Superskrip
a | b | |
---|---|---|
a | ||
"A superskrip b" dan "C superskrip d" |
Superskrip atau tika atas[1] (arti harfiah: "tulisan yang di atas"; bahasa Inggris: supercript; bahasa Jerman: hochstellung; bahasa Prancis: exposant) adalah suatu tata penulisan huruf yang ditempatkan di atas ketinggian huruf biasa, dan umumnya dalam ukuran lebih kecil dari huruf biasa. Banyak digunakan pada tulisan dalam ilmu alam.
Penggunaan
sunting- Penulisan eksponen pada matematika atau rumus-rumus misalnya:
- E=mc² (dari teori relativitas Einstein)
- 37 = 2187
- Dalam penulisan muatan listrik suatu partikel, misalnya:
- Dalam kimia untuk membedakan isotop satu sama lain
- 14C adalah suatu bentuk radioaktif dari atom karbon
- 12C adalah bentuk atom karbon yang paling stabil dan paling umum dijumpai
- Dalam karya-karya ilmiah untuk memberi tanda catatan kaki, maupun referensi.
Jenis
suntingDibedakan penulisan "superskrip" yang melampaui atau tidak melampaui tinggi huruf biasa, masing-masing dinamai "superskrip tinggi" (high superscript) dan "superskrip rendah" (low superscript). Baik superskrip tinggi dan rendah dapat digunakan untuk mengindikasikan adanya catatan kaki dalam suatu dokumen, seperti "sana5 atau sinixi". Karakter dapat berupa huruf atau angka, bahkan dapat dikombinasi, misalnya "demikian.A.2". Pilihan penggunaan superskrip tinggi atau rendah tergantung dari selera, tetapi penulisan superskrip tinggi lebih umum, karena lebih mudah dikenali di dalam teks.
Superskrip tinggi
suntingDalam matematika, superskrip tinggi digunakan untuk mengindikasikan suatu bilangan merupakan eksponen dari bilangan lain. Jadi, y4 berarti "y pangkat 4", 2x artinya "2 pangkat x", dan rumus terkenal E = m · c2 memuat pangkat dua dari kecepatan cahaya.
Superskrip rendah
suntingPenulisan superskrip ini biasanya dengan bagian paling atas sama tingginya dengan huruf biasa. Kebanyakan digunakan untuk menulis bilangan ordinal dalam bahasa asing, misalnya dalam bahasa Inggris: 1st, 2nd, 3rd, 4th, yang lebih lazim daripada penulisan 1st, 2nd, 3rd, 4th, meskipun banyak panduan penulisan bahasa Inggris tidak mengharuskan penggunaannya.[2] Bahasa lain yang menggunakan tata penulisan semacam ini termasuk: bahasa Prancis, misalnya 1er atau 2e, atau bahasa Italia, bahasa Portugis dan bahasa Spanyol, misalnya 4ª dan 4º. Superskrip juga digunakan untuk menulis singkatan baku "service mark" ℠ dan "trademark" ™. Tanda copyright © dan registered trademark ® juga sering ditulis superskrip, tergantung jenis huruf.
Pada dokumen atau tanda yang ditulis tangan, jumlah uang dapat ditulis dengan nilai sen dalam bentuk superskrip, misalnya $8⁰⁰ atau 8€⁵⁰. Sering kali angka yang ditulis superskrip itu diberi garis bawah: 8⁰⁰, 8€⁵⁰. Lambang mata uang sendiri dapat pula ditulis superskrip misalnya $80 or 6¢.
Bilangan yang ditulis dalam gaya superskrip dapat digunakan untuk numerator pada pecahan yang ditulis menggunakan tanda diagonal, seperti ¾ atau tanda persen %, permil ‰, dan basis point ‱. Sejumlah singkatan baku juga ditulis menggunakan gaya pecahan diagonal, misalnya dalam bahasa Inggris ℅ (care of; "dengan alamat"), ℀ (account of; "dengan akun"), ℁ (addressed to the subject; "dialamatkan kepada subjek"), atau dalam bahasa Spanyol ℆ (cada uno/a; "setiap satu").
Lihat pula
suntingRujukan
sunting- ^ (Indonesia) Arti kata tika atas dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ "UCC EPU: Editing Word files for publication: Making the best of what Word provides". Publish.ucc.ie. 2011-07-03. Diakses tanggal 2014-01-03.
Daftar pustaka
sunting- Bringhurst, Robert (2005), The Elements of Typographic Style, 3rd ed., Vancouver: Hartley and Marks, ISBN 0-88179-205-5.