Tien Santoso (11 November 1950 – 7 Desember 2009) adalah seorang penghias pengantin terkenal dari Indonesia.

Tien Santoso
Lahir(1950-11-11)11 November 1950
Kota Madiun, Jawa Timur, Indonesia
Meninggal7 Desember 2009(2009-12-07) (umur 59)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
PekerjaanPenghias pengantin

Masa kecil

sunting

Tien mengaku mengenal tata rias dari ibunya yang senang merias. Ayahnya seorang tentara, maka waktu SD dia belajar tari bersama Kristiani (Ani Yudhoyono) di Bandung yang juga anak tentara. Jadi, Tien dididik dalam lingkungan yang kental dengan budaya dan disiplin.

Karier

sunting

Menghias pengantin

sunting

Tien dipercaya untuk menangani di antaranya pernikahan putra presiden pertama RI, Bayu Soekarnoputra, putri proklamator, Halida Hatta, hingga Alissa Abdurrahman Wahid, juga putra mantan Wapres Try Sutrisno, putri mantan Menlu Ali Alatas hingga keluarga orang kenamaan Sudwikatmono. Begitu juga puluhan pasangan artis dari Vina Panduwinata, Onky-Paula, Maudy Koesnaedi, Memes, hingga Kristina.

Dalam profesi sebagai dosen, pada mulanya dia mengajar di Lembaga Pendidikan Wanita Indonesia di bawah Ikatan Sarjana Wanita Indonesia pada 1976. Tahun 1984 lembaga itu menjadi Akademi Seni Rupa dan Desain Indonesia. Selain itu, dia juga mengajar di IKIP Rawamangun yang pada 1990 berubah namanya menjadi Universitas Negeri Jakarta.

Tien mengajar program studi tata rias, jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik di UNJ. Dia menjelaskan, Program tata rias masuk Fakultas Teknik, karena semua yang dipelajari harus bisa diukur. Di sana juga ada fisika dan kimia. Ada pengetahuan anatomi, bedah plastik, dan matematika serta statistik.

Keluarga

sunting

Pada 7 Januari 1974, Tien menikah dengan Imam Santoso yang berprofesi sebagai wartawan. Mereka dikaruniai dua putra, Levi Pahlevi Santoso (pemusik, sutradara, dan salah satu personel band The Fly) dan Kiky Santoso

Penghargaan

sunting

Penghargaan yang pernah didapat Tien antara lain Anugrah Piagam Bhakti Budaya, Dharma Budaya, Kridha Budaya, Pakarti Budaya, dan Bintang Mas ke-3 dari Pusat Lembaga Kebudayaan Jawi Surakarta, Kartini Award 2004 dari Iwapi, dan Satya Lencana dari Presiden RI pada 2004.

Kematian

sunting

Tien Santoso akhirnya meninggal dunia pada 7 Desember 2009 setelah berjuang melawan sakit kanker rahim selama 4 tahun. Jenazah Tien Santoso dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta keesokan harinya.

Pranala luar

sunting