UGM Press
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
UGM Press adalah unit penerbitan buku milik Universitas Gadjah Mada. Penerbit ini berdiri di bawah naungan Badan Penerbit dan Publikasi Universitas Gadjah Mada.
Unsur Penunjang Universitas (UPU) | |
Industri | Penerbitan |
Genre | Ilmiah dan Populer |
Didirikan | 30 Juni 1971 |
Pemilik | Universitas Gadjah Mada |
Situs web | ugmpress |
Sejarah
suntingPada tahun 1960, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada berinisiatif mendirikan jasa percetakan guna memenuhi kebutuhan cetak universitas. Kemudian pada tanggal 30 Juni 1971, dengan dikeluarkannya SK Rektor UGM No. UGM/40/P/C, percetakan tersebut resmi bernama Gadjah Mada University Press atau lebih banyak dikenal dengan sebutan GMUP, dan sekarang disebut dengan UGM Press. UGM Press mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kerajaan Belanda berupa perangkat lunak, yaitu pelatihan untuk para operator cetak di Pusat Grafika Indonesia (PGI) dan kursus dalam bidang manajemen penerbitan dan percetakan untuk calon direkturnya di Belanda. Di samping itu, UGM Press juga mendapat bantuan berupa peralatan/mesin cetak offset kecil, tetapi lengkap dan modern di masa itu.[1]
UGM Press kemudian beralamatkan di Jalan Grafika No, 1 Kampus UGM Bulaksumur, Yogyakarta, dan pada bulan Maret 2020 akan menempati gedung baru beralamatkan di Jalan Sendok, Karanggayam, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak berdiri pada tahun 1971 hingga Juni 2013, UGM Press dikembangkan sebagai Unit Usaha Universitas Gadjah Mada. Kemudian pada tanggal 31 Mei 2013, melalui SK Rektor UGM No. 382/P/SK/HT/2013 tentang pengangkatan Dewan Pengawas, Direktur dan Wakil Direktur UGM Press, status UGM Press berubah menjadi "Unsur Penunjang Universitas (UPU)".
Pada tanggal 29 Januari 2015, SK Rektor UGM No. 382/P/SK/HT/2013 tentang pengangkatan Dewan Pengawas, Direktur, dan Wakil Direktur UGM Press dicabut dan digantikan dengan SK Rektor UGM No. 81/P/SK/KP/2015 tentang pengangkatan Kepala Badan penerbit dan Publikasi (BPP) UGM. Kemudian, berdasarkan pengangkatan Kepala Badan Penerbit dan Publikasi UGM tersebut, pada tanggal 12 Februari 2015 lahirlah SK Rektor UGM No 110/P/SK/KP/2015 tentang Pengangkatan Kepala Bidang Penerbit dan Percetakan UGM yang membidangi UGM Press.[2]
Di bawah naungan BPP UGM, UGM Press menjadi penerbit yang fokus pada dunia penerbitan universitas, diantaranya menyediakan jasa penerbitan buku untuk untuk civitas akademika dan masyarakat umum, menjaring penulis sebanyak-banyaknya, mengembangkan penjualan buku, menerbitkan buku dalam bentuk cetak (fisik) dan e-book (digital), dan sebagainya.Dalam mengembangkan penerbitannya, UGM Press mempunyai potensi berupa penulis-penulis andal dari lingkungan UGM dan luar UGM. UGM Press juga dapat melakukan pendampingan penulisan terhadap dosen-dosen dari UGM yang kesulitan dalam menulis buku. Selain itu, alumni UGM yang tersebar di berbagai perusahaan/instansi, baik negeri maupun swasta, dapat turut berperan dalam pengembangan ilmu dengan menghasilkan tulisan berdasarkan pengalaman riil mereka di dunia kerja. Dengan kata lain, UGM Press memiliki "gudang" naskah sehingga tidak akan kehabisan bahan publikasi.
Pimpinan
suntingHingga saat ini, tercatat sebagai Direktur UGM Press (1971-2015) dan Kepala Bidang Penerbitan dan Percetakan atau Manajer (2015-sekarang) adalah:
- Drs. H.J. Koesoemanto (30 Juni 1971 - 31 Desember 1988)
- Drs. H. Soekamto, M.Sc (1 Januari 1989 - 31 Maret 1995)
- Drs. Muhammad Munandar (1 April 1995 - 30 November 2003)
- Drs. Ana Nadhya Abrar, M.E.S. (1 Desember 2003 – 31 Januari 2006)
- Dr. Bambang Purwono, M.Sc. yang menjabat Plh Direktur (1 Februari 2006 - 3 Juni 2008)
- Drs. Muhammad Munandar, yang menjabat kembali mulai (4 Juni 2008 – 30 Mei 2013)
- Prof. Dr. Harno Dwi Pranowo, M.Si (31 Mei 2013 - 29 Januari 2015)
- Muhammad Agung Bramantya, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D. (12 Februari 2015 - 31 Januari 2018)
- Dr. I Wayan Mustika, S.T., M.Eng. (1 Februari 2018 - 31 Januari 2023)
Naskah
suntingMenurut Eneste (2005),[3] naskah dibedakan menjadi beberapa ragam, diantaranya naskah fiksi, nonfiksi, populer, dan ilmiah. Naskah fiksi berupa cerita rekaan atau khayalan penulis, seperti novel, cerita pendek (cerpen), puisi, prosa, roman, dan sebagainya. Naskah nonfiksi berisi uraian-uraian yang dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya, seperti biografi, cerita sejarah, esai, dan sebagainya. Naskah populer merupakan karya tulis yang menggunakan istilah-istilah umum sehingga dapat dikonsumsi masyarakat luas dari berbagai kalangan, sedangkan naskah ilmiah merupakan naskah yang menggunakan istilah-istilah khusus dan spesifik sesuai bidangnya, seperti matematika, kimia, pertanian, farmasi, kedokteran, budaya, dan lain-lain.
Pada dasarnya semua naskah tersebut dapat diterbitkan. Namun, sebagai penerbit universitas yang menjunjung tinggi nilai-nilai akademik dan keilmiahan, UGM Press secara khusus hanya menerima naskah-naskah ilmiah dan populer, terutama buku ajar, sesuai dengan pangsa pasar UGM Press. Selain ditujukan untuk para mahasiswa dan civitas akademika, buku-buku yang diterbitkan UGM Press juga diharapkan dapat menjadi konsumsi masyarakat umum yang menyenangi dunia akademik dan dunia pengetahuan.
Selain itu, untuk lebih mendorong semangat menulis dan meningkatkan produktivitas publikasi, maka UGM Press lebih memprioritaskan buku-buku yang ditulis oleh penulis dalam negeri, bukan naskah terjemahan.
Jenis naskah
suntingBerikut jenis-jenis naskah yang diterima di UGM Press
- Naskah Sains dan Teknologi, mencakup beberapa bidang keilmuan, seperti teknik dengan berbagai subbidang, teknologi informasi, geografi, biologi, matematika, dan ilmu alam dengan berbagai cabang ilmunya.
- Naskah Sosial dan Humaniora, naskah sosial berhubungan dengan ilmu yang menyangkut kehidupan masyarakat, seperti sosiologi, komunikasi, politik, hukum, ekonomi, dan psikologi. Sementara itu, naskah humaniora berhubungan dengan bidang ilmu yang menyangkut ciptaan manusia dan hal-hal yang diperhatikannya, seperti antropologi, arkeologi, bahasa, sastra, filsafat, seni dan sejarah.
- Naskah Kesehatan dan Kedokteran, mencakup beberapa bidang ilmu, yakni kedokteran, kedokteran gigi, dan farmasi.
- Naskah Agro dan Fauna, berhubungan dengan bidang ilmu yang menyangkut proses dan hasil pertanian serta hewan, seperti pertanian, teknologi pertanian, kehutanan, peternakan, dan kedokteran hewan.
Penghargaan
sunting- Penghargaan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam melaksanakan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam pada tanggal 10 September 2017 di rangkaian acara Indonesia International Book Fair (IIBF) di Assembly Hall Jakarta Convention Center.[4]
- Penghargaan Anugerah Buku ASEAN 2019 kategori University/Research Institute pada tanggal 1 April 2019 di Pesta Buku Antarbangsa Kuala Lumpur di PWTC Kuala Lumpur.[5]
Referensi
sunting- ^ Koesoemanto (1989). Gadjah Mada University Press: Pada tahun 1988 dalam Usia 17 Tahun. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
- ^ Maarif, Syamsul (2020). MENERBITKAN BUKU DI UGM PRESS. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. hlm. 1.
- ^ Eneste, Pamusuk (2005). Buku Pintar Penyuntingan Naskah. Edisi Kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- ^ "UGM PRESS RAIH PENGHARGAAN DARI PERPUSNAS RI". ugmpress.ugm.ac.id. 10 September 2019. Diakses tanggal 19 Februari 2020.
- ^ Humas, Gloria (05 April 2019). "UGM Press Raih Anugerah Buku ASEAN 2019". ugm.ac.id. Diakses tanggal 19 Februari 2020.