UN-SPIDER ("United Nations Platform for Space-based Information for Disaster Management and Emergency Response"; bahasa Indonesia: Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk penyediaan informasi berbasis antariksa dalam manajemen bencana dan reaksi terhadap keadaan darurat) adalah salah satu program dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memfasilitasi penggunaan teknologi antariksa untuk manajemen bencana dan penanggulangan keadaan darurat.[1] Program ini berada di bawah naungan UNOOSA.

Emblem PBB.

Teknologi antariksa dan manajemen bencana alam

sunting

Rapuhnya ketahanan global terhadap bencana alam memungkinkan tingginya dampak perubahan iklim yang mana mempercepat proses penurunan tingkat tanah akibat jumlah populasi yang meningkat pesat. Gempa bumi, bencana banjir dan badai, serta ancaman bencana alam lainnya memberikan dampak yang luar biasa pada kehidupan masyarakat dan juga memperlambat sistem perekonomian sosial. Dengan mempertimbangkan kepentingan ini, Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dalam resolusinya nomor 61/110 tertanggal 14 Desember 2006, memandang bahwa kebutuhan dalam pengunaan teknologi antariksa, seperti observasi bumi dan satelit meteorologi, komunikasi dan satelit navigasi; dapat berperan penting dalam mendukung manajemen bencana dengan menyediakan informasi yang akurat serta tepat waktu dalam pengambilan keputusan.

Organisasi dan struktur

sunting
 
Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Vienna.

Dalam resolusi nomor 61/110 tertanggal 16 Desember 2006, Sidang Umum PBB menyetujui pembentukan UN-SPIDER sebagai salah satu program baru PBB yang memegang misi, memastikan bahwa semua negara dan organisasi, baik internasional atau regional, memiliki akses untuk membangun kapasitas dalam pengunaan semua moda informasi berbasis antariksa demi mendukung penuh manajemen penanggulangan bencana alam“.

Dalam mengemban misinya, UN-SPIDER memiliki tiga tujuan:

  1. Sebagai garda terdepan dalam mendukung informasi antariksa demi manajemen bencana alam,
  2. Menjembatani dan menghubungkan komunitas manajemen bencana alam dengan komunitas antariksa,
  3. Menjadi fasilitator dalam pembangunan kapasitas dan penguatan institusi.

UN-SPIDER mempunya tiga kantor cabang di Wina, Austria; Bonn, Jerman; dan Beijing, Republik Rakyat Tiongkok. UN-SPIDER cabang Wina berlokasi di kantor pusat UNOOSA di Vienna International Centre. Staf anggotanya bertugas dalam pengaturan umum UN-SPIDER, penggalangan dana, koordinasi dengan Kantor Pendukung Regional (RSO) dan Penasihat Teknis. Kantor cabang ini didukung sepenuhnya oleh pemerintah Austria.

 
Kantor PBB di Bonn.

UN-SPIDER cabang Bonn didirikan sejak Oktober 2007 dengan dukungan dari Kementerian Pusat bidang Ekonomi dan Teknologi Jerman (BMWi) dan Badan Pusat Antariksa Jerman (DLR). UN-SPIDER Bonn bertanggung jawab dalam penanganan manajemen pengetahuan dalam lingkup UN-SPIDER. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa seluruh informasi yang sesuai dapat diakses dengan mudah dan disebarkan kepada seluruh pemain dalam bidang penanganan bencana, kemanusiaan, juga petugas reaksi cepat keadaan darurat. Semua tujuan tersebut diterapkan lewat Portal Pengetahuan UN-SPIDER yang mana dilaksanakan atau diatur oleh staf yang berada di Bonn. Kantor cabang Bonn juga bertanggung jawab terhadap Penasihat teknis bencana di Amerika Latin dan Kepulauan Karibia.[2]

UN-SPIDER kantor cabang Beijing dibuka pada 9 November 2010 dan didukung oleh Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Kantor cabang Beijing banyak bertanggung jawab pada dukungan penasihat teknis daerah Asia dan Pasifik dan juga sebagai pengkoordinasi jaringan UN-SPIDER pada Titik Pusat Nasional.[3]

Kegiatan UN-SPIDER

sunting

Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)

sunting

Perolehan, pemrosesan, dan penyebaran pengetahuan adalah elemen kunci dalam aktivitas UN-SPIDER. Pengetahuan dasar dalam informasi berbasis antariksa dan solusi untuk mendukung risiko dan penanganan bencana dilaksanakan melalui Portal Pengetahuan UN-SPIDER.

Portal pengetahuan UN-SPIDER adalah kunci untuk seluruh aktivitas manajemen dalam ruang lingkup UN-SPIDER, sebagaimana portal tersebut memfasilitasi sebagai alat penyebaran bagi seluruh informasi dan produk. Portal pengetahuan UN-SPIDER mulai beroperasi online sejak Juni 2009 dan secara berkala berkembang dan terus memperbaiki diri. Alat utama dari portal pengetahuan ini adalah Matriks Penerapan Antariksa, sebuah mesin pencari canggih untuk mempermudah pencarian ketika mengadakan riset dan studi kasus dalam penerapan sumber berbasis antariksa yang berbeda pada semua kasus di ruang lingkup manajemen bencana. Portal ini juga menampilkan berita terbaru dari manajemen risiko dan bencana juga dari komunitas antariksa, informasi workshop, pelatihan dan acara lainnya, sebagaimana juga profil rinci para jaringan persekutuan UN-SPIDER.

Kegiatan manajemen pengetahuan dalam UN-SPIDER didampingi oleh usaha untuk mempertinggi kesadaran, karena itu juga dinilai sebagai proses mempertinggi tingkat pemahaman di antara kelompok yang menjadi sasaran, membantu perkembangan dalam perubahan sikap dan perilaku sebagai pusat kesuksesan dalam mempromosikan kegunaan informasi berbasis antariksa. Dalam ruang lingkup UN-SPIDER, peningkatan kesadaran didesain sebagai suatu proses pendampingan, penyediaan fasilitas, dan persiapan aktivitas dimana ditujukan kepada kelompok baru, pembentukan kerjasama baru dan pengembangan solusi teknologi baru, penawaran kesempatan baru pada sasaran kelompok baru baik lama maupun baru. UN-SPIDER menerapkan kegiatannya dalam peningkatan kesadaran terutama lewat publikasinya seperti menerbitkan Updates Diarsipkan 2012-06-25 di Wayback Machine. tiap bulan dan Newsletter Diarsipkan 2012-06-25 di Wayback Machine. tiap semester, dan juga berita terbaru lewat Portal Pengetahuannya.

Jangkauan

sunting

Pengalaman menunjukan bahwa pengantaran kegiatan dalam membidik perputaran manajemen bencana tersebar pada beberapa agensi yang berbeda dan berada dalam beberapa tingkatan, mulai dari sektor pemerintahan sampai sektor swasta, dan dihantarkan dengan baik melalui pendekatan koordinasi. Kegiatan jangkauan UN-SPIDER berkontribusi dalam melibatkan praktisi dan para ahli dalam komunitas antariksa dan manajemen bencana pada ruang lingkup kegiatan UN-SPIDER dengan tujuan akhir untuk mempromosikan kegunaan informasi berbasis antariska to mendukung penuh peprputaran manajemen bencana.

Kegiatan jangkauan UN-SPIDER termasuk dalam organisasi workshop, seminar dan pertemuan para ahli dari berbagai wilayah, juga dukungan kepada pelbagai kegiatan yang diadakan oleh organisasi partner. Lebih lanjut, UN-SPIDER dtaff juga berpartisipasi dalam kegiatan yang berhubungan di seluruh dunia dalam rangka meningkatkan kesadaran tentang kegiatan UN-SPIDER dan kesempatan dimana penawaran informasi berbasis antariksa dapat menanggulangi bencana dan manajemen risiko.

Dukungan Penasihat Teknis

sunting

Dukungan Penasihat Teknik adalah satu dari berbagai macam aktivitas dalam perogram UN-SPIDER dalam skala nasional. Dukungan ini melayani pengidentifikasian kapasitas yang ada dalam penggunaan informasi berbasis antariksa, dan untuk menganalisis ruang lingkup suatu institusi dalam dukunagnnya pada manajemen disaster lewat informasi berbasis antariksa dan untuk mengidentifikasi batasan-batasan yang mana dapat menghalangi penggunaan informasi tersebut. Dukungan penasihat teknis berusaha untuk memungkinkan negara-negara anggota untuk mengatasi batasan-batasan tersebut lewat suatu kerjasama internasional dan kesempatan regional, jaringan dengan institusi regional, dan persiapan rencana dalam manajemen bencana. TAS juga melingkupi aspek khusus regiona seperti hal-hal antar batas, respon terhadap bahaya, dan penaksiran bencana, Sistem Informasi Geografi (SIG) yang berbasis pada manajemen bencana, dan penurunan tingkat bahaya. Usaha-usaha dukungan penasihat teknis juga berkisar dari pelayanan konsultasi lewat telepon sampai pada memfasilitasi dukungan teknik, misi, training, dan workshop. Dukungan penasihat teknis UN-SPIDER mempunyai tiga pilar penting: Penasihat misi teknis, pembangunan kapasitas, dan fasilitator dalam dukungan teknis.[4]

Dukungan Misi Teknis adalah sebuah instrumen untuk mengidentifikasi kebutuhan negara-negara anggota berdasarkan kapasitas mereka dalam rangka mendapatkan keuntungan penuh dalam penggunaan informasi berbasis antariksa. TAMs secara resmi diminta oleh pemerintah nasional negara yang bersangkutan dan diatur oleh para tim ahli. Tim tersebut bertemu dengan manajemen bencana dan otoritas pembangunan dalam suatu pemerintahan, organisasi PBB, regional dan internasional / inisiatif, dan pihak swasta untuk mendiskusikan satu topik secara mendalam. Pertemuan ini menghasilkan suatu rekomendasi yang mempunyai fokus pada bagaimana untuk memperbaiki akses kepada dan penggunaan informasi berbasis antariksa dalam manajemen risiko dan bencana. Sejak 2008 berbagai misi khusus telah dilakukan di Amerika Latin, Karibia, Afrika, Asia, dan daerah Pasifik.[5]

UN-SPIDER menegaskan Pembangunan Kapasitas sebagai proses dalam memfasilitasi dan memperkuat kompetensi individu, tim, dan agensi dalam penggunaan informasi berbasis antariksa untuk mencegah, mengurangi, dan merespon secara efektif setiap tantangan yang disebabkan bencana alam, dan yang berkaitan dengan krisis kemanusiaan. Usaha-usaha pembangunan kapasitas UN-SPIDER termasuk dalam empat tipe kegiatan pelengkap: menyediakan nasihat yang berhubungan dengan kebijakan-kebijakan institusi yang berkaitan dengan penggunaan ruang informasi untuk mendukung penuh perputaran manajemen bencana, memfasilitasi akses kepada data dan layanan berbasis antariksa, memfasilitasi training secara individu pada akss kepada dan penggunaan data-data tersebut untuk infrastruktur, perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan aplikasi berbasis antariksa. Oleh karena itu, UN-SPIDER pembangunan kapasitas secara berkala bertujuan pada institusi, indidvidualm dan infrastruktur.[6]

Dalam kasus bencana dan bahaya, UN-SPIDER juga menyediakan Dukungan Teknis dengan berperan sebagai jembatan penghubung antara agensi manajemen bencana yang berkuasa penuh dalam beberapa kegiatan respon dengan agen antariksa atau mekanisme yang mana didirikan oleh komunitas antariksa seperti tertulis dalam Piagam Internasional: Antariksa dan bencana alam besar. UN-SPIDER menyediakan dukungannya melalui Kantor regional dukungannya dan melalui dukungan hubungan dengan agensi spesifik antariksa.[7]

Jaringan UN-SPIDER

sunting

UN-SPIDER memembentuk sebuah jaringan global dalam rangka untuk melingkupi dan memperkuat aliansi strategi dan persekutuan dalam skala global maupun regional. Adapun dua macam jaringan dari UN-SPIDER adalah Kantor Pendukung Regional (Regional Support Offices) dan Titik Pusat Nasional (National Focal Points).

Kantor Pendukung Regional

sunting

Kantor pendukung regional adalah sebuah pusat keahlian tingkat regional ataupun nasional yang dicanangkan oleh satu negara anggota. Pendirian satu jaringan dari Kantor Pendukung Regional disetujui atas dasar Resolusi 61/110 hasil dari Sidang Umum PBB. Pada saat ini, UN-SPIDER mempunyai 12 Kantor Dukungan regional di Aljazair, Argentina, Jepang, Kolombia, Hungaria, Iran, Nigeria, Pakistan, Kenya, Romania, Ukraina, Panama, dan Hindi Barat. Informasi mendalam tentang semua Kantor Pendukung Regional dapat ditemukan pada Portal Pengetahuan UN-SPIDER Diarsipkan 2010-05-25 di Wayback Machine..

Kantor Pendukung Regional berkomunikasi dan berkoordinasi dengan semua UN-SPIDER staf dalam kegiatan berkala yang mana mencakup tiga bidang berikut:

  • Kegiatan Jangkauan dan pembangunan Kapasitas
  • Kerjasama horizontal (Komunitas Praktisi, Manajemen Pengetahuan, kontribusi kepada Portal Pengetahuan)
  • Dukungan Penasihat Teknis

Titik Pusat Nasional

sunting

Seperti yang telah dideskripsikan dalam Sidang Umum PBB, sebuah Titk Pusat nasional adalah sebuah institusi nasional yang dicalonkan oleh pemerintah negara yang bersangkutan, mewakili komunitas manajemen bencana ataupun komunitas antariksa. Di antaramereka, sebagai contoh, terdapat juga anggota-anggota dari agensi antariksa ataupun perlindungan masyarakat sipil. UN-SPIDER berkerjasama dengan semua negara melalui Titik Pusat Nasional.

Sebuah titik pusat nasional ketika bekerja sama dengan staff UN-SPIDER mencoba untuk memuwujudkan beberapa sasaran:

  • Mempromosikan akses dalam penggunaan solusi berbasis antariksa untuk manajemen bencana di negara yang bersangkutan
  • Memperkuat rencana dan kebijakan manajemen bencana di tingkat nasional
  • Melaksanakan kegiatan spesifik nasional yang menggabungkan teknologi solusi berbasis antariksa dalam mendukung manajemen bencana

Catatan

sunting

Pranala luar

sunting