Toemenggoeng Mangkoe Sarie

Toemenggoeng Mangkoe Sarie (EBI: Tumenggung Mangku Sari)[1][2][3] adalah Kepala Distrik Dusun Ulu, (Afdeeling Becompaij en Doessoon dalam susunan pemerintahan Hindia Belanda tahun 1868) yang mulai menjabat tanggal 31 Oktober 1864 menggntikan Tumenggung Surapati yang terlibat Perang Banjar dan Perang Barito.[1][2][3] Tumenggung Mangku Sari dimakamkan di Juking Hara, Muara Teweh. Dalam Perang Banjar-Barito, Toemenggoong Aria Pattie (ayah Toemenggoeng Mangkoe Sarie) termasuk pihak yang menobatkan Pangeran Antasari sebagai Panembahan untuk menentang kolonial Belanda di kawasan Barito/Tanah Dusun.

Perang Banjar berlangsung dalam tiga wilayah yaitu Martapura dan sekitarnya, wilayah Banua Lima (Hulu Sungai) dan wilayah sepanjang sungai Barito (Tanah Dusun). Tumenggung Mangku Sari pada mulanya ia setia kepada kepemimpinan Sultan Muhammad Seman selaku pemimpin tertinggi di Kesultanan Banjar pasca meninggalnya Pangeran Antasari.

Referensi

sunting
  1. ^ a b (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1868). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 41. Lands Drukkery. hlm. 137. 
  2. ^ a b (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1870). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 43. Lands Drukkery. hlm. 179. 
  3. ^ a b (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1871). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 44. Lands Drukkery. hlm. 196.