Vireonidae
Vireonidae atau Vireo /ˈvɪrioʊz/ merupakan keluarga burung pengicau berukuran kecil hingga sedang yang ditemukan di Dunia Baru (Kanada hingga Argentina, termasuk Bermuda dan Hindia Barat) dan Asia Tenggara. "Vireo" adalah kata Latin yang mengacu pada burung migran hijau, mungkin Oriolus oriolus betina, atau mungkin juga Chloris chloris.[1][2]
Vireonidae | |
---|---|
Vireo chivi | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Aves |
Ordo: | Passeriformes |
Superfamili: | Orioloidea |
Famili: | Vireonidae Swainson, 1837 |
Genus | |
Anggotanya biasanya berbulu kusam dan berwarna kehijauan. Spesies yang lebih kecil menyerupai Parulidae selain paruhnya yang lebih berat. Ukurannya berkisar mulai dari Vireo masteri, Vireo nelsoni, hingga Pachysylvia decurtata, semuanya berukuran sekitar 10 cm dan 8g, hingga bentet-lada dan Vireolanius yang berukuran hingga 17 cm dan 40g.[3]
Persebaran & Habitat
suntingSebagian besar spesiesnya ditemukan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian utara. Tiga belas spesiesnya terdapat jauh di utara, di Amerika Serikat, Bermuda[4] dan Kanada. Semua spesiesnya bermigrasi kecuali Vireo huttoni. Anggotanya jarang terbang jauh kecuali dalam migrasi burung.[5] Mereka menghuni lingkungan hutan, dengan beberapa spesies lebih menyukai kanopi hutan, semak belukar, atau rawa bakau.[3]
Beberapa spesies dalam genus Vireo telah muncul di sisi timur Atlantik sebagai pegembara di Palearktik Barat.[6]
Perilaku
suntingSpesiesnya hidup berpasangan atau dalam kelompok keluarga yang mempertahankan wilayah sepanjang tahun, kecuali vireo Hutton yang bergabung dengan kelompok makan campuran. Sebagian besar burung migran mempertahankan wilayah musim dingin dari serangan spesies sejenis. Pengecualian yakni kompleks yang terdiri dari Vireo olivaceus, Vireo flavoviridis, Vireo altiloquus, dan Vireo magister yang musim dingin dalam kawanan kecil yang berkeliaran.[5]
suara
suntingPejantan dari sebagian besar spesiesnya adalah penyanyi yang gigih. Lagu-lagu biasanya agak sederhana, monoton pada beberapa spesies di pesisir dan Kepulauan Karibia, dan paling rumit dan enak didengar di telinga manusia adalah suara pada Vireo masteri dan bentet lada.[5]
pembiakan
suntingSarang dari kebanyakan spesies tropis tidak diketahui. Dari yang diketahui, semuanya membangun sarang berbentuk cangkir yang digantung di dahan. Betina melakukan sebagian besar inkubasi seperti yang dilakukan oleh jantan, kecuali di kompleks Vireo olivaceus.[5]
makanan
suntingSemua anggotanya memakan buah-buahan, tetapi kebanyakan memakan serangga dan arthropoda lain. Mereka mengambil mangsa dari dedaunan dan dahan, vireo sejati juga menangkap lalat, dan Vireo vicinior mengambil 5 persen mangsanya dari tanah.[5]
Sistematik
suntingBurung ini diyakini berkerabat dengan burung mirip gagak dalam famili Corvidae dan burung Pendet. Studi biokimia terbaru telah mengidentifikasi dua genus burung pengicau yani Pteruthius dan Erpornis, yang mungkin merupakan anggota keluarga ini di Dunia Lama.[7] Para pengamat telah mengomentari perilaku burung pengicau Pteruthius yang mirip dengan famili ini, namun rupanya tidak ada seorang pun yang mencurigai kemungkinan adanya kerabat vireo di Asia yang secara biogeografis hampir tidak mungkin terjadi.
Keluarga ini dapat dengan mudah meskipun mungkin secara tidak akurat dikategorikan berdasarkan genus sebagai vireo sejati, Hylophilus, Vireolanius, dan bentet-lada. Studi genetik awal oleh Johnson et al mengungkapkan jarak genetik interspesifik yang besar antara klad dalam Vireonidae dan Hylophilus dengan besaran yang sama, dengan perbedaan antara bentet lada dan Vireolanius. Selain itu, beberapa spesies vireo dan Hylophilus mungkin lebih dekat dengan bentet lada. Kajian yang lebih komprehensif mungkin akan mengungkap bahwa famili ini masih kurang terpecah baik pada tingkat genus maupun spesies.
Gambar | Genus | Spesies |
---|---|---|
Pteruthius - Ciu[7] Swainson, 1832 |
| |
Erpornis [8] Hodgson, 1844 |
| |
Cyclarhis Swainson, 1824, bentet-lada |
| |
Vireolanius Bonaparte, 1850,vireo-bentet |
| |
Hylophilus Temminck, 1822 |
| |
Tunchiornis Slager & Klicka, 2014 |
| |
Pachysylvia Bonaparte, 1850 |
| |
Vireo Vieillot, 1808, the true vireos. |
|
Referensi
sunting- ^ Jobling, James A (2010). The Helm Dictionary of Scientific Bird Names. London: Christopher Helm. hlm. 402. ISBN 978-1-4081-2501-4.
- ^ "Vireo" . Oxford English Dictionary (edisi ke-Online). Oxford University Press. Templat:OEDsub
- ^ a b Forshaw, Joseph & Parkes, Kenneth C. 1991. Encyclopaedia of Animals: Birds, p. 209. Merehurst Press, London. ISBN 1-85391-186-0
- ^ White-eyed vireo, Audubon Society of Bermuda
- ^ a b c d e Salaman, Paul & Barlow, Jon C. 2003. Vireos. Pp. 478–479 in; Perrins, C. ed. The Firefly Encyclopedia of Birds. Firefly Books, Oxford. ISBN 1-55297-777-3
- ^ "Western Palearctic". Avibase. Diakses tanggal 27 February 2017.
- ^ a b Reddy, Sushma & Cracraft, Joel (2007): Old World Shrike-babblers (Pteruthius) belong with New World Vireos (Vireonidae). Molecular Phylogenetics and Evolution, 44 (3): 1352–1357. DOI:10.1016/j.ympev.2007.02.023
- ^ Barker, F. Keith; Cibois, Alice; Schikler, Peter A.; Feinstein, Julie & Cracraft, Joel (2004): "Phylogeny and diversification of the largest avian radiation." PNAS 101(30): 11040-11045. DOI:10.1073/pnas.0401892101 PMID 15263073 Supporting information