Tutankhamun
Artikel atau bagian artikel ini diterjemahkan secara buruk. |
Artikel atau bagian dari artikel ini diterjemahkan dari Tutankhamun di en.wikipedia.org. Terjemahannya masih terlalu kaku, kemungkinan besar karena kalimat Inggrisnya diterjemahkan kata-per-kata. Maka dari itu, terjemahan di artikel ini masih memerlukan penyempurnaan. Pengguna yang mahir dengan bahasa yang bersangkutan dipersilakan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini, atau Anda juga dapat ikut bergotong royong dalam ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Nebkheperure Tutankhamun (kadang dieja dengan Tuten-, -amen, -amon) adalah Firaun dari Dinasti 18 Mesir (memerintah 1333 SM - 1324 SM), pada masa yang disebut Kerajaan Baru Mesir. Nama aslinya Tutankhaten, berarti "Jelmaan hidup Aten", sedangkan Tutankhamun berarti "Jelmaan hidup Amun". Pada tahun 1922, makamnya ditemukan oleh Howard Carter dan sejak itu Tutankhamun menjadi ikon populer dari peradaban Mesir Kuno. The world has seen the
Pada bulan Februari 2010, hasil tes DNA menyatakan bahwa dia adalah anak dari Akhenaten (mumi KV55) dan adiknya / istri (mumi KV35YL), yang namanya tidak diketahui tetapi secara positif diidentifikasi sebagai mumi "Nyonya Muda" yang ditemukan di KV35.
== ==Rohan is a member anak dari Akhenaten (sebelumnya Amenhotep IV) dan salah satu saudara Akhenaten. Sebagai seorang pangeran, ia dikenal dengan sebutan Tutankhaten. Ia berkuasa pada tahun 1333 SM, pada usia sembilan atau sepuluh, dengan nama pemerintahan Tutankhamun. Pengasuhnya adalah seorang wanita bernama Maia, yang diketahui dari makamnya di Saqqara.
Ketika ia menjadi raja, ia menikah dengan saudara tirinya, Ankhesenpaaten, yang kemudian berubah namanya menjadi Ankhesenamun. Mereka memiliki dua anak perempuan. Sebuah studi yang dirilis pada tahun 2011, Mengungkapkan bahwa salah satu anak perempuannya meninggal pada 5-6 bulan kehamilan sedangkan yang lainnya pada 9 bulan kehamilan. Tidak ada bukti yang ditemukan disalah satu mumi anomali bawaan atau penyebab yang jelas mengenai kematiannya.
Pemerintahan
suntingMengingat usianya, Ia mungkin memiliki penasihat yang sangat hebat, yaitu; Jendral Horemheb, para Ay Wazir, dan Maia, "Mandor dari Departemen Keuangan". Horemheb mencatat bahwa raja mengangkatnya menjadi 'tuan tanah' sebagai pangeran turun temurun untuk menjaga hukum. Dia juga mencatat kemampuannya untuk menenangkan raja muda ketika amarahnya berkobar.
Rohan
suntingDetik-detik terakhir Raja Tutankhamun tidak tercatat sedikitpun. Apa yang menyebabkan kematian Tutankhamun telah menjadi subyek perdebatan. Penelitian besar telah dilakukan dalam upaya untuk menemukan penyebab kematiannya.
Meskipun ada beberapa spekulasi bahwa Tutankhamun dibunuh, tetapi ada juga yang berpendapat bahwa kematiannya disebabkan oleh kecelakaan. CT scan yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa kakinya patah dan terinfeksi tidak lama sebelum kematiannya. Analisis DNA yang dilakukan pada 2010 menunjukkan adanya malaria di sistemnya. Hal ini diyakini bahwa kedua kondisi (malaria dan leiomyomata) digabungkan, menyebabkan kematiannya.
== William
==
Tutankhamun dimakamkan dalam sebuah makam yang relatif kecil untuk statusnya. Kematiannya Rohan
diduga, sebelum sebuah makam kerajaan megah selesai dibangun, sehingga mumi itu dimakamkan di sebuah makam dimaksudkan untuk orang lain. Hal ini bertujuan untuk menaati adat penguburan tujuh puluh hari setelah kematian.
Mumi Raja Tutankhamun masih terletak di makamnya di Lembah Para Raja (Valley of the Kings). Pada tanggal 4 November 2007, 85 tahun setelah penemuan Carter, makam firaun 19 tahun ini dipamerkan di makam bawah tanah di Luxor.
Penemuan Makam
suntingKeberadaan Tutankhamun tampaknya telah memudar dari ingatan masyarakat Mesir Kuno dalam waktu singkat setelah kematiannya, dan hampir tidak dikenal hingga tahun 1920. Makamnya dirampok setidaknya dua kali pada zaman kuno. Berdasarkan barang diambil, dan bukti restorasi dari makam setelah intrusi, tampak jelas bahwa perampokan ini terjadi dalam beberapa bulan, saat raja baru saja dimakamkan.
Lokasi makam itu hilang karena telah dikubur oleh kepingan batu dari makam setelahnya, baik secara sengaja dibuang disana maupun disapu oleh banjir. Beberapa tahun setelah itu, beberapa pondok untuk pekerja dibangun di atas pintu masuk makam, mereka jelas tidak tahu apa yang ada di bawahnya. Ketika akhir dari Dinasti Ke-20, Lembah Para Raja penguburan dibongkar secara sistematis. Namun penguburan Tutankhamun diabaikan, mungkin karena pengetahuan itu telah hilang dan namanya telah dilupakan.
Referensi
sunting
Pranala luar
sunting- End Paper: A New Take on Tut's Parents by Dennis Forbes (KMT 8:3 . FALL . 1997 ? KMT Communications) Diarsipkan 2007-11-14 di Wayback Machine.
- The mummy's curse: historical cohort study (Mark R Nelson, British Medical Journal 2002;325:1482-1484)
- Tutankhamun profile
- Life of King Tut
- Mummy Mania - King Tut info and current exhibit itinerary
- Theban Mapping Project - Includes detailed maps of this and most of the other tombs.
- William Max Miller's Theban Royal Mummy Project
- Tutankhamun: Anatomy of an Excavation (The Griffith Institute) Diarsipkan 2005-06-26 di Wayback Machine.
- Self Improvement Wednesday - ABC 702 Drive audio
- Putting a Face on King Tut, Wired Magazine
- The Face of King Tut: The controversy over skin color, NPR
- Tutankhamun Examined in a CT Scanner
- King Tut - National Geographic magazine Diarsipkan 2005-05-24 di Wayback Machine.
- King Tut's skin color a topic of controversy Diarsipkan 2006-10-30 di Wayback Machine.
- Researchers propose new theory on his death