Tindik abstinensi (bahasa Inggris: Chastity piercings; arti harfiah: "tindik kesucian") adalah suatu jenis tindik kelamin yang dibuat untuk memasangkan anting atau gembok yang dirancang khusus agar pemakainya sulit melakukan atau menerima penetrasi dengan alat kelaminnya.[1][2] Tindik ini dapat dibuat pada alat kelamin wanita (vulva, terutama labia mayor dan labia minor) dan pria (penis, terutama kepala penis dan kulup).[3]

Tindik abstinensi (chastity piercing)
Tindik pada kedua sisi labia minor yang dikaitkan dengan barbel, mencegah terjadinya penetrasi ke dalam vagina.
Tindik pada kulup yang dipasangkan gembok, dan dikaitkan pada alat yang mengikat buah pelir, mencegah pemakainya untuk ereksi.

Dalam bahasa Inggris, tindik ini dinamakan Chastity yang secara harfiah berarti "kesucian" atau "kemurnian", merujuk pada suatu kondisi "masih suci", yaitu belum pernah melakukan hubungan seksual sama sekali. Namun keberadaan tindik ini tidak selalu berarti bahwa pemakainya masih perawan atau perjaka, melainkan tidak diperbolehkan melakukan penetrasi atau "terpaksa" melakukan abstinensi, yaitu berpantang untuk melakukan sanggama.[4] Tindik ini biasa dilakukan oleh peminat BDSM atau fetis terkait.[5]

Wanita

sunting

Untuk wanita, tindik ini dibuat pada kedua sisi labia (bibir kemaluan), bisa labia minor (bibir kemaluan sebelah dalam) ataupun labia mayor (bibir kemaluan sebelah luar). Tujuannya ialah untuk memasangkan anting atau gembok pada tindik tersebut, yang membuat penetrasi tidak dapat dilakukan ke dalam vagina. Untuk mencegah stimulasi yang terjadi pada area klitoris, maka perhiasan mirip tameng dapat dipasangkan untuk menutupi klitoris, dengan mengaitkannya pada tindik di labia.

Pada pria, tindik ini dibuat pada kepala penis, frenulum kulup, atau kulup. Posisi tindiknya sama dengan tindik Prince Albert, tindik frenum, atau pun tindik kulup. Perbedaannya ialah pada perhiasan atau peralatan yang dipakai. Apabila tindik-tindik tersebut biasanya dikenakan anting atau barbel untuk menambah rangsangan seksual atau mengubah penampilan, maka pada tindik abstinensi perhiasan yang dikenakan ialah gembok atau peralatan lain yang dapat mencegah pemakainya ereksi atau melakukan penetrasi. Tindik Prince Albert dapat dipasangi gembok, atau dikaitkan dengan tindik hafada untuk mencegah ereksi. Demikian pula pada tindik frenum dan kulup.

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Chastity Piercing - BME Encyclopedia". Wiki.bmezine.com. 2006-04-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-28. Diakses tanggal 2012-11-13. 
  2. ^ W.R. ANDERSON, D.J. SUMMERTON, D.M. SHARMA and S.A. HOLMES. "Archived copy" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-07-18. Diakses tanggal 2010-06-05. 
  3. ^ Carol Caliendo, Myrna L. Armstrong, Alden E. Roberts. "Self-reported characteristics of women and men with intimate body piercings" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-06-02. Diakses tanggal 2010-06-05. 
  4. ^ Charles Stewart. "Body piercing: seductions and medical complications of a risky practice" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-06-03. Diakses tanggal 2010-06-05. 
  5. ^ "An Introduction to Male Chastity". Petticoated.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 March 2008. Diakses tanggal 6 November 2013.