Vitriol atau terusi[1] adalah nama yang diberikan kepada asam sulfat oleh para alkimiawan. Nama ini dulu juga digunakan untuk beberapa garam-garam sulfat, seperti tembaga (II) silfat (vitriol biru, atau vitriol romawi), seng sulfat (vitriol putih), besi(II) sulfate (vitriol hijau), besi(III) sulfate (vitriol dari Mars), juga kobalt (II) sulfat (vitriol merah). Untuk asam sulfat pekat, sering disebut dengan minyak vitriol karena penampakannya yang serupa minyak/berminyak.

Referensi

sunting
  1. ^ Redeker, A. J. (1907). Handleiding tot de kennis van het Laag Maleisch. M. Hols. hlm. 50.