Triumvirat
Triumvirat (dari bahasa Latin triumviratus yang artinya "dari tiga laki-laki") atau triarki adalah sebuah rezim politik yang didominasi oleh tiga orang penguasa, yang masing-masing disebut triumvir (jamak: triumviri).[1] Pembentukannya dapat secara formal atau informal, dan meskipun biasanya ketiganya berkedudukan sama di atas kertas, tetapi dalam kenyataan hal ini jarang terjadi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan suatu negara dengan tiga pemimpin militer yang berbeda, yang semuanya mengklaim sebagai pemimpin tunggal.
Secara informal, kata "triumvirat" bisa dipakai untuk setiap perkelompokan untuk tiga orang.[2]
Di Uni Soviet dan wilayah bekas jajahan atau pengaruhnya, kata "troika" lebih kerap dipakai dibandingkan triumvirat walaupun memiliki definisi sama.[3]
Triumvirat kuno
suntingRomawi
suntingPada masa Republik, triumviri (atau tresviri) merupakan komisi khusus yang terdiri dari tiga orang yang ditunjuk untuk melakukan pekerjaan tertentu selain tugas umum mereka sebagai magistrat Romawi.
Istilah triumvirat dipakai secara umum oleh sejarahwan Romawi Kuno untuk merujuk kepada dua triumvirat yang terbentuk pada Krisis Republik Romawi yakni:
- Triumvirat pertama yang secara tidak resmi dibentuk oleh Yulius Kaisar, Pompeius Magnus, dan Marcus Licinius Crassus pada 60 SM atau 59 SM dan berakhir pada 53 SM saat Crassus gugur melawan Kekaisaran Partia di Pertempuran Carrhae. Aliansi politik ini bukanlah triumviri tradisional yang dikenal secara umum di Roma
- Triumviratus kedua (Tresviri reipublicae constituendae) bentukan Oktavianus Augustus, Marcus Antonius dan Marcus Aemilius Lepidus pada 43 SM. Tidak seperti triumvirat pertama bentukan Kaisar, Pompeius, dan Crassus, triumvirat ini memiliki dasar hukum dan diakui sebagai lembaga resmi oleh Senat Romawi dalam Lex Titia dan secara de facto berakhir dengan kejatuhan Lepidus pada 36 SM dan secara de jure berakhir pada 32 SM.
Hindu
suntingDalam Agama Hindu, Dewa Brahma, Wisnu dan Siwa membentuk triumvirat Trimurti, dan ketiganya melambangkan aspek penciptaan, pelestarian, dan pemusnahan.[4] Versi dewi dan juga istri ketiga dewa tersebut, Saraswati, Laksmi dan Parwati membentuk Tridewi.
Triumvirat modern
suntingBosnia dan Herzegovina
suntingBosnia dan Herzegovina memiliki tiga presiden yang memerintah bersamaan sebagai kepala negara dan mereka dipilih berdasarkan etnis mereka (Serbia, Kroasia, dan Bosnia). Menurut Pasal 5 Konsitutsi Bosnia dan Herzegovina, presiden diisi oleh 3 orang, yakni satu orang Serbia, satu orang Kroasia, dan satu orang Bosnia.[5] Presiden etnis Bosnia dan Kroasia dipilih dari wilayah Federasi Bosnia dan Herzegovina sementara presiden etnis Serbia dipilih dari wilayah Republika Srpska.
Indonesia
suntingDalam sistem tata negara di Indonesia, terdapat sebuah dewan yang berfungsi menyerupai triumvirat, yang bersifat sementara dan berhak memimpin negara jika terjadi kekosongan kekuasaan presiden dan wakil presiden secara bersamaan.
Situasi yang memungkinkan triumvirat memimpin negara adalah jika presiden dan wakil presiden sakit, meninggal dunia, mengundurkan diri, atau terbunuh dalam waktu yang hampir bersamaan.[6]
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
BAB III KEKUASAAN PEMERINTAH
Pasal 8
(3) Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana tugas kepresidenan adalah Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara bersama sama. Selambat lambatnya tiga puluh hari setelah itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai berakhir masa jabatannya. ****)
Dewan tersebut terdiri dari Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Pertahanan, yang ketiganya secara bersama-sama akan menjalankan pemerintahan untuk sementara waktu (selambat-lambatnya 30 hari sejak presiden dan wakil presiden berhenti menjabat). Sementara DPR melalui partai politik atau koalisi partai mengusulkan calon Presiden dan Wakil Presiden baru kepada MPR. Presiden dan wakil presiden baru yang dipilih oleh DPR akan melanjutkan sisa masa jabatan presiden dan wakil presiden sebelumnya, tidak lima tahun.[7] Pemangku ketiga jabatan tersebut antara lain:
- Menteri Luar Negeri Sugiono
- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
- Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
Kekaisaran Utsmaniyah
suntingTiga Pasha atau dikenal sebagai Triumvirat Utsmaniyah memerintah Kesultanan Utsmaniyah selama Perang Dunia I. Mereka diantara lain adalah:
- Mehmet Talat Pasha, Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri
- Enver Pasha, Menteri Perang
- Djemal Pasha, Menteri Angkatan Laut
Amerika Serikat
suntingFederal
suntingPada masa Sistem Partai Kedua, sebuah triumvirat terbentuk dengan nama Triumvirat Agung yang beranggotakan Henry Clay dari Kentucky, John Calhoun dari Carolina Selatan dan Daniel Webster dari Massachusetts.[8] Interaksi para laki-laki ini sebagian besar menceritakan kisah politik di bawah Sistem Partai Kedua. Ketiganya sangat aktif dalam politik, pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, sebagai anggota Kongres di Dewan Perwakilan Rakyat dan bersama-sama menjabat sebagai Senator di Senat.[9][10] Walaupun ketiganya merupakan politisi yang hebat pada masanya, ketiganya tidak membentuk triumvirat melainkan hanya kebetulan memangku jabatan yang sama.
New York
suntingDi New York, Amerika Serikat, ada sebuah kesepakatan politik yang dikenal di perpolitikan negara bagian tersebut sebagai "Tiga orang di ruangan"(Three man in the room). Ketiga orang tersebut merupakan Gubernur New York, Ketua DPR New York, dan Ketua Mayoritas Senat New York.
Uni Eropa
suntingPerjanjian Lisboa yang diterapkan pada 1 Desember 2009 menunjuk Presiden Dewan Eropa, Presiden Komisi Eropa, dan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan sebagai triumvirat politik Uni Eropa. Ketiga orang yang memangku jabatan tersebut antara lain:
Triumvirat lain
sunting- Mao Zedong, Zhou Enlai dan Zhu De sebagai tiga pendiri negara Republik Rakyat Tiongkok pada 1949 dan juga pemimpin terkemuka generasi pertama pemimpin-pemimpin komunis Tiongkok. Mereka semua mangkat pada tahun yang sama sembari memegang jabatan tertinggi negara Ketua Partai Komunis Tiongkok (Mao), Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok (Zhou) dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (Zhu).
- Mantan CEO Google Eric Schmidt menyatakan bahwa dirinya bersama Larry Page dan Sergey Brin merupakan sebuah triumvirat. Ia berkata "Triumvirat ini secara informal bersepakat untuk tetap bersama selama 20 tahun".[11]
- Dunia golf memiliki sebuah "Triumvirat Agung' yang terdiri dari pemain golf Britania Raya Harry Vardon, James Braid, dan J. H. Taylor
- Segitiga Weimar, sebuah aliansi tiga negara antara Prancis, Jerman dan Polandia yang didirikan pada 1991.
Referensi
sunting
- ^ "Arti kata triumvirat - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 2022-08-20.
- ^ "Definition of "triumvirate"". www.merriam-webster.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 17 July 2022.
- ^ "Definition of TROIKA". www.merriam-webster.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 17 July 2022.
- ^ For quotation defining the trimurti see Matchett, Freda. "The Purāṇas", in: Flood (2003), p. 139.
- ^ "Constitutional and Legal Jurisdictions". www.predsjednistvobih.ba. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 March 2021. Diakses tanggal 22 May 2022.
- ^ "Garuda - Garba Rujukan Digital". garuda.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2022-08-20.
- ^ RI, Setjen DPR. "J.D.I.H. - Undang Undang Dasar 1945 - Dewan Perwakilan Rakyat". www.dpr.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-28. Diakses tanggal 2022-08-20.
- ^ "Pedligs.com". Diarsipkan 9 October 2011 di Wayback Machine. Pedligs.com. Retrieved 17 October 2011.
- ^ "Henry Clay: Compromise and Union". Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 March 2010.
- ^ "John C. Calhoun". Diarsipkan 4 February 2010 di Wayback Machine.. 5.uua.org. Retrieved 17 October 2011.
- ^ Tim Weber (4 September 2008), A decade on: Google's internet economy, BBC News, diakses tanggal 10 February 2013