Trackback merupakan mekanisme pemberitahuan kepada pemilik weblog bahwa ada yang memiliki tema postingan yang sama dan menginginkan pemilik web menaut postingan yang sama tersebut.[1]

Ini hampir mirip dengan tukar pos pranala (link). Namun sistemnya otomatis.[2]

Sejarah

sunting

Spesifiksi protokol ini dimiliki Six Apart.[3] Akan tetapi implementasi pertama dilakukan pada peranti lunak (software) blogging Movable Type mereka pada Agustus 2002.[3] Sebelumnya trackback sudah diimplementasikan pada perangkat (tool) blogging lain.[3] Sejak bulan Februari 2006, Six Apart, membangun tim kerja untuk menyempurkan integrasi protokol trackback ke dalam platform blog mereka.[3] Tujuannya agar bisa disetujui ETF dan bisa menjadi standar internet.[3]

Contoh

sunting

Sebagai contoh, anda memiliki postingan dengan pranala http://domainanda.com/latihan-posting.html, lalu seseorang juga memposkan topik yang sama dengan anda dan mengisi formulir trackback dengan pranala anda seperti ini http://domainanda.com/latihan-posting.html/trackback.[butuh rujukan] Ringkasan pos di blog anda tadi akan otomatis masuk ke komentar pos blog yang anda trackback. Postingan yang anda buat tidak harus sama, tetapi jika berbeda kemungkinan besar trackback anda tadi akan dihapus oleh si pemilik blog.[butuh rujukan]

Manfaat

sunting

Metode ini membuat para penulis konten mengetahui siapa saja yang menaut atau mereferensikan artikel yangg telah mereka tulis.[butuh rujukan] Beberapa bloghost (program peranti lunak weblog) seperti WordPress, Movable Type, dan Community Server, mendukung pingback otomatis di mana seluruh pranala yang dipublikasikan dalam sebuah artikel itu dapat diping saat artikel itu pertama kali dipublikasikan.[3]

Ancaman

sunting

Beberapa pemberi sampah Spammer kadang memanfaatkan trackback untuk menyampah (spam).[butuh rujukan] Mereka mengakalinya agar memasukkan pranala spam pada beberapa blog.[butuh rujukan] Usaha ini biasa disebut sping.[butuh rujukan] Secara singkat, sping bisa diartikan pesan ping blog spam (splog) yang ditujukan pada web lain.[butuh rujukan] Ping ini mengindikasikan kalau konten blog diperbaharui padahal hanya berisi pranala-pranala spam saja.[butuh rujukan]

Kecenderungan blogsphere pada tahun 2010, spam itu mulai menjadi masalah besar.[butuh rujukan] Setiap tahun statistik spam internet semakin tinggi.[butuh rujukan] Sudah ada banyak inovasi baru yg diperkenalkan, seperti recaptcha, untuk mengatasi masalah ini.[butuh rujukan] Akan tetapi, tampaknya usaha ini tidak begitu membantu, banyak blog yang mulai berhenti menggunakan trackback dikarenakan berurusan dengan spam menjadi terlalu melelahkan.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Kurniawan Prasetya, Membuat Blog Menggunakan WordPress+CD. Elex media Komputindo
  2. ^ Putu Hadi, Buku Sakti Nge-Blog. gagasmedia
  3. ^ a b c d e f g "TrackBack, Fitur Weblog: Bakawan Web Design". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-15. Diakses tanggal 2010-04-05. 

Pranala luar

sunting