Ummu Habibah
Ummu Habibah Ramlah binti Abi Sufyan al-Umawiyyah al-Qurasyiyah al-Kinaniyyah (bahasa Arab: أم حبيبة رملة بنت أبي سفيان الأموية القرشية الكنانية) atau lebih dikenal dengan Ummu Habibah, Ramlah binti Abu Sufyan atau Ramlah binti Abi Sufyan (lahir pada tahun 35 Sebelum H/589, wafat di Madinah pada tahun 44 H/664) adalah istri dari Nabi Muhammad, sehingga termasuk dari Ibu Para Mukminin.[1]
Nama dalam bahasa asli | (ar) رملة بنت أبي سفيان |
---|---|
Biografi | |
Kelahiran | k. 594 Makkah |
Kematian | 665 (70/71 tahun) Madinah |
Tempat pemakaman | Jannatul Baqi Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
Data pribadi | |
Agama | Islam |
Keluarga | |
Pasangan nikah | Ubayd-Allah ibn Jahsh (en) , perceraian Muhammad (628 (Kalender Masehi Gregorius)–632 (Kalender Masehi Gregorius)), pasangan meninggal dunia |
Anak | Habibah binti Ubaidillah ( Ubayd-Allah ibn Jahsh (en) ) |
Orang tua | Abu Sufyan , Safiyyah bint Abi al-'As (en) |
Saudara | Muawiyah bin Abu Sufyan dan Yazid bin Abu Sufyan |
Kehidupan & Pernikahan
suntingRamlah adalah anak dari Abu Sufyan, yang merupakan salah seorang pemimpin dan pedagang dari suku Quraisy. Abu Sufyan kerap memimpin kafilah-kafilah dagang besar dari dan menuju Syam. Berbeda dengan ayahnya, Ramlah telah menemukan hidayah dari islam sejak awal kerasulan. Pada tahun 615 M, ia bersama suaminya, Ubaidillah bin Jahsy berhijrah dengan beberapa umat muslim lainnya ke sebuah kerajaan kristen di Habasyah. Suaminya Ramlah meninggal ketika di sana.[2]
Setelah masa iddah-nya usai, Ramlah yang saat itu masih di Habasyah menerima surat lamaran dari Rasulullah.[3] Raja Najasyi yang beragama kristen pun turut memberikannya selamat dan hadiah berupa uang 400 dinar (koin emas) serta parfum-parfum terbaik.[4] Sepulangnya ke Hijaz dan pasca hijrah ke Madinah, Ramlah menceritakan apa-apa saja yang dialaminya di Habasyah ke Rasulullah, termasuk bagaimana ia mengagumi keindahan gereja-gereja yang dihiasi dengan gambar-gambar di sana. Rasulullah pun mengangkat kepala beliau dan bersabda, "Mereka adalah orang-orang, yang ketika seorang yang alim di antara mereka meninggal, mereka mendirikan tempat peribadatan di makamnya dan mereka membuat gambar-gambar di dalamnya. Mereka adalah makhluk-makhluk terburuk di mata Allah.[5][6][7]
Kematian
suntingIa wafat di Madinah pada tahun 44 H pada masa kekhalifahan saudaranya, Muawiyah, dan dimakamkan di Jannatul Baqi.
Nasab
sunting- Ayahnya: Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu`ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhar (Quraisy) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan.
- Ibunya: Safiyyah binti Abi al-Ash bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu`ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhar (Quraisy) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan. Safiyyah adalah bibi dari Khalifah Utsman bin Affan.
- Bibinya: Ummu Jamil, yang disebutkan di al-Qur'an sebagai perempuan pembawa kayu bakar
- Saudaranya: Mu'awiyah bin Abu Sufyan, Yazid bin Abi Sufyan.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Muhammad ibn Ishaq, Sirat Rasul Allah. terjemah oleh Guillaume, A. (1955). The Life of Muhammadﷺ, pp. 527-530. Oxford: Oxford University Press
- ^ Al-Tabari. The History of Al-Tabari - Volume 39. hlm. 177.
- ^ Al-Tabari. The History of Tabari - Volume 39. hlm. 178.
- ^ Al-Tabari. The History of Al-Tabari Volume 39. hlm. 179.
- ^ "Sahih al-Bukhari 1341 - Funerals (Al-Janaa'iz) - كتاب الجنائز - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)". sunnah.com. Diakses tanggal 2021-12-10.
- ^ "Sahih Muslim 528a - The Book of Mosques and Places of Prayer - كتاب الْمَسَاجِدِ وَمَوَاضِعِ الصَّلاَةِ - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)". sunnah.com. Diakses tanggal 2021-08-25.
- ^ "Surah Al-Anfal - 55". quran.com. Diakses tanggal 2021-08-26.
Pranala luar
sunting