Varian Kappa SARS-CoV-2

varian dari SARS-CoV-2

Varian Kappa SARS-CoV-2, juga dikenal sebagai garis keturunan B.1.617.1, adalah varian dari garis keturunan B.1.617 dari SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.[1] Varian ini termasuk varian yang dianggap penting. Ia ditemukan di India pada Desember 2020.[2]

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melabeli varian ini sebagai varian Kappa bukan untuk menggantikan nama ilmiah, melainkan sebagai nama yang dipakai secara umum di ruang publik.[3] WHO menganggapnya sebagai varian yang butuh perhatian (variant of interest).

Gejala

sunting

Gejala yang sering muncul adalah ruam di sekujur tubuh, demam tinggi, batuk, pilek, serta mata merah dan berair.[4][5]

Transmisi

sunting

Genetika

sunting
 
Mutasi asam amino varian Kappa SARS-CoV-2 yang dipetakan pada peta genom SARS-CoV-2 dengan sorotan pada bagian bulir
Mutasi pada varian Kappa
(hanya yang mengubah asam amino)
Gen Nukleotida Asam amino
ORF1a C4965T T1567I
A11201G T3646A
ORF1b P314L
G1129C
G17523T M1352I
A20396G K2310R
S2312A
Bulir G22022A E154K
T22917G L452R
G23012C E484Q
D614G
C23604G P681R
Q1071H
ORF3a C25469T S26L
M I82S
ORF7a T27638C V82A
N G28881T R203M
D377Y
Sumber: CoVariants,[6] PHE[7]
Catatan: N501Y berarti perubahan dari asparagina (N) menjadi tirosina (Y) pada posisi asam amino 501.[8]

Mutasi pada SARS-CoV-2 cukup sering: lebih dari empat ribu mutasi telah dideteksi hanya pada bulir proteinnya menurut Konsorsium Britania Raya untuk Genom COVID-19.[9]

Varian ini terdiri dari 25 mutasi: 18 mutasi tak bersinonim dan 7 mutasi bersinonim (salah satunya mutasi hapus),[6] yaitu 18 mutasi yang mengubah protein dan 7 mutasi yang tidak berdampak.[10]

Mutasi L452R menguatkan afinitas protein bulir terhadap reseptor ACE2 sehingga mengurangi kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk mengenalinya.[11][12] Mutasi E484Q menguatkan potensi terikat dengan ACE2 dan meningkatkan kemampuan menghindar dari sistem kekebalan tubuh.[13][14]

Statistik

sunting

Penyebaran

sunting

Pada 1 Juli 2021, varian ini ditemukan di Indonesia.[16][17]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Confirmed cases of COVID-19 variants identified in UK". www.gov.uk (dalam bahasa Inggris). 15 April 2021. Diakses tanggal 20 April 2021.  Artikel ini menggabungkan teks yang dipublikasikan di bawah Open Government Licence v3.0.
  2. ^ "COVID-19 Weekly Epidemiological Update" (PDF). reliefweb.int (dalam bahasa Inggris). World Health Organization. 2 Mei 2021. Diakses tanggal 6 Mei 2021. 
  3. ^ "Tracking SARS-CoV-2 variants". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 6 Juli 2021. 
  4. ^ Ramadhan, Maulana (4 Juli 2021). "Perbedaan Virus Corona Varian Delta dan Varian Kappa". Kompas.com. Diakses tanggal 6 Juli 2021. 
  5. ^ "Mengenal Gejala Covid Varian Kappa, Mirip Campak". CNN Indonesia. 1 Juli 2021. Diakses tanggal 6 Juli 2021. 
  6. ^ a b "Variant: 21B (Kappa)". CoVariants (dalam bahasa Inggris). 30 Juni 2021. Diakses tanggal 6 Juli 2021. 
  7. ^ SARS-CoV-2 variants of concern and variants under investigation in England - Technical briefing 9 (PDF) (Laporan) (dalam bahasa Inggris). London. Public Health England. 22 April 2021. Diakses tanggal 6 Juli 2021.  Artikel ini menggabungkan teks yang dipublikasikan di bawah Open Government Licence v3.0.
  8. ^ Untuk daftar simbol asam amino α yang dipakai dalam protein sesuai arahan RNA duta, lihat ini: "Nomenclature and Symbolism for Amino Acids and Peptides" (dalam bahasa Inggris). IUPAC-IUB Joint Commission on Biochemical Nomenclature. 1983. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 2008. Diakses tanggal 5 Maret 2018. 
  9. ^ Wise, Jacqui (16 Desember 2020). "Covid-19: New coronavirus variant is identified in UK". The BMJ (dalam bahasa Inggris). 371: m4857. doi:10.1136/bmj.m4857 . ISSN 1756-1833. 
  10. ^ Rachmawati, Faidah; Urifah, Nurul; Wijayati, Ari (2009). Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 
  11. ^ Starr, Tyler N.; Greaney, Allison J.; Dingens, Adam S.; Bloom, Jesse D. (April 2021). "Complete map of SARS-CoV-2 RBD mutations that escape the monoclonal antibody LY-CoV555 and its cocktail with LY-CoV016". Cell Reports Medicine (dalam bahasa Inggris). 2 (4): 100255. doi:10.1016/j.xcrm.2021.100255 . 
  12. ^ Zhang, Wenjuan; Davis, Brian D.; Chen, Stephanie S.; Sincuir Martinez, Jorge M.; Plummer, Jasmine T.; Vail, Eric (6 April 2021). "Emergence of a Novel SARS-CoV-2 Variant in Southern California". JAMA (dalam bahasa Inggris). 325 (13): 1324–1326. doi:10.1001/jama.2021.1612 . PMC 7879386 . 
  13. ^ Haseltine, William (12 April 2021). "An Indian SARS-CoV-2 Variant Lands In California. More Danger Ahead?". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 Juni 2021. 
  14. ^ Harvey, WT; Carabelli, AM; Jackson, B; Gupta, RK; Thomson, EC; Harrison, EM; et al. (1 Juni 2021). "SARS-CoV-2 variants, spike mutations and immune escape". Nature Reviews Microbiology (dalam bahasa Inggris). 19: 409–424. doi:10.1038/s41579-021-00573-0. For example, recently detected viruses of lineage B.1.617.1 were anticipated to show altered antigenicity due to the presence of the substitutions L452R and E484Q, which have been described as affecting antibody recognition. 
  15. ^ "GISAID - Varian hCov19". www.gisaid.org. Diakses tanggal 2021-07-07. 
  16. ^ Alfons, Matius (1 Juli 2021). "Mengenal Corona Varian Kappa yang Sudah Ditemukan di Jakarta". detikNews. Diakses tanggal 6 Juli 2021. 
  17. ^ "Mengenal Corona Varian Kappa yang Sudah Ditemukan di Jakarta". CNN Indonesia. 30 Juni 2021. Diakses tanggal 6 Juli 2021. 

Pranala luar

sunting