi tersebut, lebih tepatnya, bukti geometrisnya, adalah Lehmus. Selain itu, "dikreditkan" yang kebiasaannya diterjemahkan dari "credited to" terlalu harfiah, karena kata "kredit" dalam KBBI berhubungan dengan keuangan; kata tersebut juga diartikan sebagai "nilai untuk suatu tindakan yang baik" atau "nilai suatu mata pelajaran dalam satu semester". Dedhert.Jr (bicara) 20 Maret 2023 12.14 (UTC)[balas]
Subjudul Dalam cabang selain matematika
sunting
  • Apakah penulisan real dan riil tidak bisa dipilih salah satunya saja untuk konsistensi karena artinya sama (yaitu nyata)?
  • "Real" dan "riil" sama-sama bisa dipakai. Namun, saya lebih memilih menggunakan "real". Selain itu, menerjemahkan "real" menjadi "nyata" sama sekali kurang tepat, karena sudah umum menggunakan kedua istilah tersebut; kecuali "real part" yang berarti "bagian nyata" dan terkadang bisa diartikan "bagian real".[2] Dedhert.Jr (bicara) 20 Maret 2023 12.17 (UTC)[balas]
Subjudul Sejarah dan kekeliruan
sunting
  • Istilah bahasa asing (betweenness) dihapus saja karena sudah ada padanannya.
  • Ya, tapi saya ragu saja karena saya takut bahwa padanan bahasa Indonesia "keantaraan" dari "betweeness" sangat jarang dipakai. Maksud saya, kemungkinan bahwa orang-orang bisa saja lebih memilih menggunakan istilah bahasa Inggris alih-alih bahasa Indonesia. Saya lihat-lihat dan ada yang menggunakan kedua-duanya. Biar aman, saya pasang juga dua-duanya, untuk kasus ini. Dedhert.Jr (bicara) 20 Maret 2023 12.20 (UTC)[balas]

Karena artikel ini sudah sangat baik, maka saya akan memberikan suara setuju setelah komentar-komentar telah ditanggapi. Salam, JumadilM Diskusi 20 Maret 2023 06.30 (UTC)[balas]


Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.