Walter Schellenberg
Walter (sebenarnya Walther) Friedrich Schellenberg (16 Januari 1910 – 31 Maret 1952) ialah tokoh Nazi-Jerman yang naik pamor dari Schutzstaffel menjadi ketua intelijen asing menyusul penghapusan Abwehr pada 1944.
Seorang sarjana hukum, ia dipekerjakan oleh Reinhard Heydrich dalam usaha intelijen SS untuk membuka kedok semua perlawanan dalam dan rencana terhadap rezim Nazi. Terlibat dalam insiden Venlo yang mengakibatkan penculikan SS atas 2 agen SIS di kota perbatasan Belanda, Venlo. Juga merencanakan menculik Duke dan Duchess of Windsor di Portugal, tetapi jatuh sakit akibat keracunan makanan selama petualangannya. Lalu ia diklaim telah diracuni intelijen Inggris.
Ia adalah seorang pekerja keras; 17 jam sehari bekerja. Senior militan Nazi tidak menyukainya; ia disebut sebagai Maerzveilchen atau Violet Maret, karena ia baru bergabung dengan Nazi setelah partai itu berkuasa pada tahun 1933. Ia juga disebut sebagai si pengacara karena sudah lulus studi hukum sewaktu pemimpin-pemimpin SS tertarik merekrutnya.
Relaksasi favoritnya adalah berkuda dan koleksi foto porno. Ia selalu berkuda satu jam setiap harinya di Tiergarten pagi-pagi sekali karena ada kaitannya dengan pekerjaan-Kepala Abwehr, Wilhelm Franz Canaris selalu berkuda di tempat yang sama. Schellenberg adalah pelaksana operasional intelijen SS, dan sangat dipercaya Reinhard Heydrich.
Di akhir PD II Schellenberg memengaruhi Heinrich Himmler untuk berunding dengan pasukan Sekutu lewat Pangeran Folke Bernadotte dan secara pribadi pergi ke Stockholm pada April 1945 untuk menyusun pertemuan mereka. Ia berada di Denmark saat mencoba menyusun penyerahan dirinya saat Sekutu menangkapnya pada Juni 1945.
Selama Pengadilan Nurnberg, Schellenberg memberikan kesaksian terhadap tokoh Nazi lainnya. Pada Pengadilan Menteri 1949 ia dihukum penjara 6 tahun, di mana ia menulis memoirnya Labirin. Pada 1951 ia dibebaskan karena sakit keras (keadaan hati yang parah) dan pindah ke Swiss sebelum tinggal di Verbania Pallanza, Italia. Ia meninggal pada tahun berikutnya di Torino akibat kanker.
Rujukan
sunting- Kedigjayaan Nazi Jerman (1933-1845), Majalah Angkasa Edisi Desember 2005.
- Darmo Aji, Melawan Diktator, Gramedia Pustaka Utama.