Tunipasuruq ri Talloq
(Dialihkan dari Tunipasuruq)
Karaeng Tunipasuruq ri Talloq merupakan anak sekaligus pewaris takhta Tallo dari Tunilabu ri Suriwa. Pada masa pemerintahannya, ia memimpin bersama-sama Tumapaqrisiq Kallonna, dan menguasai Garassiq, Soloka, Endea, Sandao, serta Kaluku di Galeteng.
Tunipasuruq ri Talloq | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Karaeng Tallo | |||||||||
Berkuasa | awal abad ke-16 hingga 1540/43 | ||||||||
Pendahulu | Tunilabu ri Suriwa | ||||||||
Penerus | Tumamenang ri Makkoayang | ||||||||
Kelahiran | awal abad ke-16 | ||||||||
Kematian | 1540/43 Tallo | ||||||||
Permaisuri | Karaeng Makeboka (bercerai), I Lasilemba Tumammaliang ri Talloq | ||||||||
Keturunan | Dari istri pertama: Karaeng Bissua, dan Karaeng Balua Dari istri kedua: Tumamenang ri Makkoayang, dan Karaeng ri Balung Patola, antara lain | ||||||||
| |||||||||
Ayah | Tunilabu ri Suriwa | ||||||||
Agama | animisme |
Karaeng ini pula yang pertama kali memperkenalkan pembuatan bedil dan kapal-kapal besar. Ia juga merupakan Karaeng pertama yang pandai baca-tulis. Sebagaimana pendahulunya, ia menikmati bepergian untuk tujuan dagang; ia tercatat sempat mengunjungi Melaka dan Johor untuk menagih utang.
Tunipasuruq mangkat karena sakit ketika berada di Tallo. Kematiannya mendahului kematian Tumapaqrisiq Kallonna, yang diperkirakan terjadi pada sekitar tahun 1541/42.
Referensi
suntingKutipan
suntingDaftar pustaka
sunting- Cummings, William P. (1 Januari 2007). A Chain of Kings: The Makassarese Chronicles of Gowa and Talloq. KITLV Press. ISBN 978-9067182874.[pranala nonaktif permanen]