Wanatawang, Songgom, Brebes
Wanatawang adalah sebuah desa di kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berjarak sekitar 2,5 Km sebelah utara pusat pemerintahan kecamatan Songgom atau 16 Km dari ibu kota Kabupaten Brebes ke arah selatan. Batas sebelah barat desa ini dilintasi oleh Sungai Pemali.
Wanatawang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Brebes | ||||
Kecamatan | Songgom | ||||
Kode pos | 52266 | ||||
Kode Kemendagri | 33.29.10.2007 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | - | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Batas wilayah
suntingBatas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Desa Wanacala |
Timur | Desa Karangsembung dan Desa Jatirokeh |
Selatan | Desa Cenang dan Desa Jatirokeh |
Barat | Desa Cenang dan Kecamatan Larangan |
Pembagian wilayah
suntingWilayah Desa dibagi menjadi beberapa pedukuhan, yang masing-masing dikepalai oleh seorang Kepala Dusun.
- Dukuh Wanatawang
- Dukuh Karangbinangun
- Dukuh Pengilon
- Dukuh Dawuhan
- Dukuh Keplik
Daftar pemimpin
suntingNama-nama kepala desa yang pernah memimpin Desa Wanatawang:
- Saleh (Mbah Perlot)
- H.Nuridin
- Sunirto
- Tarmadi
- Suhirno
- Heri Marzuki
- Sugeng
Penduduk
suntingPenduduknya sebagian besar adalah buruh tani. Penduduk usia produktif umumnya pergi merantau ke Jakarta untuk jadi tukang ojek, asongan atau kuli bangunan. Ada pula yang pergi ke Luar negeri menjadi TKI terutama ke Timur Tengah.
Penggunaan lahan
suntingPada musim tertentu sawah-sawah di daerah ini disewa selama kurang lebih 1/2 sampai 1 tahun oleh PT Perkebunan (persero) PG Jatibarang untuk ditanami tebu. Di wilayah kecamatan Songgom yang dulunya wilayah Jatibarang (hasil pemekaran wilayah kecamatan) ini, memang ada rel kereta tebu yang membentang dari Pabrik Gula Jatibarang melintasi desa Mengger, Kendawa, Janegara, Klampis, Karangsembung, Wanatawang, Dukuhpayung hingga Songgom. Penanaman tebu ini dulunya dikelola langsung oleh PTP (Persero), tetapi belakangan pengelolaannya diserahkan kepada masyarakat pemilik lahan, yang sering disebut dengan TRI (Tebu rakyat Intensifikasi). Pada musim tanam tebu, masyarakat petani terpaksa harus libur dari kegiatan pertaniannya. Hal ini yang membuat para buruh tani beralih profesi.
Pendapat warga
suntingUntuk Warga Desa Wanatawang sudah seharusnya melek Digital, Kaum muda seharusnya melakukan inovasi dan memberikan trobosan baru kepada Masyarakat agar tidak menutup diri dan mempertahankan pemikiran zaman batu, yuk sama-sama bangun Desa Wanatawang untuk menjadi Desa Produksi, dan bukan lagi Desa yang terjajah oleh kaum Kapitalis asing. Salam Pemuda Wanatawang