Trichophyton rubrum

Trichophyton rubrum merupakan jamur yang paling umum menjadi menyebabkan infeksi jamur kronis pada kulit dan kuku manusia. Pertumbuhan koloninya dari lambat hingga bisa menjadi cepat. Teksturnya yang lunak, dari depan warnanya putih kekuning-kuningan (agak terang) atau bisa juga merah violet. Kalau dilihat dari belakang tampak pucat, kekuning-kuningan, cokelat, atau cokelat kemerahan. Meskipun trichophyton rubrum merupakan jamur yang paling umum terdeteksi menjadi dermatophytes (jamur parasit – mycosis – yang menginfeksi kulit) dan menyebabkan infeksi jamur kuku tangan, ada juga jenis jamur yang lain yang menjadi sebab infeksi serupa, contohnya Tricophytum mentagrophytes, T. verrucosum, dan T. Tonsurans.[1]

Trichophyton rubrum Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
SuperkerajaanEukaryota
KerajaanFungi
DivisiAscomycota
KelasEurotiomycetes
OrdoOnygenales
FamiliArthrodermataceae
GenusTrichophyton
SpesiesTrichophyton rubrum Edit nilai pada Wikidata
Sabour., 1911
Tata nama
BasionimEpidermophyton rubrum (mul) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata

Penularan

sunting
 
Infeksi kulit akibat T. rubrum

Dermatophytes ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit/kuku manusia atau hewan yang terinfeksi. Inilah yang menyebabkan jamur ini tergolong sebagai IMS karena bisa ditularkan melalui ‘sentuhan, usapan, dan rabaan’ dari kulit yang mungkin terinfeksi. Bisa juga akibat kontak kulit atau rambut kita dengan benda yang dihinggapi jamur ini seperti pakaian, sisir, sikat rambut, kursi bioskop, topi, furniture, seprai, selimut, handuk, dan lain sebagainya. Tergantung pada jenis organisme jamur yang ada di sekitar kita. Kerentanan terkena infeksi terjadi apabila ada cedera pada kulit seperti luka tergores, luka bakar, maupun suhu dan kelembapan yang berlebihan.

Infeksi yang ditimbulkan

sunting

Infeksi yang ditimbulkan meliputi:

  • Ringworm (infeksi fungal pada kulit manusia dan hewan (sapi dan domba)) dikenal juga dengan istilah dermatophytosis.
  • Athlete’s foot (infeksi fungal pada kulit manusia yang menyebabkan sisik, flake, dan gatal pada daerah yang terinfeksi) dikenal juga dengan istilah Tinea pedis.
  • Jock itch dikenal sebagai Tinea cruris (infeksi fungal pada daerah kunci (lipatan) paha), yang lebih sering terlihat pada laki-laki.
  • Fungal Folliculitis (peradangan kulit pada daerah berambut) pada daerah berambut di atas kepala dikenal juga dengan nama Tinea capitis
  • Fungal Folliculitis pada daerah janggut dikenal sebagai Tinea barbae
  • Fungal Folliculitis pada kaki dan betis dikenal sebagai Majocchi granuloma, ini sering terjadi pada wanita yang mencukur kaki mereka.
  • Onychomycosis yaitu infeksi fungal pada kuku yang menyebabkan kuku tumbuh tidak normal.

Identifikasi jamur

sunting

Idetifikasi terhadap infeksi jenis T. rubrum sulit karena banyak anggota genus yang bereaksi mirip pada saat dikenai tes reagen. The Mycology Unit at the Adelaide Women’s and Children’s Hospital menggunakan sebuah skema identifikasi dermatophyte, dibuat oleh Gerraldine Kaminski. Skema ini menggunakan 6 macam media untuk membantu mengidentifikasi dan membedakan berbagai jenis spesies dan strain Trichophyton. Media dalam skema ini adalah Littman Oxgall agar, Lactritmel agar, Sabouraud agar dengan 5% NaCl, 1% Peptone agar, Trichophyton agar No 1, dan hidrolisis urea.

Catatan Kaki

sunting
  1. ^ "Trichophyton rubrum". 29 Juli 2012. 

Pranala luar

sunting