Trisum adalah sebuah kelompok musik jazz Indonesia terbentuk tahun 2004. Trisum bisa dikategorikan sebagai sebuah jam session band. Pada awalnya Trisum terdiri dari dua pemain gitar Indonesia I Dewa Gede Budjana dan Tohpati Ario Hutomo. Menjadi tiga dengan hadirnya seorang bintang tamu. Gagasan bintang tamu ini adalah untuk memungkinkan musik Trisum mengeksplorasi wilayah-wilayah musikal yang lebih luas.

Trisum
AsalIndonesia
Genrejazz, pop, Rock,
Instrumengitar
Tahun aktif2004–sekarang
LabelSony BMG Music Entertainment, Universal Music Indonesia
Anggota
Mantan anggota
  • Sandi Winarta
  • Eugene Bounty
  • Saat
  • Jalu Pratidina

Perjalanan karier

sunting

2004: Awal pembentukan

sunting

Pada awalnya Dewa Budjana dan Tohpati bersepakat untuk bermain bersama. Saat itu mereka akan tampil dalam sebuah acara launching produk mobil mewah. Mereka mengajak I Wayan Balawan pemain gitar dari Bali sebagai bintang tamu pertama. Awalnya mereka menamakan dirinya sebagai B3, kependekan dari Budjana, Bontot (panggilan akrab Tohpati) dan Balawan.[1] Ketiganya dianggap secara pas menggambarkan motto acara launching tersebut. "Luxury, Performance & Dynamics". Budjana mewakili Performance, Tohpati Luxury dan Balawan Dynamics.

Tiga gitaris ini dikenal di Indonesia dalam proyek musiknya masing-masing. Budjana selain menjadi gitaris tetap grup musik Gigi juga sering kali menggarap solo albumnya sendiri, Begitu juga dengan Tohpati selain tetap eksis di grupnya Simak Dialog dia juga sering membuat album solo dan juga menjadi musisi tamu di beberapa band. Sedangkan I Wayan Balawan adalah pemain gitar yang dikenal dengan teknik tapping gitar 8 jari telah pula menghasilkan dua album solo dan tetap giat bermain musik dengan kelompok bentukannya di Bali bernama Batuan Ethnic Fusion dan Gamelan Maestro Project.[butuh rujukan]

Ketika mereka menggelar pertunjukkan di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta pada akhir tahun 2005 dengan tajuk Dialog Tiga Gitar, konser tersebut diabadikan ke dalam format video. Pada tahun berikutnya rekaman video tersebut diterbitkan dan beredar dalam pringan DVD. Trisum ketika itu mulai dikenal lebih luas. Karena khawatir B3 dianggap terlalu meniru G3 kolaborasi tiga gitaris dunia yang telah dikenal sebelumnya, maka merekapun tampil dengan nama baru Trisum. Dhani "Pette" Widjanarko selaku manager mereka punya inisiatif untuk melanjutkan kreativitas tiga gitaris ini ke tahap pembentukan album. Kemudian mereka tampil lagi pada berbagai panggung, diantaranya Java Jazz 2006 dan Jak Jazz 2007.[butuh rujukan]

2007: Album 1st Edition

sunting

Pada album pertama yang mereka luncurkan yang diberi label 1st Edition, kelompok ini menghadirkan bintang tamu I Wayan Balawan. Sembilan lagu di album perdananya itu menghadirkan sebuah karya sang bintang tamu, di samping ciptaan Budjana, Tohpati, Ismail Marzuki dan dua lagu tradisional. Dalam album ini ikut serta para musisi tambahan Indro Hardjodikoro (bass) Sandi Winarta (drum), Eugene Bounty (clarinet), Saat (seruling) dan Jalu Pratidina (Kendang).

2011: Album Five in One

sunting

Album kedua trisum diberi label Five in One. Pada album ini mereka mulai menemukan format personel yang mereka anggap solid. Selain 3 gitaris dan pemain bass tetap seperti formasi pada album pertama mereka menggaet Echa Soemantri untuk mengisi sesi drum. Lima personel trisum mengilhami pemberian nama album ini. Album ini menghadirkan sembilan karya.

Diskografi

sunting

Nominasi dan penghargaan

sunting
Tahun Penghargaan Kategori Nomine Hasil Rujukan
2023 Anugerah Musik Indonesia 2023 Karya Produksi Progressive Terbaik "Bimasakti" Menang [2]

Referensi

sunting
  1. ^ http://musik.kapanlagi.com/berita/trisum-rumah-dewa-gitar-jazz-indonesia-dia4jd8.html 'Trisum' Rumah Dewa Gitar Jazz Indonesia, diakses 26 Juli 2012
  2. ^ C. Rantung, Revi (9 November 2023). Susanto Setiawan, Tri, ed. "Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2023". Kompas.com. Diakses tanggal 9 November 2023. 

Pranala luar

sunting