Transglutaminase (EC:2.3.2.13) adalah enzim tiol yang mengkatalis suatu reaksi modifikasi protein pascatranslasi.[1] Translasi ini merupakan proses pengubahan molekul RNA (hasil transkripsi dari DNA) menjadi protein yang utuh.[2] Modifikasi pascatranslasi ini meliputi pembentukan ikatan seberang silang antarprotein, esterifikasi senyawa lipid, dan pembentukan ikatan konjugasi kovalen dengan senyawa poliamin.[3] Akan tetapi, reaksi-reaksi yang dijalani oleh enzim ini bersifat dapat balik (reversible).[2] Di dalam tubuh, transglutaminase diproduksi dalam bentuk enzim yang tidak aktif (zimogen).[2]

Monomer RNA.

Enzim ini tersebar diberbagai organisme, mulai dari bakteri, tanaman, hingga hewan mamalia.[4] Khusus pada mamalia, transglutaminse memerlukan ion kalsium agar dapat bekerja secara fungsional.[2] Dalam kehidupan sehari-hari, enzim ini sering diaplikasikan dalam industri makanan dan tekstil.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ Folk JE, Chung SI. 1973. Molecular and catalytic properties of transglutaminases. Adv Enzymol 38:109–191.
  2. ^ a b c d e Poliana J, MacCabe AP. 2007. Industrial Enzymes; Structure, Function, and Applications. Dordrecht: Springer. Halaman: 566. ISBN 978-1-4020-5376-4
  3. ^ Nemes Z, Marekov LN, Fesus L, Steinert PM. 1999. A novel function for transglutaminase 1: Attachment of long-chain omega -hydroxyceramides to involucrin by ester bond formation. Proc Natl Acad Sci USA 96:8402–07.
  4. ^ Del Duca S, Serafini-Fracassini D. 2005. Transglutaminases of higher, lower plants and fungi. Prog Exp Tumor Res 38:223–247.