Tornado di tempat barang rongsokan

Tornado tempat barang rongsokan, bahasa Inggris: junkyard tornado juga dikenal sebagai kekeliruan Hoyle, adalah argumen yang digunakan untuk mencemooh peluang terjadinya abiogenesis, yang dianggap sebanding dengan "peluang bahwa tornado yang menyapu tempat barang rongsokan dapat merakit Boeing 747."[1][2][3] Ungkapan ini awalnya digunakan oleh astronom Inggris Fred Hoyle (1915–2001), yang menerapkan analisis statistik pada asal usul kehidupan, tetapi ungkapan serupa sudah ada sebelum Hoyle dan telah dikemukakan sejak zaman Darwin,[1] dan tentunya oleh Cicero pada zaman klasik.[4] Meskipun Hoyle sendiri seorang ateis, argumen tersebut telah menjadi andalan para penganut kreasionisme untuk mengkritik evolusi.

Argumen ini ditolak oleh sebagian besar ahli biologi. Dari sudut pandang evolusioner modern, pembentukan kehidupan bertaraf tinggi secara tiba-tiba memang sangat kecil kemungkinannya, tetapi evolusi berlangsung dalam banyak tahap kecil, masing-masing didorong oleh seleksi alam, tidak terjadi secara kebetulan, serta terjadi dalam jangka waktu yang sangat lama. Transisi semacam ini secara keseluruhan masuk akal, karena setiap langkah meningkatkan kemampuan dan peluang bertahan hidup. Boeing 747 tidak dirancang dalam ledakan kreativitas tunggal yang mustahil, sama halnya seperti bentuk kehidupan modern, tidak dibangun dalam satu peristiwa muskil seperti terjadinya tornado yang dengan kebetulan bisa merakit sebuah pesawat.

Referensi

sunting
  1. ^ a b Musgrave, Ian (December 21, 1998). "Lies, Damned Lies, Statistics, and Probability of Abiogenesis Calculations". TalkOrigins Archive. 
  2. ^ Johnson, George (October 28, 2007). "Bright Scientists, Dim Notions". NY Times. 
  3. ^ Gatherer, Derek (2008). "Finite Universe of Discourse: The Systems Biology of Walter Elsasser (1904-1991)". The Open Biology Journal. 1: 9–20. doi:10.2174/1874196700801010009 . 
  4. ^ Cicero. De Natura Deorum 2.37

Pranala luar

sunting