Transportasi di Filipina

Transportasi di Filipina relatif kurang berkembang, karena sebagian daerah negara itu terdiri dari pegunungan dan pulau-pulau yang terpencar-pencar, dan juga akibat kurangnya investasi pemerintah dalam membangun infrastruktur. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Filipina telah berupaya memperbaiki sistem transportasi di negara tersebut melalui berbagai proyek infrastruktur.[1]

Jeepney adalah moda transportasi umum paling populer di Filipina, dan juga menjadi simbol budaya Filipina.[2] Moda angkutan umum lain yang populer di negeri ini adalah sepeda roda tiga bermotor yang sangat umum terutama di daerah pedesaan.[3] Kereta api juga menjadi moda transportasi umum yang populer di negara ini, terutama di kota metropolitan Manila yang padat. Filipina memiliki tiga jaringan kereta api utama: Sistem Transit Kereta Api Ringan Manila yang terdiri dari Jalur 1 dan Jalur 2 dan Sistem Transit Kereta Metro Manila yang terdiri dari Jalur 3 yang hanya melayani kawasan Metro Manila, serta Kereta Api Nasional Filipina yang juga melayani kota metropolis Manila dan beberapa wilayah di pulau Luzon. Taksi dan bus juga merupakan moda transportasi umum yang penting di daerah perkotaan.

Filipina memiliki 12 bandara internasional, dan juga lebih dari 20 bandara domestik besar dan kecil.[4] Bandara Internasional Ninoy Aquino adalah pintu masuk utama ke Filipina dari negara-negara lain.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ "Government keen on improving public transport system". Philstar. Diakses tanggal 2013-01-30. 
  2. ^ Lema, Karen (2007-11-20). "Manila's jeepney pioneer fears the end of the road". Reuters. Diakses tanggal 2008-02-27. 
  3. ^ William C. Pollard, Jr. (2010-11-01). "email to Lonely Planet". Boracay Budget Travel website. hlm. 2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-30. 
  4. ^ "Airports in the Philippines". World Aero Data. Diakses tanggal 2016-06-05.