Turkmen Irak
Turkmen Irak (bahasa Azerbaijan: İraq Türkmanları/İraq Türkləri, bahasa Turki: Irak Türkmenleri/Irak Türkleri) adalah kelompok etnis Turk dan kelompok etnis terbesar ketiga di Irak[8][9] setelah Arab dan Kurdi. Mereka pada umumnya menetap di Irak utara (terutama di Tal Afar, Mosul, Arbil, Altunkupri, Kirkuk, dan Baghdad)[10] dan memiliki ikatan budaya yang erat dengan Turki, Azerbaijan, Azerbaijan Iran, dan entitas-entitas Turk lainnya.[11] Bahasa mereka berhubungan erat dengan bahasa Azerbaijan.
Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
Kirkuk · Baghdad · Tal Afar · Mosul · Tuz Khormato[1] | |
Bahasa | |
Azerbaijan[2][3][4] atau dialek Turki Utsmaniyah atau Turki Istanbul;[5] juga menuturkan bahasa Arab · bahasa Kurdi | |
Agama | |
Islam Sunni dan Islam Shia[6][7] | |
Kelompok etnik terkait | |
Turk Oghuz · Azerbaijan · Turkmen Suriah · Turkmens Mesir) |
Turkmen Irak adalah keturunan dari pendatang-pendatang Turk yang telah bermigrasi ke Mesopotamia. Gelombang paling pertama berasal dari abad ke-7, yang kemudian diikuti oleh migrasi pada masa Kesultanan Seljuk (1037–1194) karena orang-orang Turk Oghuz melarikan diri dari serangan Mongol ke Dinasti Khwarazmia. Migrasi terbesar terjadi pada masa Kesultanan Utsmaniyah.[12] Setelah Suleiman yang Agung menaklukan Irak pada tahun 1534 dan setelah Sultan Murad IV merebut Baghdad pada tahun 1638, banyak orang Turk yang datang dan menetap ke wilayah Irak.[13][6] Maka dari itu, sebagian besar orang Turkmen Irak modern merupakan keturunan tentara, pedagang, dan pegawai negeri Utsmaniyah yang datang ke Irak pada masa Utsmaniyah.[14][15][6][12]
Setelah didirikannya Republik Turki pada tahun 1923, orang-orang Turkmen Irak ingin agar Turki mengambilalih Vilayet Mosul agar mereka dapat menjadi bagian dari negara Turki.[16][17] Namun, akibat jatuhnya Kesultanan Utsmaniyah, Turkmen Irak didiskriminasi oleh rezim yang berkuasa, terutama oleh rezim Partai Baath.[16]
Jumlah orang Turkmen Irak diperkirakan bervariasi antara 500.000 hingga 3 juta. Walaupun tidak pasti, Turkmen Irak dianggap ebagai kelompok etnis terbesar ketiga di Irak.[1][18][19][20] Menurut sensus tahun 1957, yang merupakan sensus yang diakui sebagai sensus terakhir yang dapat dipercaya karena sensus-sensus berikutnya melambangkan kebijakan arabisasi rezim Baath,[21] Arab merupakan etnis terbesar yang kemudian diikuti oleh orang-orang Kurdi (21%) dan Turkmen Irak (5%).[22]
Catatan kaki
sunting- ^ a b Al-Shawi 2006, 47.
- ^ İrak Türkmen Türkçesi, sayfa 329. // İrak Türkmen Türkçesi. Ataturk Kültür, Dil ve Tarih Yuksek Kurumu, Türk Dil Kurumu yayınları: 664. Hazırlayan: Prof. Dr. Hidayet Kemal Bayatlı. Ankara: Bizim Büro Basımevi, 1996, XX+410 sayfa. ISBN 9789751608338Templat:Pull quote
- ^ Ethnologue: Languages of the World Azerbaijani, South . 2,000,000 in Iraq (1982) . Language use:They speak South Azerbaijani at home .
- ^ Hendrik Boeschoten. 1998. "The Speakers of Turkic Languages," The Turkic Languages, ed. Lars Johanson & Éva Ágnes Csató (Routledge), pp. 1-15, see pg. 5
- ^ Bulut 2000, 161.
- ^ a b c Jawhar 2010, 314.
- ^ Jenkins 2008, 6.
- ^ Blanchard et al. 2009, 15.
- ^ Sadik 2009, 13.
- ^ Stansfield 2007, 71.
- ^ BBC (June 18, 2004). "Who's who in Iraq: Turkmen". Diakses tanggal 2011-11-23.
- ^ a b Taylor 2004, 31.
- ^ Stansfield 2007, 70
- ^ International Crisis Group 2008, 16.
- ^ Library of Congress, Iraq: Other Minorities, Library of Congress Country Studies, diakses tanggal 2011-11-24
- ^ a b Stansfield 2007, 72.
- ^ Lukitz 2006, 151.
- ^ Park 2005, 37.
- ^ Phillips 2006, 112.
- ^ Dabrowska & Hann 2008, 172.
- ^ Anderson & Stansfield 2009, 43.
- ^ Gunter 2004, 131.