Tritanopi atau tritanopia adalah kelainan pada mata di mana penderita secara spesifik tidak dapat membedakan warna biru dan kuning.[1][2] Hal tersebut dikarenakan penderita tritanopi memiliki sel kerucut tipe S yang kurang sensitif dan mengalami dikromasi.[3] Tritanopi termasuk jenis kelainan mata yang jarang terjadi dengan beberapa kemungkinan yang dimulai dari 1: 60.000 sampai 1: 500 orang.[3]

Etimologi

sunting

Istilah tritanopi berasal dari bahasa Yunani treis yang berarti ‘tiga’, an yang berarti ‘tidak’, dan opsis yang berarti ‘melihat’.[2] Dari terjemahan tersebut, tritanopi kemudian diartikan secara harafiah sebagai ‘tidak dapat melihat warna primer ketiga’.[2]

 
Contoh uji warna Ishihara untuk menguji kelainan pada mata

Tritanopi disebabkan reseptor warna pada retina tidak sensitif dan biasanya bersamaan dengan kondisi dikromasi, yaitu kemampuan mata untuk hanya mampu menggabungkan dua spektrum warna.[3] Reseptor warna yang mengalami penurunan kinerja adalah sel kerucut tipe S yang memapukan mata membedakan warna biru dan hijau serta kuning dan ungu.[2] Di samping itu, beberapa penelitian terhadap penderita tritanopi menunjukkan bahwa tritanopi berhubungan dengan kelainan pada kromosom 7.[2][3] Dengan demikian, wanita dan pria memiliki peluang yang sama untuk mengalami tritanopi.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ "tritanopia". Free Dictionary by Farlex. Diakses tanggal 2014-06-14. 
  2. ^ a b c d e f Blom, Jan Dirk . 2010 . A Dictionary of Hallucinations . Springer Science+Business Media . ISBN 978-1-4419-1222-0
  3. ^ a b c d Kelly, D. H. . 1994 . Visual Science and Engineering: Models and Applications . New York: Marcel Dekker, Inc. . ISBN 0-8247-9185-1