Waterstones

perusahaan toko buku Britania Raya

Waterstones adalah sebuah perusahaan toko buku dan alat tulis dari Britania Raya yang didirikan oleh Tim Waterstone pada tahun 1982. Pada tahun 1993, Waterstones dijual ke perusahaan ritel Britania Raya, WHSmith, lalu ke HMV pada tahun 1998, dan akhirnya dibeli oleh pengusaha asal Rusia, Alexander Mamut, pada tahun 2011.[2][3] Waterstones kini memiliki sekitar 277 cabang di Britania Raya dan mempekerjakan lebih dari 3.000 orang karyawan.[4] Perusahaan ini mengalami penurunan laba akibat krisis ekonomi 2008 dan baru pulih pada tahun 2017.[1]

Waterstones Booksellers Ltd.
Perseroan terbatas, swasta
IndustriRitel (toko buku)
DidirikanOld Brompton Road, London, 1982; 42 tahun lalu (1982)
PendiriTim Waterstone
Kantor pusat,
Tokoh kunci
James Daunt (MD)
ProdukBuku, alat tulis
Pendapatan£9,8 juta (2016)[1]
Situs webwww.waterstones.com
Facebook: waterstones X: Waterstones Instagram: waterstones Pinterest: waterstones Modifica els identificadors a Wikidata

Sejarah

sunting

Waterstones didirikan oleh Tim Waterstone pada tahun 1982 menggunakan uang pesangon yang ia terima dari WHSmith sebesar £6.000.[5] Toko pertama Waterstones didirikan di Old Brompton Road, Kensington, London.[2] The Independent menyebutkan bahwa Waterstone mempekerjakan pegawai-pegawai yang memiliki pengetahuan tentang buku-buku yang menjadikan Waterstones berbeda daripada toko-toko buku lainnya di Britania Raya saat didirikan.[6]

Tim menjual perusahaannya ke WHSmith pada tahun 1993 dengan harga £47 juta. Pada tahun 1998, ia yang saat itu menjabat sebagai ketua perusahaan HMV, membeli kembali Waterstones dari WHSmith dengan harga £300 juta. Tim berhenti dari jabatannya di HMV pada tahun 2001 dengan alasan bahwa ia tidak menyukai manajemen yang dilakukan HMV terhadap toko-toko Waterstones. HMV kemudian mengakuisisi perusahaan toko buku lainnya yaitu Dillons dan mengubah toko-toko cabangnya menjadi Waterstones. Pada tahun 2006, HMV juga membeli perusahaan toko buku Ottakar's yang menuai kritik dari beberapa penerbit dan penulis.[2][6]

Profit dan valuasi Waterstones berkurang seiring dengan meningkatnya popularitas buku elektronik, munculnya persaingan dari perusahaan retail daring Amazon, serta krisis ekonomi tahun 2008.[7][8] Pada tahun 2011, HMV menjual Waterstones ke pengusaha asal Rusia, Alexander Mamut, dengan harga £53 juta.[9]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Armitstead, C. (2017-02-03). "Balancing the books: how Waterstones came back from the dead". The Guardian. Diakses tanggal 2020-02-01. 
  2. ^ a b c Iqbal, N. (2019-08-04). "Waterstones founder has 'no guilt' over loss of small bookshops". The Guardian. Diakses tanggal 2020-02-01. 
  3. ^ Mansfield, K. (2019-10-08). "Waterstones to open two new bookshops in Sussex". The Bookseller. Diakses tanggal 2020-02-26. 
  4. ^ Sensi, J. (2020-02-07). "Waterstones revenues soar in full-year results". Retail Sector. Diakses tanggal 2020-02-26. 
  5. ^ Macalister, T. (2011-05-13). "Tim Waterstone poised to buy back book chain with Russian partner". The Guardian. Diakses tanggal 2020-02-26. 
  6. ^ a b "Do bookshops have a future?". The Independent. 2011-03-14. Diakses tanggal 2020-02-26. 
  7. ^ Peston, R. (2011-03-16). "Peston's Picks: Can HMV reinvent itself?". BBC. Diakses tanggal 2020-02-26. 
  8. ^ Hall, J. (2010-05-19). "Waterstone's lets its stores choose the books again". The Telegraph. Diakses tanggal 2020-02-26. 
  9. ^ "HMV to sell Waterstone's for £53m". BBC News. 2011-05-20. Diakses tanggal 2020-02-26. 

Pranala luar

sunting