Tifon

(Dialihkan dari Typhoeus)

Dalam mitologi Yunani, Tifon (Τυφῶν, Tuphōn) atau Tifoeus (Τυφωεύς, Tuphōeus) atau Typhon, adalah monster naga raksasa yang berkepala seratus dan bersayap. Tifon adalah anak terakhir Gaia (bumi) dan Tartaros. Menurut Apollodoros, Tifon lahir di Sisilia.

Lukisan vas mengenai Zeus yang melawan Tifon.

Tifon adalah monster setengah manusia. Tifon berukuran sangat besar dan lebih tinggi dari gunung, hampir setara para Titan. Di bawah tangannya, terdapat seratus kepala naga dan di bawah pahanya terdapat banyak ular berbisa. Tifon juga bisa menyemburkan api. Tifon dijuluki sebagai Ayah para Monster, dan raja dari segala monster.

Bersama Ekhidna, Tifon menjadi ayah dari banyak monster, di antaranya adalah Kerberos, Khimera, Orthros, Hidra, Singa Nemea, Sphinx, Elang Kaukasus, Babi Krommios, dan burung hering. Menurut Hyginus, Tifon juga adalah ayah dari Skilla.

Setelah mengalahkan para Titan, para dewa Olimpus harus menghadapi Tifon. Dikisahkan, tak ada dewa yang berani melawan Tifon. Hanya Zeus, Hades, Poseidon, Ares dan Athena yang berani melawan Tifon. Dalam pertarungannya dengan Zeus, Tifon berhasil memotong urat di tangan dan kaki Zeus sehingga Zeus tak bisa menggunakan petirnya. Tifon kemudian mengurung Zeus di sebuah gua.

Hermes, dewa kecepatan yang juga adalah putra Zeus, berlari lebih cepat dari cahaya dan mengambil urat Zeus yang terpotong dan memasangnya kembali pada badan ayahnya. Zeus yang bisa menggunakan petirnya lagi, kemudian bertarung lagi dengan Tifon. Kali ini Zeus berhasil mengalahkan Tifon dengan petirnya dan mengurungnya di bawah Gunung Etna atau di pulau Sisilia.[1]

Serangan halilintar Zeus yang dahsyat membuat Tifon terluka parah.

Di lain kisah, Poseidon pernah bertarung melawan Tifon saat sang monster mandi di lautan. Kotoran-kotoran Tifon membuat air laut menjadi kotor. Melihat itu, Poseidon menjadi marah. Dia melempar trisulanya pada tubuh monster raksasa tersebut, sehingga Tifon terhempas kembali ke daratan.

Tifon adalah monster mengerikan yang tak kenal ampun. Dia pernah berbuat kekacauan di kota Thebes. Separuh Thebes luluh lantah, para dewa hanya menyaksikan dari Olympus. Ares yang merasa kasihan terhadap manusia turun, berteriak dengan amarah, dan kemudian mendatangi Tifon. Pertarungan Ares dan Tifon begitu sengit, Ares terluka dan terkena gigitan ular berbisa di kaki Tifon. Namun, Ares yang jauh lebih brutal membuat Tifon babak belur dan terluka parah, sehingga membuatnya pergi meninggalkan Thebes.

Referensi

sunting