Wen Jiang (Hanzi: 文姜; meninggal 673 SM) merupakan seorang putri dari negara Qi dan adipati negara Lu selama Zaman Musim Semi dan Gugur Tiongkok kuno. Ia adalah putri Adipati Xi dari Qi dan saudari Adipati Xiang dan Adipati Huan dari Qi. Ia adalah istri utama Adipati Huan dari Lu dan ibunda Adipati Zhuang dari Lu. Ia terkenal karena memiliki hubungan sedarah dengan saudaranya Adipati Xiang, yang membunuh suaminya. Marga Tionghoanya adalah Jiang (姜) dan Wen adalaha nama anumertanya.[1][2]

Wen Jiang
文姜
Adipati Lu
Kematian673 SM
PasanganAdipati Huan dari Lu
KeturunanZhuang dar Lu
Shu Ya (叔牙)
Ji You (季友)
AyahAdipati Xi dari Qi

Pernikahan dan keturunan

sunting

Pada tahun 709 SM, di masa pemerintahan ayahandanya Adipati Xi dari Qi, Wen Jiang menikah dengan Adipati Huan dari Lu, yang naik takhta Negara tetangga Lu pada tahun 712 SM. Tiga tahun kemudian, Wen Jiang melahirkan seorang bayi laki-laki. Bayi itu memiliki tanggal lahir yang sama dengan ayahandanya, oleh karena itu ia diberi nama Tong, yang berarti "sama", dan dijadikan Putra Mahkota Lu.[1][2]

Pembunuhan Adipati Huan dari Lu

sunting

Pada tahun 698 SM ayahanda Wen Jiang Adipati Xi dari Qi meninggal dan digantikan oleh putranya Qi Xiang Gong. Sebelum menikah dengan Adipati Huan dari Lu, Wen Jiang dan kakanda tirinya Adipati Xiang memiliki hubungan sedarah.[1][2][3]

Pada tahun 694 SM, Wen Jiang dan suaminya Adipati Huan mengunjungi negara asalnya Qi, dan Wen Jiang dan Adipati Xiang memperbaraui hubungan mereka. Ketika Adipati Huan memergoki hubungan mereka, Adipati Xiang memerintahkan saudara tirinya Pangeran Pengsheng untuk membunuh Adipati Huan saat ia sedang mabuk.[1][2][3]

Rakyat Lu marah atas kejahatan Adipati Xiang, namun tidak dapat berbuat apa-apa karena Qi adalah negara yang lebih kuat. Untuk menenangkan Lu, Adipati Xiang menyuruh Pengsheng (zh:公子彭生) dieksekusi sebagai kambing hitam. Putra Mahkota Tong, putra Wen Jiang dan Adipati Huan, kemudian menggantikan ayahandanya sebagai penguasa Lu, yang akan dikenal sebagai Adipati Zhuang dari Lu.[1][2][3]

Kehidupan kemudian

sunting

Setelah kematian suaminya, Wen Jiang tinggal di Qi dan melanjutkan hubungan sedarahnya dengan saudaranya Adipati Xiang. Pada tahun 693 SM Adipati Xiang menikahi putri raja Zhou, penguasa tunggal seluruh Tiongkok, namun putri Zhou meninggal setahun kemudian.[4] Pada tahun 686 SM Adipati Xiang dibunuh oleh sepupunya Wuzhi, yang merebut takhta Qi namun terbunuh pada tahun berikutnya. Pangeran Xiaobai, saudara Wen Jiang yang lain, naik takhta Qi, yang diketahui sebagai Adipati Huan dari Qi.[5]

Wen Jiang meninggal pada bulan ketujuh 673 SM, selama tahun ke-21 masa pemerintahan putranya Adipati Zhuang.[4]

Keturunan lain

sunting

Selain Adipati Zhuang, Wen Jiang dan Adipati Huan memiliki dua putra lainnya yang bernama Shu Ya dan Ji You. Adipati Huan juga memiliki putra yang lebih tua yang bernama Qingfu dengan seorang gundik. Qingfu, Shu Ya, dan Ji You adalah pendiri tiga wangsa yang kuat yang kemudian menguasai kekuatan Lu. Bersama-sama mereka disebut Tiga Huan untuk semua keturunan Adipati Huan. Garis keturunan Ji You, yang disebut Jisun atau Ji, akhirnya membentuk negara tersendiri, Fei.[1][2][4]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f Sima Qian. 鲁周公世家 [House of Duke of Zhou of Lu]. Records of the Grand Historian (dalam bahasa Chinese). Guoxue.com. Diakses tanggal 14 May 2012. 
  2. ^ a b c d e f Han Zhaoqi (韩兆琦) (2010). Shiji (史记) (dalam bahasa Chinese). Beijing: Zhonghua Book Company. hlm. 2639–2646. ISBN 978-7-101-07272-3. 
  3. ^ a b c Zuo Qiuming (translated by James Legge). "Book II. Duke Huan". Zuo Zhuan (dalam bahasa Chinese and English). University of Virginia. Diakses tanggal 16 May 2012.  Chapter XII.
  4. ^ a b c Zuo Qiuming (translated by James Legge). "Book III. Duke Zhuang". Zuo Zhuan (dalam bahasa Chinese and English). University of Virginia. Diakses tanggal 16 May 2012.  Chapter II.
  5. ^ Han Zhaoqi (韩兆琦) (2010). Shiji (史记) (dalam bahasa Chinese). Beijing: Zhonghua Book Company. hlm. 2515–2523. ISBN 978-7-101-07272-3.