Weeks v. United States
Weeks v. United States, 232 U.S. 383 (1914), adalah perkara Mahkamah Agung Amerika Serikat mengenai penyitaan barang dari kediaman tanpa adanya surat perintah. Mahkamah memutuskan bahwa penyitaan tersebut melanggar Amendemen Keempat Konstitusi Amerika Serikat. Perkara ini juga melarang petugas kepolisian mengambil barang bukti dengan cara yang tidak sesuai dengan aturan pengecualian dan mereka juga tidak dapat menyerahkannya kepada rekan mereka di tingkat federal. Kemudian, dalam perkara Mapp v. Ohio, 367 U.S. 643 (1961), aturan pengecualian dinyatakan juga berlaku untuk pengadilan di tingkat negara bagian.
Weeks v. United States | |
---|---|
Disidangkan pada 2 Desember–3, 1913 Diputus pada 24 Februari, 1914 | |
Nama lengkap kasus | Fremont Weeks v. United States |
Kutipan | 232 U.S. 383 (lanjut) |
Versi sebelumnya | Terdakwa divonis |
Amar putusan | |
Penyitaan tanpa surat izin dari kediaman pribadi melanggar Amendemen Keempat yang melarang penyelidikan dan penyitaan yang tidak berdasar, dan bukti yang diperoleh dengan cara ini tidak dapat digunakan di pengadilan pidana. | |
Hakim yang memutus | |
Pendapat | |
Mayoritas | Day |
Dasar hukum | |
Amendemen Keempat Undang-Undang Dasar Amerika Serikat |
Putusan
suntingMahkamah Agung secara bulat memutuskan bahwa karena polisi telah melakukan penggeledahan tanpa surat perintah, penggeledahan tersebut melawan hukum. Oleh sebab itu, bukti-bukti yang diperoleh dengan cara tersebut seharusnya dikesampingkan karena tidak sejalan dengan Amendemen Keempat.[1]
Referensi
sunting- ^ "232 US 383 Fremont Weeks v. United States | OpenJurist". Open Jurist (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 Agustus 2017.
Pranala luar
sunting- Karya yang berkaitan dengan Weeks v. United States di Wikisource
- Teks dari Weeks v. United States, 232 U.S. 383 (1914) dapat diperoleh pada: · Findlaw · Justia