Untersturmführer
Untersturmführer (Jerman: [ˈʊntɐʃtʊʁmˌfyːʁɐ] adalah sebuah pangkat dan gelar yang diartikan sebagai Pemimpin tempur junior yang digunakan oleh Schutzstaffel (SS), Waffen SS, dan Sturmabteilung (SA) pada tahun 1934 hingga 1945. Pangkat ini setara dengan Letnan dua bila disandingkan dengan kepangkatan TNI.
Untersturmführer | |
---|---|
![]() Tanda kepangkatan Sturmbannführer | |
![]() ![]() Tanda pundak dan lengan | |
Negara | ![]() |
Cabang angkatan | ![]() ![]() ![]() ![]() |
Singkatan | Ustuf |
Pangkat NATO | OF-1B |
Pembentukan | 1934 |
Ditiadakan | 1945 |
Pangkat diatasnya | Obersturmführer |
Pangkat dibawahnya | Hauptscharführer (Allgemeine SS) Sturmscharführer (Waffen-SS) |
Pangkat setara | Letnan dua atau Leutnant |
Ikhtisar
suntingPangkat ini memiliki akar sejarah yang dapat ditelusuri dari pangkat SA yang lebih lama, yaitu Sturmführer. Pangkat tersebut sudah ada sejak pembentukan SA pada tahun 1921. Pangkat Untersturmführer berada di antara pangkat Hauptscharführer, yang lebih rendah dan pangkat Obersturmführer, yang lebih tinggi. Dalam struktur organisasi tersebut, Untersturmführer memiliki posisi yang cukup penting, meskipun tidak setinggi Obersturmführer dan juga lebih tinggi daripada Hauptscharführer. Seiring berjalannya waktu, penamaan pangkat Sturmführer ini tetap digunakan dalam beberapa unit militer lainnya, seperti di Waffen-SS, dengan nama pangkat yang sedikit berbeda menjadi Sturmscharführer.[1][2]
Tanda pangkatnya terdiri dari tiga pip atau titik perak pada kerah dan bahu seperti yang digunakan oleh letnan di Angkatan Daran Jerman. Pada peran pentingnya dalam kepemimpinan SS, untuk mendapatkan pangkat Untersturmführer seseorang harus melewati proses seleksi dan pelatihan yang berbeda dari sistem promosi biasa pada saat itu.
Sejarah
suntingPada awalnya, promosi ke pangkat ini cukup mudah bagi anggota SS yang sudah mencapai posisi dan masa tugas tertentu di jajaran bawah dan dapat menjalankan tugas sebagai perwira menengah. Selain itu, dalam beberapa kasus, pangkat Untersturmführer juga bisa diberikan secara langsung, terutama untuk anggota SS yang ditugaskan untuk memulai karir mereka sebagai perwira. Hal ini sering terjadi di organisasi keamanan seperti Gestapo dan Sicherheitsdienst (SD). Dalam situasi tertentu, seorang anggota SS bisa melompati pangkat dari pangkat paling rendah seperti pangkat SS-Mann langsung ke pangkat Sturmführer. Beberapa kasus bahkan menunjukkan adanya promosi yang lebih tinggi lagi, seperti yang dialami Friedrich Jeckeln, yang langsung dipromosikan dari Mann ke Sturmbannführer.
Namun pada tahun 1938, dengan berkembangnya badan organisasi SS, diperlukan sistem yang lebih terstruktur untuk menjadi perwira SS. Sistem promosi perwira ini kemudian diterapkan secara berbeda untuk Waffen-SS dan Allgemeine-SS, hal ini mencerminkan kompleksitas organisasi SS yang semakin besar.
Pengangkatan pada Allgemeine-SS
suntingDalam struktur Allgemeine SS atau "SS Umum", untuk dipromosikan ke pangkat Untersturmführer seorang anggota SS harus menunjukkan jasa atau pengabdian yang memadai dalam jajaran prajurit dan minimal memiliki pangkat Hauptscharführer sebelum mereka dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan komisi sebagai perwira. Anggota SS yang memenuhi syarat harus memperoleh rekomendasi dari komando tertinggi resimen atau peleton mereka dan kemudian mengajukan dokumen yang dikenal sebagai Lebenslauf. Lebenslauf ini berfungsi sebagai résumé yang memuat alasan mengapa anggota SS tersebut merasa layak dipromosikan menjadi perwira, serta mencantumkan daftar pencapaian yang diperoleh baik di dalam SS maupun sebelum bergabung dengan organisasi tersebut.
Setelah itu, dilakukan pemeriksaan latar belakang politik dan rasial, diikuti dengan tinjauan terhadap catatan pengabdian anggota SS tersebut. Lebenslauf dan semua evaluasi dari SS akan disaring oleh kantor personalia SS yang dikenal dengan nama SS Personalhauptamt. Jika hasilnya memenuhi syarat, nama calon perwira SS tersebut kemudian akan diteruskan kepada Heinrich Himmler untuk mendapatkan persetujuan akhir bagi pemberian komisi.
Antara tahun 1934 hingga 1938, Himmler secara pribadi meninjau semua kandidat untuk promosi ke pangkat Untersturmführer. Namun, selama Perang Dunia Kedua, karena keterbatasan tenaga dan logistik, Himmler tidak lagi dapat memeriksa semua pelamar perwira SS secara langsung dan tugas ini biasanya jatuh ke tangan bawahannya.
Pengangkatan pada Waffen-SS
suntingMenjadi seorang perwira di Waffen-SS merupakan proses yang sulit dan memakan waktu yang cukup panjang. Semua calon perwira di Waffen-SS diwajibkan untuk mengikuti pelatihan di SS-Junkerschulen (Sekolah SS-Junker), yaitu kamp pelatihan yang didirikan untuk mendidik calon perwira Waffen-SS di masa yang akan datang. Salah satu akademi yang paling terkenal dari jaringan sekolah ini terletak di Bad Tölz, Bavaria.[3]
Untuk diterima di SS Junkerschule, seorang calon perwira harus terlebih dahulu memiliki pengalaman sebagai prajurit dalam jajaran bawah Waffen-SS dan mendapatkan rekomendasi untuk menjadi perwira dari atasan mereka. Proses seleksi ini menuntut calon perwira untuk menunjukkan kesetiaan dan kualifikasi yang cukup untuk menjalani pelatihan yang ketat sebelum akhirnya mendapatkan komisi sebagai perwira.[4]
Pengangkatan di medan perang
suntingSaat Perang Dunia II semakin mendekati akhir dan kerugian bagi pasukan Jerman semakin meningkat, persyaratan ketat untuk masuk ke korps perwira SS mulai dilonggarkan. Pada tahun 1945, sudah menjadi hal yang umum bagi komandan lapangan Waffen-SS lokal untuk memberikan promosi ke pangkat Untersturmführer ketika kebutuhan tenaga di medan perang memaksa hal tersebut.[5]
Namun pada Allgemeine-SS, khususnya di antara pasukan keamanan RSHA, promosi ke pangkat Untersturmführer masih memerlukan pemeriksaan yang cermat. Bahkan hingga April 1945, masih ada anggota SS yang menunggu persetujuan untuk mendapatkan komisi sebagai perwira. Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun kebutuhan mendesak di lapangan, prosedur seleksi tetap diterapkan dengan seksama di bagian-bagian tertentu dari SS.
Variasi
sunting-
Nationalsozialistisches Fliegerkorps (NSFK)
-
Schutzstaffel (Tanda kerah)
-
Schutzstaffel (Evolet bahu)
-
Schutzstaffel (Tanda lengan)
Referensi
sunting- ^ McNab 2009, hlm. 30.
- ^ Stein 2002, hlm. 297, 299 chart.
- ^ McNab 2009, hlm. 54.
- ^ McNab 2009, hlm. 55.
- ^ McNab 2009, hlm. 55, 58.
Bibliografi
sunting- Flaherty, T. H. (2004) [1988]. The Third Reich: The SS. Time-Life Books, Inc. ISBN 1-84447-073-3.
- McNab, Chris (2009). The SS: 1923–1945. Amber Books Ltd. ISBN 978-1-906626-49-5.
- Stein, George (2002) [1966]. The Waffen-SS: Hitler's Elite Guard at War 1939–1945. Cerberus Publishing Ltd. ISBN 978-1841451008.