Titi Qadarsih

pemeran perempuan asal Indonesia

Titi Qadarsih (22 September 1945 – 22 Oktober 2018) adalah seorang peragawati, penari, penyanyi dan pemeran film Indonesia. Ia dikenal juga sebagai pengisi suara untuk beberapa film dan pernah berduet juga dengan penyanyi Gombloh.

Titi Qadarsih
LahirSiti Qadarsih
(1945-09-22)22 September 1945[1]
Kediri, Jawa Timur, Indonesia
Meninggal22 Oktober 2018(2018-10-22) (umur 73)
PekerjaanAktris
AnakIndra Qadarsih, Indra C Setiawan
IMDB: nm1980332 Modifica els identificadors a Wikidata
Qadarsih saat menjadi anggota The Venus Girl

Riwayat hidup

sunting

Ayahnya adalah Mohammad Sardjan, bekas Menteri Pertanian dari Partai Masyumi dalam Kabinet Wilopo. Waktu kecil, Titi suka menirukan asap mengepul dengan berlenggang-lenggok, dan sempat mempelajari balet klasik. Lalu ia dikenal sebagai peragawati, penyanyi, pemain film, penata busana, pemain drama. Dunia film dipanjatnya lewat peran kecil- kecil dalam Hancurnya Petualangan dan Di Balik Cahaya Gemerlapan. Anggota grup Teater Populer dan Teater Koma[2] ini juga menjadi dubber—pengisi suara—dengan bayaran termahal.

Titi mengawali kariernya sebagai anggota grup penyanyi Salanti Bersaudara, 1964. Lalu ia menjadi primadona pada Sanggar Karya pimpinan Juni Amir, yang mengisi acara tarian di Hotel Indonesia, kemudian mendirikan Venus Girl Dance Group, lalu menjadi peragawati dan foto model.[3]

Sejak 1974, waktunya banyak tersita dengan kegiatan senam, yang kini memiliki 30 cabang di berbagai kota. Sampai kini, Titi masih dianggap ratu-nya modelling di Indonesia. Ia juga seorang di antara penerima Piala The Lovely Women dari Komite Kelestarian Lingkungan Hidup, karena prestasinya memelihara kelestarian Taman Puring, di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tempat sekolah tari dan senam TQ Studio.

Setelah berpisah dari Yudho Salmun, bekas suaminya, Titi hidup menjanda hingga wafat. Anaknya, Indra Qadarsih merupakan mantan keyboardis Slank, yang sekarang menjadi personel BIP.[4][5]

Titi meninggal dunia pada tanggal 22 Oktober 2018, saat dalam perjalanan pulang menuju kediamannya di Cinangka, Depok.[6] Ia meninggal pada usia 73 tahun karena penyakit kanker disaluran empedu yang dideritanya.[7] Penyakit yang di derita oleh beliau adalah Kanker di saluran empedu, dan sudah menjalar ke dinding hati, beliau berjuang melawan penyakit tersebut, pihak RS menyatakan Kanker tersebut sudah Stadium 4. ( Sumber dari anak kedua beliau)

Pendidikan

sunting
  • Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI) jurusan Bahasa Inggris (1962-1963) - tidak selesai
  • Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan UI (1963-1964) - tidak selesai

Filmografi

sunting
Tahun Judul Peran Catatan
1966 Hantjurnya Petualang Mien
Di Balik Tjahaja Gemerlapan
1967 Sembilan
1971 Wadjah Seorang Laki-Laki
1974 Ranjang Pengantin
1975 Wulan di Sarang Penculik Nunung
1978 Pacar Seorang Perjaka Meinar
Bulu-Bulu Cendrawasih
Istri Dulu Istri Sekarang
1979 Buah Terlarang
1981 Jangan Ambil Nyawaku
1986 Jangan Kirimi Aku Bunga
2005 Ungu Violet
Panggil Namaku Tiga Kali Oma Mer
Detik Terakhir Ibu kos Vela
2006 Rumah Pondok Indah
2007 Terowongan Casablanca
Suster N: Dendam Suster Ngesot
2008 Tapi Bukan Aku Opung
Mupeng (Muka Pengen)
2009 Kembang Perawan Nenek Astu
2012 Sang Martir Mama Jerry
2013 Madre Ibu Corry
Honeymoon Ibu Brian
Manusia Setengah Salmon Nenek Patricia
2014 Main Dukun
2017 From London to Bali Nenek Dewi

Penghargaan dan nominasi

sunting
Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
1982 Festival Film Indonesia Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Jangan Ambil Nyawaku Nominasi

Pengalaman Karir Dunia Seni

sunting
Tahun Keterangan
1953 – 1966 Ballet Klasik, Guru LUDWIG WERNER
1963 – 1970 TRIO SALANTI Bersaudara – Grup Seni Suara – Menyanyi
1964 – 1974 Penata Tari se – Nusantara
1964 – 1974 Pemain Drama Teater POPULER pimpinan TEGUH KARYA
1965 – 2001 Solo Karir Penyanyi Indonesia
1968 – 1981 Dubber, Pengisi Suara Film Indonesia
1970 – 1985 TOP MODEL INDONESIA
1975 – 2001 Sekolah Model TITI QADARSIH Studio Kebugaran & Meditasi
1977 – 1990 Pemain Drama Teater KOMA, pimpinan NANO RIANTIARNO
1989 SMKK TITI QADARSIH, Pondok Gede
1997 Melukis Aliran Ekspresionis
(Sumber informasi : Anak kedua TQ)

Penghargaan Dunia Seni

sunting
Tahun Keterangan
1984 Award “ WANITA BERPRESTASI “ dari Menteri UPW
1989 & 1991 Excellent Award di TOKYO untuk BEST ACT dan COSTUMES ARTIST
1992 Award “ GRAND PRIX “ Juara 1 untuk BEST ACT dan COSTUMES ARTIST
1994 Trophy Penghargaan untuk Kecantikan dan Pengembangan Produksi Dalam Negeri dari PUSPITA MARTHA
1995 Trophy KHARISMA INDONESIA
1996 Trophy Wanita Karir Indonesia
1997 Trophy Wanita Berbusana Serasi
1998 Trophy Legenda Model 70
2000 Trophy Wanita Berbusana Serasi
2003 Anugerah “ KARTINI AWARD “ dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan RI
(Sumber Informasi : Anak kedua TQ)

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting