Tongkat komando adalah alat yang digunakan sebagai simbol jabatan kewilayahan dan kesatuan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Kejaksaan Republik Indonesia.[1] Alat yang kebanyakan terbuat dari kayu ini biasanya menjadi bagian dari upacara serah-terima jabatan. Umumnya, pemegang tongkat komando adalah pejabat yang memimpin mulai tingkat kabupaten/kota hingga tingkat nasional.[1]

Para perwira Jerman memegang tongkat komando, tahun 1941.

Pemegang tongkat komando di Indonesia

sunting
  • Dandim/Kapolres/Kajari
  • Komandan Skadron pendidikan
  • Komandan Skadron udara
  • Komandan Pusdik/Kepala Badan Diklat Kejaksaan
  • Komandan Lanal
  • Komandan Satuan Radar
  • Komandan Batalyon
  • Komandan Brigif
  • Panglima Kostrad
  • Panglima Koopsau
  • Komandan Jenderal Kopassus
  • Komandan Korps Marinir
  • Komandan Paskhas
  • Komandan Brimob
  • Komandan Lanud
  • Komandan Lantamal
  • Pangdam/Kapolda/Kajati
  • Komandan Jenderal Akademi TNI
  • Gubernur Akmil/AAL/AAU
  • Gubernur Akpol
  • Panglima Armada
  • Panglima Divif Kostrad
  • Panglima TNI/Kapolri/Jaksa Agung

Referensi

sunting