Wangsa York
Wangsa York adalah cabang kadet dari Wangsa Plantagenet, salah satu wangsa penguasa Inggris. Tiga putra wangsa ini menjadi Raja Inggris pada akhir abad ke-15. Wangsa York adalah keturunan menurut garis nasab laki-laki dari Edmund, Adipati York Pertama, putra keempat Raja Edward III yang bertahan hidup sampai dewasa. Wangsa York juga masih terhitung keturunan menurut garis nasab kognatis dari Lionel, Adipati Clarence, putra kedua Raja Edward III yang bertahan hidup sampai dewasa. Kedua garis nasab inilah yang menjadi dasar klaim hak waris wangsa York atas takhta Kerajaan Inggris.[1][2] Dibanding Wangsa Lancaster, Wangsa York lebih berhak atas takhta Kerajaan Inggris berdasarkan hak kesulungan kognatis (hak senioritas leluhur laki-laki atau perempuan), akan tetapi kurang berhak berdasarkan hak kesulungan agnatis (hak senioritas leluhur laki-laki saja). Zaman kekuasaan raja-raja dari Wangsa York berakhir dengan mangkatnya Raja Richard III pada 1485. Garis nasab laki-laki dari wangsa ini punah setelah Edward Plantagenet, Earl Warwick ke-17 wafat pada 1499.
Wangsa York | |
---|---|
Selaku keturunan penguasa melalui garis nasab laki-laki, para Adipati York menyandang lambang-lambang kebesaran kerajaan dengan ciri khusus berupa label argent (keperakan) bercanggah tiga, masing-masing memuat tiga torteaux gules (bundaran merah) | |
Wangsa induk | Wangsa Plantagenet |
Negara | |
Kelompok etnis | Inggris |
Didirikan | 1385 |
Pendiri | Edmund dari Langley |
Kepala saat ini | Wangsa sudah punah |
Penguasa terakhir | Raja Richard III |
Gelar | |
Pembubaran | 1499 |
Turun takhta | 1485 |
Kaum keturunan Raja Edward III
suntingEdmund dari Langley (5 Juni 1341 – 1 Agustus 1402), penyandang gelar Adipati York Pertama, Earl Cambridge Pertama, dan Kesatria Garter, adalah salah seorang putra Raja Edward III dan permaisurinya, Philippa dari Hainaut. Edmund adalah putra keempat dari pasangan ini yang bertahan hidup sampai dewasa.
Edmund dari Langley adalah leluhur pendiri Wangsa York, tetapi klaim hak waris Wangsa York atas takhta Kerajaan Inggris dalam Perang Mawar bukan didasarkan atas hak waris yang dirunut melalui garis nasab Edmund, melainkan melalui garis nasab Anne Mortimer, istri Richard dari Conisburgh, putra kedua Edmund. Seteru Wangsa York dalam Perang Mawar, yakni Wangsa Lancaster, adalah keturunan dari abang kandung Edmund, John dari Gaunt. Putra John merebut takhta Kerajaan Inggris dari Raja Richard II pada 1399, dan naik tahta menjadi Raja Henry IV.
Edmund berputra dua, Edward dan Richard. Edward menggantikan ayahnya menjadi Adipati York pada 1402, tetapi gugur dalam Pertempuran Agincourt pada 1415 tanpa meninggalkan keturunan. Richard menikahi Anne Mortimer, cicit dari Lionel dari Antwerpen, putra kedua Raja Edward III. Putra Richard dan Anne, yakni Richard dari York, menjadi ahli waris utama atas gelar Earl March, setelah satu-satunya adik laki-laki Anne yang tersisa, yakni Edmund Mortimer, Earl March ke-5, wafat pada 1425 tanpa meninggalkan keturunan. Ayah Anne, Roger Mortimer, Earl March ke-4, telah diangkat menjadi ahli waris pengganti (ahli waris yang sah jika tidak ada ahli waris utama) dari Raja Richard II sebelum dilengserkan oleh Raja Henry IV; meskipun pengangkatan itu telah dianggap batal ketika Raja Henry IV berkuasa, status sebagai ahli waris pengganti ini tetap terhitung sebagai warisan sah Richard dari York.
Richard dari Conisburgh, putra kedua Edmund dari Langley, dihukum mati karena terlibat dalam Persekongkolan Southampton yang berencana menggulingkan Raja Henry V dan menggantikannya dengan Earl March. Dengan wafatnya Richard dari Conisburgh, gelar Adipati York pun turun kepada putranya, Richard dari York. Melalui garis nasab ibunya, Richard dari York juga mewarisi gelar Earl March dan klaim hak waris keluarga Mortimer atas takhta Kerajaan Inggris.
Keterangan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Wangsa York | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Edward III, Raja Inggris 1312–1377 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lionel, Adipati Clarence ke-1 1338–1368 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Philippa, Countess Ulster ke-5 1355–1382 | Edmund Adipati York I 1341–1402 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Roger, Earl March ke-4 1374–1398 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Anne Mortimer 1390–1411 | Richard, Earl Cambridge ke-3 1375–1415 | Edward, Adipati York ke-2 1373–1415 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
Richard, Adipati York ke-3 1411–1460 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Edward IV, Raja Inggris 1442–1483 | Edmund, Earl Rutland 1443–1460 | George, Adipati Clarence ke-1 1449–1478 | Richard III, Raja Inggris 1452–1485 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elizabeth dari York 1466–1503 Permaisuri Raja Henry VII | Edward V, Raja Inggris 1470–1483? | Richard, Adipati York ke-1 1473–1483? | Edward, Earl Warwick ke-17 1475–1499 | Edward, Pangeran Wales 1473–1484 | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Arthur, Pangeran Wales | Henry VIII, Raja Inggris | Margaret, buyut dari James VI, Raja Skotlandia yg merangkap sebagai James I, Raja Inggris | Mary | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perang Mawar
suntingMeskipun berjabatan tinggi, Richard Plantagenet tidak diizinkan memegang jabatan dalam pemerintahan oleh para penasihat Raja Henry VI, khususnya John Beaufort, Adipati Somerset pertama, dan permaisuri, Margaret dari Anjou. Perombakan-perombakan yang dilakukannya selaku Pelindung Negeri selama Raja Henry VI berhalangan memerintah (1453-1454), dimentahkan kembali oleh kubu Adipati Somerset begitu raja kembali memerintah.
Perang Mawar bermula pada tahun berikutnya, dengan Pertempuran Pertama Saint Albans. Mula-mula Richard hanya berniat untuk menyingkirkan orang-orang Lancaster, yakni lawan-lawan politiknya, dari jabatan-jabatan yang berpengaruh terhadap keputusan raja. Ia baru menuntut hak waris wangsa York atas takhta Kerajaan Inggris pada bulan Oktober 1460. Pada tahun itu juga, bala tentara York berhasil menawan raja dalam Pertempuran Northampton, tetapi kemenangan ini tidak bertahan lama. Richard dan putra keduanya, Edmund, gugur dalam Pertempuran Wakefield pada 30 Desember.
Klaim hak waris Richard atas takhta Kerajaan Inggris diwarisi oleh putranya, Edward. Dengan dukungan Richard Neville, Earl Warwick ke-16, dan sesudah menunjukkan bakat kepemimpinannya yang besar, Edward berhasil mengalahkan kubu Lancaster dalam serangkaian pertempuran. Sementara Raja Henry VI dan Margaret dari Anjou sedang berperang di wilayah utara, Earl Warwick merebut kendali atas ibu kota dan mengatur agar Edward dinobatkan menjadi raja di London pada 1461. Edward mengukuhkan klaimnya dengan kemenangan mutlak dalam Pertempuran Towton pada tahun itu juga yang nyaris menyapu bersih seluruh bala tentara Lancaster.
Masa pemerintahan raja-raja dari wangsa York
suntingPada masa-masa awal pemerintahannya, Raja Edward IV harus menghadapi persekongkolan dan pemberontakan-pemberontakan para pendukung Raja Henry VI. Earl Warwick sendiri berbalik mendukung Margaret dari Anjou dan adik Sang Raja yang penuh dengki, George, Adipati Clarence, serta memulihkan kedudukan Raja Henry VI, meskipun hanya bertahan dalam jangka waktu yang singkat (1470-1471). Edward segera merebut kembali takhta kerajaan, dan wangsa Lancaster pun tersapu bersih setelah Raja Henry VI mangkat di Menara London pada 1471. Pada 1478, rongrongan terhadap kekuasaan raja yang dilakukan oleh Adipati Clarence berakhir dengan pelaksanaan hukuman mati atas dirinya di Menara London; menurut desas-desus yang beredar luas, ia ditenggelamkan dalam sebuah tahang anggur malmsey.
Setelah Raja Edward IV mangkat pada 1483, mahkota kerajaan turun kepada putranya yang baru berumur dua belas tahun, Edward. Adik mendiang Raja Edward IV, yakni Richard, Adipati Gloucester, yang ditunjuk sebagai pelindung raja yang baru, menjebloskan Sang Raja yang masih belia itu bersama adiknya, Richard, ke Menara London. Kedua anak laki-laki yang dijuluki "pangeran-pangeran di menara" ini tidak pernah terlihat lagi. Tidak ada yang tahu, apakah keduanya mati dibunuh, atau siapa saja yang menghendaki kematian mereka. Parlemen Inggris menerbitkan dokumen Titulus Regius yang menyatakan bahwa kedua anak laki-laki itu dilahirkan di luar ikatan pernikahan, dengan alasan pernikahan Raja Edward IV tidak sah, dan oleh karena itu Richard, Adipati Gloucester, berhak mewarisi takhta. Ia dinobatkan menjadi Raja Richard III pada bulan Juli 1483.
Kekalahan wangsa York
suntingRaja Richard III memiliki banyak musuh. Sekalipun wangsa Lancaster sudah binasa, para simpatisan mereka masih hidup dan melanjutkan perlawanan mereka di bawah panji-panji Henry Tudor, salah seorang putra keluarga Beaufort, cabang sah dari wangsa Lancaster. Selain itu, keluarga Raja Edward IV, dan para pendukung setia Raja Edward, sudah tentu menentangnya, dan dengan demikian memecah belah kubu York yang menjadi pangkal kekuatannya. Suatu upaya makar pada penghujung 1483 berakhir dengan kegagalan, tetapi pada 1485, Raja Richard III harus menghadapi Henry Tudor dalam Pertempuran Bosworth. Dalam pertempuran ini, sejumlah pendukung utama Raja Richard menyeberang ke pihak lawan atau sengaja menahan bala tentara mereka agar tidak ikut maju ke medan pertempuran. Raja Richard sendiri tewas terbunuh. Ia adalah Raja Inggris terakhir dari wangsa Plantagenet, dan Raja Inggris terakhir yang gugur dalam pertempuran.
Henry Tudor menyatakan diri sebagai Raja Inggris, dan menikahi Elizabeth dari York, anak sulung Raja Edward IV. Tindakan ini secara simbolis mempersatukan sisa-sisa kaum keturunan wangsa York dan wangsa Lancaster. Henry Tudor naik takhta menjadi Raja Henry VII, pendiri wangsa Tudor, wangsa yang berkuasa di Inggris sampai dengan 1603.
Keturunan wangsa York
suntingKeluarga de la Pole adakalanya digadang-gadang sebagai waris dan penerus perjuangan wangsa York, akan tetapi Henry Tudor dan putranya, Raja Henry VIII, secara efisien menekan semua sikap oposisi semacam itu.
Cabang lain dari wangsa York adalah kaum keturunan George Plantagenet, Adipati Clarence pertama, adik kandung Raja Edward IV. Ahli waris cabang ini adalah penyandang gelar Earl Loudoun, yang kini disandang oleh Simon Abney-Hastings. Pada masa pemerintahan Raja Edward IV, merebak kecurigaan bahwa Sang Raja adalah anak luar nikah. Pada 2004, stasiun berita Inggris Channel 4 menghidupkan kembali wacana hak waris dari kaum keturunan George Plantagenet ini dalam program bertajuk "Britain's Real Monarch" (Kepala Monarki Britania Yang Sesungguhnya). Menurut wacana ini, para penyandang gelar Earl Loudoun sekurang-kurangnya adalah para waris wangsa York.[3]
Tinggalan sejarah
suntingSetelah Henry Tudor mempersatukan wangsa Lancaster dan wangsa York, gelar Adipati York menjadi gelar kerajaan dan turun-temurun disandang oleh putra kedua dari kepala monarki yang berkuasa. Mulai dari Richard dari Shrewsbury (putra Raja Edward IV, salah seorang dari "pangeran-pangeran di menara"), tak seorangpun penyandang gelar ini yang dapat mewariskannya; semuanya wafat tanpa waris laki-laki atau naik takhta menjadi Raja Inggris. Gelar ini sekarang disandang oleh Pangeran Andrew, putra kedua dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, Adipati Edinburgh.
Lambang mawar putih wangsa York masih digunakan sebagai lencana Yorkshire dan Yakobitisme. Kota York, Pennsylvania, dijuluki sebagai Kota Mawar Putih menurut lambang wangsa York. Persaingan antara kubu York dan Lancaster, yang pada zaman modern telah menjadi County Yorkshire dan County Lancashire, masih berlanjut sampai sekarang namun dalam suasana yang lebih bersahabat.
Para Adipati York
suntingNama | Potret | Lahir | Pernikahan | Wafat |
---|---|---|---|---|
Edmund dari Langley (Pendiri wangsa York) 1385–1402 |
5 Juni 1341 Kings Langley putra dari Raja Edward III dan Philippa dari Hainault |
Isabella dari Kastilia 1372 3 orang anak Joan de Holland ca. 4 November 1393 tanpa anak |
1 Agustus 1402 Kings Langley usia 61 tahun | |
Edward dari Norwich 1402–1415 |
1373 Norwich putra dari Edmund dari Langley dan Isabella dari Kastilia |
Philippa de Mohun ca. 1397 tanpa anak |
25 Oktober 1415 Agincourt usia 42 tahun | |
Richard Plantagenet 1415–1460 |
21 September 1411 putra dari Richard dari Conisburgh dan Anne de Mortimer |
Cecily Neville 1437 13 orang anak |
30 Desember 1460 Wakefield usia 49 tahun | |
Edward Plantagenet 1460–1461 |
28 April 1442 Rouen putra dari Richard Plantagenet dan Cecily Neville |
Elizabeth Woodville 1 Mei 1464 10 orang anak |
9 April 1483 Westminster usia 40 tahun |
Edward Plantagenet naik takhta menjadi Raja Edward IV pada 1461, sehingga gelar Adipati York menjadi salah satu dari gelar-gelar kerajaan.
Raja-raja Inggris dari wangsa York
suntingNama | Potret | Lahir | Pernikahan | Wafat |
---|---|---|---|---|
Raja Edward IV 4 Maret 1461–3 Oktober 1470 11 April 1471–1483[4] |
28 April 1442 Rouen putra dari Richard Plantagenet dan Cecily Neville[4] |
Elizabeth Woodville Grafton Regis 1 Mei 1464 10 orang anak[4] |
9 April 1483 Istana Westminster usia 40 tahun[4] | |
Raja Edward V 9 April–25 Juni 1483[5] |
2 November 1470 Westminster putra dari Edward IV dan Elizabeth Woodville[5] |
Tidak menikah | ca. 1483 London usia sekitar 12 tahun (mungkin dibunuh)[6] | |
Raja Richard III 26 Juni 1483–1485[7] |
2 Oktober 1452 Puri Fotheringhay putra dari Richard Plantagenet dan Cecily Neville[8] |
Anne Neville Biara Westminster 12 Juli 1472 1 orang putra[8] |
22 Agustus 1485 Bosworth Field usia 32 tahun (gugur dalam pertempuran)[8] |
Lambang-lambang kebesaran
suntingLambang | Perisai | Keterangan |
|
Edward IV dari Inggris (1442 † 1483), putra Richard dari York, Adipati York III, Raja Inggris dan Yamtuan Irlandia | |
|
Edward V dari Inggris (1470 † 1483), putra Edward IV, Raja Inggris dan Yamtuan Irlandia | |
|
Richard III dari Inggris (1452 † 1485), adik Edward IV, Raja Inggris dan Yamtuan Irlandia, |
Lambang | Pemilik | Lahir-Wafat | Keterangan |
---|---|---|---|
Lionel dari Antwerpen, Adipati Clarence | 1338-1368 | Putra dari: Raja Edward III dan Permaisuri Philippa. | |
Elizabeth de Burgh, Countess Ulster | 1332–1363 | Putri dari: William Donn de Burgh, Earl Ulster dan Maud dari Lancaster.
Menikah dengan: Lionel dari Antwerpen, Adipati Clarence; 1352–1363. |
Lambang | Pemilik | Lahir-Wafat | Keterangan |
---|---|---|---|
Philippa dari Clarence, Countess Ulster | 1355–1382 | Putri dari: Lionel dari Antwerpen, Adipati Clarence dan Elizabeth de Burgh, Countess Ulster.
Menikah dengan: Edmund Mortimer, Earl March; 1368–1381. | |
Edmund Mortimer, Earl March | 1352–1381 | Putra dari: Roger Mortimer, Earl March, dan istrinya, Philippa Montacute. | |
Roger Mortimer, Earl March | 1374–1398 | Putra dari: Edmund Mortimer, Earl March, dan Philippa dari Clarence, Countess Ulster. | |
Alianore Holland, Istri Earl March | 1370–1405 | Putri dari: Thomas Holland, Earl Kent, dan istrinya, Alice Holland.
Menikah dengan: Roger Mortimer, Earl March; 1388–1398. | |
Anne Mortimer, Istri Earl Cambridge | 1390–1411 | Putri dari: Roger Mortimer, Earl March, dan istrinya, Alianore Holland.
Menikah dengan: Richard dari Conisburgh, Earl Cambridge; 1408–1411. |
Lambang | Pemilik | Lahir-Wafat | Keterangan |
---|---|---|---|
Edmund dari Langley, Adipati York | 1341–1402 | Putra dari: Raja Edward III dan Permaisuri Philippa. | |
Isabel dari Kastilia | 1355–1392 | Putri dari: Raja Pedro dari Kastilia dan selirnya, María de Padilla.
Menikah dengan: Edmund dari Langley, Adipati York; 1372–1392. | |
Joan Holland | 1380–1434 | Putri dari: Thomas Holland, Earl Kent, dan istrinya, Alice Holland.
Menikah dengan: Edmund dari Langley, Adipati York; 1393–1402. |
Keterangan warna baris (Garis nasab) |
---|
Kepala monarki
Garis nasab bapak
garis nasab ibu
Pendamping
Keturunan luar nikah
Kerabat
|
Kaum keturunan Edmund dari Langley, Adipati York pertama
suntingLambang | Pemilik | Lahir-Wafat | Keterangan |
---|---|---|---|
Edward dari Norwich, Adipati York | 1373-1415 | Putra dari: Edmund dari Langley, Adipati York dan Isabella dari Kastilia. | |
Richard dari Conisburgh, Earl Cambridge | 1385-1415 | Putra dari: Edmund dari Langley, Adipati York dan Isabella dari Kastilia.
Dihukum mati pada 1415 atas perintah Raja Henry V, karena berbuat makar. | |
Anne Mortimer, Istri Earl Cambridge | 1390-1411 | Putri dari: Roger Mortimer, Earl March dan Alianore Holland, Istri Earl March.
Menikah dengan: Richard dari Conisburgh, Earl Cambridge; 1408-1411. Ahli waris wangsa Clarence. | |
Richard dari York, Adipati York | 1411-1460 | Putra dari: Richard dari Conisburgh, Earl Cambridge merangkap Adipati York dan Anne Mortimer.
Pengasas klaim Wangsa York atas takhta Kerajaan Inggris, dengan menggabungkan hak waris wangsa Clarence (dari garis nasab ibunya) dan hak waris wangsa York (dari garis nasab ayahnya). |
Kaum keturunan Richard dari York, Adipati York ke-3
suntingLambang | Pemilik | Lahir-Wafat | Keterangan |
---|---|---|---|
Richard dari York, Adipati York | 1411-1460 | Putra dari: Richard dari Conisburgh, Earl Cambridge merangkap Adipati York dan Anne Mortimer.
Pengasas klaim wangsa York atas atakhta Kerajaan Inggris. Kalah dan gugur dalam Pertempuran Wakefield pada 1460. | |
Cecily Neville, Istri Adipati York | 1415-1495 | Putri dari: Ralph de Neville, Earl Westmorland dan Joan Beaufort (putri dari John dari Gaunt).
Menikah dengan: Richard dari York, Adipati York; 1429-1460. |
Lambang | Pemilik | Lahir-Wafat | Keterangan |
---|---|---|---|
Edward, Earl March (di kemudian hari naik takhta menjadi Raja Edward IV) |
1442-1483 | Putra dari: Richard dari York, Adipati York dan Cecily Neville. | |
Edmund, Earl Rutland | 1443-1460 | Putra dari: Richard dari York, Adipati York dan Cecily Neville.
Gugur seusai Pertempuran Wakefield. | |
George, Adipati Clarence | 1449-1478 | Putra dari: Richard dari York, Adipati York dan Cecily Neville. | |
Richard, Adipati Gloucester (di kemudian hari naik takhta menjadi Raja Richard III) |
1452-1485 | Putra dari: Richard dari York, Adipati York dan Cecily Neville. |
Kaum keturunan Raja Edward IV
suntingLambang | Pemilik | Lahir-Wafat | Keterangan |
---|---|---|---|
Raja Edward IV | 1442-1483 | Putra dari: Richard dari York, Adipati York dan Cecily Neville.
Dinobatkan menjadi Raja Inggris pada 1461, setelah melengserkan Raja Henry VI. Raja Inggris pertama dari wangsa York. | |
Elizabeth Woodville | 1437-1492 | Putri dari: Richard Woodville, Earl Rivers dan Jacquetta dari Luksemburg.
Menikah dengan: Sir John Grey; 1452-1461. Menikah dengan: Raja Edward IV; 1464-1483. |
Lambang | Pemilik | Lahir-Wafat | Keterangan |
---|---|---|---|
Elizabeth dari York | 1466-1503 | Putri dari: Raja Edward IV dan Elizabeth Woodville.
Menikah dengan: Raja Henry VII; 1486-1503. | |
Edward, Pangeran Wales (di kemudian hari naik takhta menjadi Raja Edward V) |
1470-1483? | Putra dari: Raja Edward IV dan Elizabeth Woodville.
Salah seorang dari kedua pangeran di menara. | |
Richard dari Shrewsbury, Adipati York | 1473-1483? | Putra dari:Raja Edward IV dan Elizabeth Woodville.
Salah seorang dari kedua pangeran di menara. | |
Arthur Plantagenet, Viscount Lisle | ?-1542 | Anak luar nikah dari: Raja Edward IV.
Dipenjarakan pada 1540 atas perintah Raja Henry VIII karena diputuskan bersalah melakukan makar. Wafat dua hari setelah menerima kabar akan segera dibebaskan. |
Kaum keturunan George Plantagenet, Adipati Clarence pertama
suntingLambang | Pemilik | Lahir-Wafat | Keterangan |
---|---|---|---|
George, Adipati Clarence | 1449-1478 | Putra dari: Richard dari York, Adipati York dan Cecily Neville.
Dihukum mati pada 1478 atas perintah Raja Edward IV (abangnya sendiri), karena mengincar takhta kerajaan. | |
Isabel Neville, Istri Adipati Clarence | 1451-1476 | Putri dari: Richard Neville, Earl Warwick dan Anne de Beauchamp.
Menikah dengan: George Plantagenet, Adipati Clarence; 1469-1476. |
Lambang | Pemilik | Lahir-Wafat | Keterangan |
---|---|---|---|
Margaret Pole, Countess Salisbury | 1473-1541 | Putri dari: George, Adipati Clarence dan Isabel Neville.
Menikah dengan: Sir Richard Pole; 1487-1505?. Ibu keluarga Pole; ibu Kardinal Reginald Pole, di kemudian hari menduduki jabatan Uskup Agung Canterbury. Dihukum mati pada 1541 atas perintah Raja Henry VIII karena berbuat makar. Di kemudian hari dibeatifikasi menjadi beata oleh Gereja Katolik. | |
Edward Plantagenet, Earl Warwick | 1475-1499 | Putra dari: George, Adipati Clarence dan Isabel Neville.
Diangkat menjadi ahli waris Raja Richard III pada 1484. Dihukum mati pada 1499 atas perintah Raja Henry VII karena berbuat makar. Keturunan sah laki-laki terakhir dari wangsa Plantagenet. |
Kaum keturunan Raja Richard III
suntingLambang | Pemilik | Lahir-Wafat | Keterangan |
---|---|---|---|
Raja Richard III | 1452-1485 | Putra dari: Richard dari York, Adipati York dan Cecily Neville.
Kalah dan gugur dalam Pertempuran Bosworth pada 1485, melawan Henry Tudor, yang di kemudian hari naik takhta menjadi Raja Henry VII. Raja Inggris terakhir dari garis nasab laki-laki yang sah. | |
Anne Neville | 1456-1485 | Putri dari: Richard Neville, Earl Warwick dan Anne de Beauchamp.
Menikah dengan: Edward dari Westminster, Pangeran Wales; 1470-1471. Menikah dengan: Raja Richard III; 1472-1485. Anne kadang-kadang menggunakan lambang kebesaran ayahnya, Earl Warwick, tetapi kadang-kadang pula menggunakan lambang kebesaran Neville. |
Lambang | Pemilik | Lahir-Wafat | Keterangan |
---|---|---|---|
Edward dari Middleham, Pangeran Wales | 1473-1484 | Putra dari: Raja Richard III dan Anne Neville,
Wafat saat berusia 10 tahun pada 1484. Edward Plantagenet, Earl Warwick, diangkat menjadi ahli waris baru untuk menggantikannya. |
Lencana-lencana York
suntingLambang Wangsa York yang terpopuler adalah Mawar Putih York. Warna putih digunakan karena dalam simbolisme peribadatan Kristen, putih melambangkan terang, menyiratkan kepolosan dan kemurnian, suka cita dan kemuliaan.[9] Sewaktu perang-perang saudara berkecamuk di Inggris pada abad ke-15, Mawar Putih digunakan sebagai lambang pasukan-pasukan York, berlawanan dengan lambang seterunya, Wangsa Lancaster. Lambang mawar merah diciptakan lebih kemudian sebagai lambang Wangsa Lancaster, tetapi belum digunakan selama perang saudara. Warna-warna mawar yang berbeda ini menjadi cikal bakal dari nama perang saudara antara kedua wangsa ini, yakni Perang Mawar (nama ini baru diciptakan pada abad ke-19).
Lihat pula
suntingRujukan
sunting- ^ Morgan, Kenneth O. (2000). The Oxford Illustrated History of Britain. Oxford: Oxford University Press. hlm. 623. ISBN 0-19-822684-5.
- ^ "House of York". 1911Encyclopedia.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 July 2007. Diakses tanggal 4 October 2007.
- ^ "Channel 4 website devoted to "Britain's Real Monarch"". 3 Januari 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-22. Diakses tanggal 2018-01-29.
- ^ a b c d Edward sempat dilengserkan untuk jangka waktu yang singkat oleh Henry VI. Lundy, Darryl. "thePeerage.com - Person Page 10164". Diakses tanggal 25 Oktober 2007.
- ^ a b Edward V dilengserkan oleh Richard III, yang merebut takhta dengan alasan bahwa Edward adalah anak luar nikah. "EDWARD V - Archontology.org". Diakses tanggal 25 Oktober 2007.
- ^ Lundy, Darryl. "thePeerage.com - Person Page 10165". Diakses tanggal 25 October 2007.
- ^ "RICHARD III - Archontology.org". Diakses tanggal 25 Oktober 2007.
- ^ a b c Lundy, Darryl. "thePeerage.com - Person Page 10163". Diakses tanggal 25 Oktober 2007.
- ^ Herbermann, Charles, ed. (1913). "Liturgical Colours". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company.
Pranala luar
sunting- Mawar Putih dari York di situs web 'History of York'.
- Kaum Plantagenet di situs web resmi Monarki Britania Raya.
- Kaum York di situs web resmi Monarki Britania Raya.
Wangsa York Cabang kadet dari Wangsa Plantagenet
| ||
Didahului oleh: Wangsa Lancaster |
Wangsa Penguasa Kerajaan Inggris 1461–1470 |
Diteruskan oleh: Wangsa Lancaster |
Wangsa Penguasa Kerajaan Inggris 1471–1485 |
Diteruskan oleh: Wangsa Tudor |